Konsep Dasar Teknik Self-Management

yaitu siswa dapat bertanggung jawab dalam belajarnya. Penulis juga berpandangan bahwa melalui layanan konseling individual berbasis self- management sangatlah tepat dalam mengupayakan siswa mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru dan orang tua. Berikut adalah penjelasan teori tentang teknik self-management.

2.3.2.1 Konsep Dasar

Self-management sama artinya dengan kemampuan mengatur diri dan mengarahkan diri. Kemampuan mengatur diri dapat mencegah individu dari keadaan malasuai atau penyimpangan kepribadian. Dalam penggunaan strategi ini diharapkan konseli dapat mengatur, memantau dan mengevaluasi dirinya sendiri untuk mencapai perubahan kebiasaan tingkah laku yang lebih baik. Berikut beberapa pendapat dari para ahli tentang konsep self-management : Menurut Gunarsa 2004: 223 mengemukakan bahwa “pengelolaan diri self management adalah prosedur dimana klien menggunakan keterampilan dan teknik mengurus diri untuk menghadapi masalahnya, yang dalam terapi tidak langsung diperoleh”. Keterampilan tersebut diperoleh pada saat proses konseling karena perubahan dalam perilaku itu harus diusahakan melalui suatu proses belajar learning atau belajar kembali relearning. Sedangkan menurut Nursalim 2013: 149 bahwa “self-management adalah suatu proses di mana konseli mengarahkan perubahan tingkah laku mereka sendiri, dengan menggunakan satu strategi atau kombinasi strategi”. Jadi dalam proses konseling walaupun konselor yang mendorong dan melatih prosedur ini, tetapi konselilah yang tetap mengontrol pelaksanaannya. Sehingga dari sinilah konseli mendapat suatu ketrampilan untuk mengurus diri. Strategi tersebut terdapat tiga macam yaitu self- monitoring memonitor diri, stimulus-control, dan self-reward ganjar diri. Menurut Mappiare 2006: 297 self management menunjuk pada suatu teknik dalam terapi kognitif-behavior berlandaskan pada teori belajar yang dirancang untuk membantu para klien mengontrol dan mengubah tingkah lakunya sendiri ke arah tingkah laku yang lebih efektif, sering dipadukan dengan ganjar-diri self-reward; belakangan sering pula dipertukarpakaian dengan metode administrasi-diri, kendali-diri dan teknik regulasi-diri untuk menunjuk proses yang sama. Pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, self-management merupakan suatu teknik yang mengarah kepada pikiran dan perilaku individu untuk membantu konseli dalam mengatur dan merubah perilaku ke arah yang lebih efektif melalui proses belajar tingkah laku baru. Dalam arti membuang respon-respon lama tingkah laku bermasalah terhadap pembentukan respon- respon yang baru yang menjadi tujuan konseling. Gie 2000 : 77 berpendapat bahwa “manajemen diri berarti mendorong diri sendiri untuk maju, mengatur semua unsur kemampuan pribadi, mengendalikan kemauan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan mengembangkan berbagai segi dari kehidupan pribadi agar lebih sempurna”. Pengelolaan diri self management adalah prosedur dimana individu mengatur perilakunya sendiri Komalasari, 2011: 180. Pada teknik ini individu terlibat pada beberapa atau keseluruhan komponen dasar yaitu: menentukan perilaku sasaran, memonitor perilaku tersebut, memilih prosedur tersebut, dan mengevaluasi efektivitas prosedur tersebut Sukadji, 1983: 96 dalam Komalasari, 2011: 180. Strategi self-management dapat melibatkan membantu klien untuk dapat mengamati perilakunya, menetapkan tujuan bagi dirinya sendiri, mengidentifikasi penguat yang cocok, merencanakan graded steps langkah- langkah yang diberi nilai untuk mencapai tujuannya, dan menetapkan kapan menerapkan konsekuensinya Cormier Nurius, 2002 dalam Nelson dan Jones, 2011: 476. Dari teori tersebut, konselor perlu membantu klien dalam merancang program, konselor harus bisa membantu klien agar bisa mempersepsi bahwa dirinyalah yang telah memilih tujuan dan klien harus bisa percaya diri untuk menyelesaikan tugas-tugas untuk tercapainya tujuan konseling yang diharapkan. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa teknik self-management merupakan teknik terapi dalam konseling behavior yang membantu konseli dapat mendorong diri sendiri untuk maju, untuk dapat mengatur, memantau dan mengevaluasi dirinya sendiri dalam mencapai perubahan kebiasaan tingkah laku yang lebih baik dalam kehidupan pribadi melalui tahap menentukan perilaku sasaran, memonitor perilaku tersebut, memilih prosedur tersebut, dan mengevaluasi efektivitas prosedur tersebut.

2.3.2.2 Tujuan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 46 70

PENURUNAN TINGKAH LAKU MENYIMPANG DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

0 11 63

UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK 2 SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 57 84

PENINGKATAN ACADEMIC SELF MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 70

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 8 70

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MENGGALA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 7 91

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF DISCLOSURE PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 9 81

MENINGKATKAN KESTABILAN EMOSI MELALUI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK SELF MANAGEMENT PADA SISWA DI KELAS VII-E SMP NEGERI 45 MEDAN T.A 2015/2016.

0 4 26

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BERKOMUNIKASI ASERTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014.

0 2 28

EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDUAL DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAM 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 126