Submodel Pemilihan Lokasi Usaha Agroindustri Nenas

VIII. VERIFIKASI MODEL AINI-MS

Model AINI-MS untuk pengembangan agroindustri nenas yang dirancang dalam sistem penunjang keputusan ini dimaksudkan untuk membantu pengguna yang berkepentingan dalam proses pengambilan keputusan perencanaan pengembangan agroindustri nenas dengan pendekatan kemitraan setara. Setidaknya terdapat empat pengguna yang mempunyai kepentingan dengan model ini, yaitu: 1 Investor yang akan menanamkan dana dalam usaha agroindustri nenas, 2 Petani dan kelompok tani nenas yang memasok nenas untuk industri pengolahan nenas dan juga menangani industri kecil pengolahan nenas berupa, misalnya, dodol nenas, 3 Lembaga pembiayaan usaha yang menyediakan dana untuk pengembangan usaha agroindustri nenas, dan 4 Pemerintah daerah sebagai regulator dan pembina usaha agroindustri. Gambar 8.1 memperlihatkan tampilan halaman utama dari Model AINI-MS, sedangkan Lampiran 1 sampai 27 menyajikan contoh-contoh tampilan dalam Model AINI-MS.

1. Submodel Pemilihan Lokasi Usaha Agroindustri Nenas

Kabupaten Subang telah lama dikenal sebagai sentra produksi nenas Jawa Barat. Perkebunan nenas rakyat tersebar di lima Kecamatan di wilayah Kabupaten Subang, yaitu Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Cijambe, Kecamatan Cisalak, Kecamatan Sagalaherang, dan Kecamatan Tanjungsiang. Porter 2000 menyatakan bahwa lokasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan suatu usaha. Grant 1995 juga menyatakan bahwa lokasi yang strategis merupakan salah satu sumber keunggulan bersaing bagi perusahaan. Submodel pemilihan lokasi dalam Model AINI-MS dirancang untuk membantu pengambil keputusan menentukan lokasi usaha agroindustri nenas yang 96 tepat. Gambar 8.2 menyajikan halaman utama submodel pemilihan lokasi agroindustri nenas. Gambar 8.1. Tampilan halaman utama Model AINI-MS. Dalam model ini, pengguna hanya perlu memasukkan alternatif-alternatif lokasi dan kriteria yang digunakan untuk menentukan pilihan terhadap alternatif tersebut. Jumlah alternatif lokasi dan kriteria pemilihan lokasi merupakan variabel input dari pengguna, bukan merupakan nilai yang tetap. Dengan demikian, model ini bersifat fleksibel, sesuai kebutuhan pengguna. Dalam Model AINI-MS, submodel pemilihan lokasi dirancang dengan menggunakan teknik MPE. Alternatif lokasi yang diseleksi adalah lima Kecamatan di Kabupaten Subang, yaitu Kecamatan Sagalaherang L1, Kecamatan Jalancagak L2, Kecamatan Cisalak L3, Kecamatan Tanjungsiang L4, dan Kecamatan Cijambe L5. Faktor yang dijadikan kriteria pemilihan ada enam, yaitu ketersediaan bahan baku nenas segar K1, ketersediaan lahan K2, ketersediaan tenaga kerja K3, keamanan K4, fasilitas transportasi K5, dan ketersediaan infrastruktur K6. 97 Gambar 8.2. Tampilan halaman utama submodel pemilihan lokasi agroindustri nenas. Untuk menentukan urutan prioritas lokasi terlebih dulu ditentukan bobot masing-masing kriteria pemilihan. Bobot kriteria ditentukan dengan menggunakan teknik Eckenrode Maarif dan Tanjung, 2003. Selanjutny a kemampuan setiap lokasi dalam memenuhi masing-masing kriteria ditentukan dengan menggunakan skala 1 sampai 5. Penentuan bobot setiap kriteria dan nilai setiap alternatif lokasi untuk masing-masing kriteria dilakukan oleh tiga orang pakar responden. Seperti halnya jumlah kriteria dan jumlah alternatif, jumlah pakar yang digunakan juga dapat diubah- ubah sesuai kebutuhan pengguna. Dari pengolahan data yang ada, diperoleh hasil urutan prioritas lokasi seperti yang tampak pada Tabel 8.1. Seperti tampak pada Tabel tersebut, Kecamatan Jalancagak L2 merupakan prioritas lokasi yang pertama, disusul oleh Kecamatan Cijambe L5 sebagai prioritas kedua. Lampiran 12 sampai 15 menyajikan tampilan-tampilan proses pemilihan lokasi agorindustri nenas di Subang dalam submodel pemilihan lokasi usaha agroindustri nenas. 98 Tabel 8.1. Matriks keputusan pemilihan lokasi agroindustri nenas di Kabupaten Subang K1 K2 K3 K4 K5 K6 Nilai Eigen Prioritas L1 3,667 4 4 3,333 3,667 3,667 7,471 3 L2 4,667 4,333 4,667 4,667 4,667 4,667 7,741 1 L3 2,667 3 3,667 3,667 3 3,333 7,292 5 L4 3,333 3,333 3 2,667 4 3,667 7,321 4 L5 3,333 4,333 4 4 4,333 4 7,560 2

2. Submodel Pemilihan Produk Nenas Olahan