Analisis Deskriptif Persentase Uji Wilcoxon

3.6 Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul Sugiyono, 2010: 207. Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memperoleh data empiris dan menganalisis tentang gambaran tanggung jawab belajar siswa sebelum dan sesudah diberi layanan konseling individu berbasis self-management serta untuk mengetahui apakah self-management dapat meningkatkan tanggung jawab belajar siswa. Maka analisis data yang dilakukan adalah:

3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase

Peneliti menggunakan analisis deskriptif presentase untuk mengetahui data empiris tentang tingkatan tanggung jawab belajar siswa sebelum dan sesudah diberi layanan konseling individual berbasis self-management. Sehingga dapat diketahui seberapa besar konseling individual berbasis self-management dapat meningkatkan tanggung jawab belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pemalang tahun ajaran 20132014. Skala tanggung jawab belajar menggunakan skor 1 sampai 5 dengan jumlah item sebanyak 66. Penentuan kriteria tingkat tanggung jawab belajar dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut: Data maksimal = skor tertinggi x jumlah item = 5 x 66 = 330 Data minimal = skor terendah x jumlah item = 1 x 66 = 66 Range = Data maksimal – Data minimal = 330 - 66 = 264 Panjang kelas interval = Range : Panjang kelas = 264 : 5 = 52,8 Sedangkan penentuan kriteria tingkat tanggung jawab belajar berdasarkan persentase dengan cara sebagai berikut: Persentase skor tertinggi = 5 : 5 x 100 = 100 Persentase skor terendah = 1 : 5 x 100 = 20 Rentang = 100 - 20 = 80 Panjang kelas interval = rentang : banyaknya kriteria = 80 : 5 = 16 Dengan panjang kelas interval 52,8 dan interval persentase 16, maka kriteria penilaian tingkat tanggung jawab belajar adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Tingkat Tanggung Jawab Belajar No. Skor Interval Kriteria 1. 277,2 skor 330 84,8 100,0 Sangat Tinggi 2. 224,4 skor 276,2 68,6 83,8 Tinggi 3. 171,6 skor 223,4 52,4 67,6 Sedang 4. 118,8 skor 170,6 36,2 51,4 Rendah 5. 66 skor 117,8 20,0 35,2 Sangat Rendah

3.6.2 Uji Wilcoxon

Untuk menguji hipotesis, maka digunakan metode statistik nonparametris dengan menggunakan uji wilcoxon yaitu untuk menguji hipotesis komparatif. Menurut Sugiyono 2006: 131 menyebutkan bahwa “teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal berjenjang. Analisis data digunakan untuk membuktikan hipotesis bahwa tanggung jawab belajar siswa dapat ditingkatkan melalui konseling individual berbasis self-management. Jadi penelitian teknik analisis datanya menggunakan Uji Wilcoxon Match Pairs Test yaitu dengan mencari perbedaan mean pre test dan mean post test, dengan menggunakan rumus: √ Keterangan: n = jumlah sampel T = jumlah jenjang yang kecil Sugiyono, 2007: 134-137 Guna mengambil keputusan menggunakan pedoman dengan taraf signifikansi 5 dengan ketentuan: 1. Ho ditolak Ha diterima apabila Z hitung lebih besar atau sama dengan Z tabel . 2. Ho diterima dan Ha ditolak apabila Z hitung lebih kecil dari Z tabel . 80

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan tentang meningkatkan tanggung jawab belajar dengan konseling individual berbasis self-management pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Pemalang. Pemaparannya meliputi hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan pada tujuan penelitian, maka hasil penelitian yang dapat dilaporkan yaitu tentang gambaran tanggung jawab belajar siswa sebelum diberi layanan konseling individual berbasis self-management, gambaran tanggung jawab belajar siswa setelah diberi layanan konseling individual berbasis self- management, dan apakah konseling individual berbasis self-management dapat meningkatkan rendahnya tanggung jawab belajar siswa dan seberapa besar peningkatannya pada siswa.

4.1.1 Analisis Deskriptif Persentase

Peneliti menggunakan analisis deskriptif persentase untuk mengetahui gambaran tingkatan tanggung jawab belajar pada siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan berupa konseling individual berbasis self-management.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 46 70

PENURUNAN TINGKAH LAKU MENYIMPANG DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

0 11 63

UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK 2 SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 57 84

PENINGKATAN ACADEMIC SELF MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 70

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 8 70

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MENGGALA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 7 91

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF DISCLOSURE PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 9 81

MENINGKATKAN KESTABILAN EMOSI MELALUI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK SELF MANAGEMENT PADA SISWA DI KELAS VII-E SMP NEGERI 45 MEDAN T.A 2015/2016.

0 4 26

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BERKOMUNIKASI ASERTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014.

0 2 28

EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDUAL DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAM 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 126