102 Lampiran 28. Gambar 8.4 memperlihatkan tampilan model kelayakan finansial kebun
nenas dalam Model AINI-MS.
Gambar 8.4. Tampilan model kelayakan finansial kebun nenas pada Model AINI-MS.
4. Submodel Kelayakan Usaha Pengolahan Nenas
Verifikasi submodel kelayakan usaha pengolahan nenas dilakukan untuk mengkaji kelayakan usaha dodol nen as dan kelayakan usaha pengalengan nenas.
Untuk usaha dodol nenas digunakan basis perhitungan kapasitas olah yang menghasilkan 11.880 kg dodol nenas per tahun, sedangkan untuk usaha pengalengan
nenas digunakan basis perhitungan kapasitas pabrik 40.000 ton per tahun. Untuk pabrik pengalengan nenas digunakan beberapa asumsi sebagai berikut :
1. Tingkat rendemen 53,6 persen Bappeda Kabupaten Belitung, 2001. 2. Sumber dana terdiri atas 60 persen modal sendiri dan 40 persen dari kredit bank
konvensional dengan tingkat bunga 16 persen setahun.
103 3. Jangka waktu pengembalian kredit 10 tahun, dan PPn sebesar 10 persen.
4. Harga beli nenas segar dari kebun petani Rp. 825,00kg. 5. Harga jual nenas kaleng US734ton atau Rp. 6.973.000ton dengan asumsi kurs
rupiah terhadap dolar sebesar Rp. 9.500US Berdasarkan asumsi-asumsi di atas dan masukan data yang ada, diperoleh hasil
analisis kelayakan usaha pengalengan nenas berupa proyeksi rugi-laba dan proyeksi arus kas untuk kurun waktu 20 tahun yang secara rinci dapat dilihat pada Lampiran
29. Hasil analisis kelayakan usaha pengalengan nenas dengan kapasitas 40.000 ton
nenas kalengtahun menunjukkan bahwa usaha tersebut layak dengan resiko rendah. Hasil perhitungan berbagai parameter finansial untuk usaha pengalengan nenas dapat
dilihat pada Tabel 8.4. di bawah ini.
Tabel 8.4. Hasil analisis kelayakan usaha pengalengan nenas dengan kapasitas 40.000 ton nenas kalengtahun untuk kurun waktu 20 tahun.
Kriteria Finansial Nilai
NPV Rp IRR
PBP tahun BC
CV 56,800,071,254
22.97 8.28
1.21 0.37
Usaha pengalengan nenas ini membutuhkan investasi sebesar Rp. 149.419.375.000 yang rincian perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 29.
Gambar 8.5 menyajikan tampilan model kelayakan finansial industri pengolahan nenas kaleng dalam Model AINI-MS.
104 Gambar 8.5. Tampilan model kelayakan finansial industri pengolahan nenas dalam
Model AINI-MS. Untuk usaha dodol nenas diperoleh hasil analisis kelayakan berupa proyeksi
rugi-laba dan proyeksi arus kas untuk kurun waktu 20 tahun yang secara rinci disajikan pada Lampiran 30. Ringkasan hasil analisis finansial untuk usaha dodol
nenas disajikan pada Tabel 8.5. Dari Tabel 8.5. dapat dilihat bahwa usaha dodol nenas merupakan usaha yang layak dan beresiko rendah.
Tabel 8.5. Hasil analisis kelayakan usaha dodol nenas untuk kurun waktu 20 tahun.
Kriteria Finansial Nilai
NPV Rp IRR
PBP tahun BC
CV 29,036,459.17
32.69 4.44
1.1 0.10
Usaha dodol nenas merupakan usaha yang layak dilakukan oleh pengusaha kecil karena investasi yang dibutuhkan relatif tidak besar, yaitu Rp. 36.197.000 yang
105 rincian perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 30. Gambar 8.6 menyajikan
tampilan model kelayakan finansial industri dodol nenas.
Gambar 8.6. Tampilan model kelayakan finansial industri dodol nenas dala m Model AINI-MS.
5. Submodel Kelembagaan Kemitraan Usaha Agroindustri Nenas