siswa yang memiliki tanggung jawab belajar yang rendah. Dengan demikian teknik ini dipandang lebih efektif dan efisien.
Menurut Arikunto 2006: 140 ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti untuk menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu
antara lain yaitu:
1 Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat
atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.
2 Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan
subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi key subjectis.
3 Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di
dalam studi pendahuluan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
pengambilan sampel berdasarkan tujuan merupakan pemilihan subyek yang didasarkan atas ciri-ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan hasil pre test yang berjumlah 34 siswa di kelas XI Akuntansi 2 dan berdasarkan rekomendasi dari
guru pembimbing dengan jumlah siswa yang diambil sebanyak 6 siswa yang memiliki skor tanggung jawab belajar rendah.
3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data
3.4.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan pekerjaan yang paling penting dalam meneliti. Karena dalam penelitian harus ditentukan terlebih dahulu metode
setepat-tepatnya untuk memperoleh data, kemudian disusul dengan menyusun instrumen dan barulah dilakukan pengumpulan data. Jika pengumpul data
melakukan sedikit kesalahan, maka akan mempengaruhi data yang diberikan oleh responden dan kesimpulannya pun dapat salah
.
Dalam penelitian ini data yang akan diungkap berupa aspek psikologis yaitu tanggung jawab belajar dengan populasi 34 siswa di kelas XI dengan jumlah
sampel 6 siswa yang mempunyai tanggung jawab belajar rendah. Berdasarkan hal tersebut, maka pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan skala
psikologis. Skala psikologis adalah alat ukur yang memiliki karakteristik untuk
mengukur aspek-aspek psikologis yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang tidak langsung mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan dan
diberi skor melalui proses penskalaan Sutoyo, 2009: 167. Adapun karakteristik alat ukur skala psikologis sebagai alat ukur seperti yang ditemukan oleh Azwar
2004: 4 adalah :
1. Stimulus berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung
mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan.
2. Dikarenakan atribut psikologis diungkap secara tidak langsung
lewat indikator-indikator perilaku, sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk item-item.
3. Respons subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar”
atau “salah”. Tetapi semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh
Dengan demikian skala psikologis dapat digunakan sebagai alat ukur yang dapat mengungkap indikator perilaku yang berupa pertanyaaan maupun
pernyataan sebagai stimulus. Responden tidak mengetahui arah jawaban dari
pernyataan atau pertanyaan sehingga jawaban yang diberikan tergantung pada interpretasi masing-masing subjek.
3.4.2 Alat Pengumpul Data