40
4. Pendekatan Sistem
Sistem didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk menjalankan fungsinya sebagai satu kesatuan yang lengkap Maani dan
Cavana, 2000. Muhammadi, Aminullah, dan Soesilo 2001 menambahkan bahwa sistem harus mempunyai tujuan. Haines 1998 menekankan prinsip saling terkait
dan saling bergantung yang ada pada sebarang sistem. Haines selanjutnya menegaskan bahwa ada dua macam sistem, yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup bersifat terisolasi, artinya, sistem tertutup memiliki batas yang kedap tidak tembus terhadap pengaruh lingkungan. Sistem ini hanya ada dalam anggapan
saja untuk kepentingan analisis Muhammadi, et al., 2001. Haines memberikan contoh dari sistem tertutup ini yaitu eksperimen di laboratorium yang memang dibuat
steril. Semua sistem hidup bersifat terbuka. Kesadaran bahwa sistem bersifat terbuka mengharuskan pengambil keputusan, ketika melakukan perubahan, mengambil
keputusan, dan memecahkan masalah, untuk mempertimbangkan aspek lingkungan selain juga komponen-komponen dalam sistem itu sendiri Haines, 1998.
Tujuan sistem didefinisikan sebagai kinerja sistem yang teramati dan yang diinginkan. Kinerja yang teramati merupakan hasil yang telah dicapai oleh kerja
sistem, yaitu keseluruhan interaksi unsur-unsur dalam batas lingkungan tertentu. Kinerja yang diinginkan adalah hasil yang akan diwujudkan oleh sistem melalui
keseluruhan interaksi antar-unsur dalam batas lingkungan tertentu. Perumusan tujuan dari sistem akan membantu memudahkan penarikan garis batas dari sistem yang
menjadi perhatian. Artinya, setiap benda, baik yang kongkrit maupun yang abstrak, yang jelas menyebabkan danatau berkontribusi langsung bagi pencapaian tujuan
sistem dikategorikan sebagai unsur komponen sistem tersebut. Sebaliknya, benda
41 yang mempengaruhi danatau berkontribusi secara tidak langsung dikategorikan
sebagai lingkungan sistem Muhammadi, Aminullah, dan Soesilo, 2001. Boulding 1964 dalam Haines 1998 menyatakan terdapat tujuh tingkat sistem
terbuka sebagai berikut: 1. Sel – unit kehidupan yang paling dasar
2. Organ – sistem organik dalam tubuh benda hidup 3. Organisme – organisme tunggal seperti manusia dan hewan
4. Kelompok grup – tim, departemen, keluarga, dan badan-badan serupa yang memiliki anggota
5. Organisasi – perusahaan, rukun tetangga, rukun warga, kota, organisasi nirlaba 6. Masyarakat – Negara, provinsi, kabupaten, kawasan
7. Sistem supranasional – sistem global, benua, bumi Pendekatan sistem sendiri merupakan suatu metode pemecahan masalah yang
dimulai dengan dilakukan nya identifikasi kebutuhan yang selanjutnya akan menghasilkan sistem operasi yang efektif Eriyatno, 1999. Untuk dapat bekerja
secara sempurna pendekatan sistem harus memiliki delapan faktor, yaitu 1 metode untuk perencanaan dan pengelolaan, 2 tim multidispliner, 3 pengorganisasian, 4
disiplin untuk bidang non-kuantitatif, 5 teknik model matematik, 6 teknik simulasi, 7 teknik optimisasi, dan 8 aplikasi komputer. Eriyatno, 1999.
Selanjutnya Eriyatno 1999 mengemukakan bahwa pendekatan sistem perlu memperhatikan tahap-tahap kerja yang sistematis yang secara diagramatis
diperlihat kan pada Gambar 2.9 .
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
42 Gambar 2.
9 . Tahap-tahap dalam analisis sistem Eriyatno, 1999.
5. Penelitian Terdahulu