Alat Pengumpul Data Metode dan Alat Pengumpulan Data

pernyataan atau pertanyaan sehingga jawaban yang diberikan tergantung pada interpretasi masing-masing subjek.

3.4.2 Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala tanggung jawab belajar yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan dari teori. Dalam penelitian ini, data yang akan diungkap berupa konstruk untuk menggambarkan tingkat tanggung jawab belajar siswa dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan sebagai stimulus yang tertuju pada indikator. Skala tanggung jawab belajar ini diberikan pada awal dan akhir eksperimen. Skala penilaian awal digunakan untuk mengetahui tentang tingkat tanggung jawab belajar siswa selama ini sebelum diberi treatment. Sedangkan skala penilaian akhir digunakan untuk mengetahui perubahan tingkat tanggung jawab belajar setelah dilakukan layanan konseling individu berbasis self- management sebagai pembanding dari hasil skala penilaian awal. Ketika membuat instrumen utuh, langkah-langkah yang harus ditempuh, yaitu 1 Membuat kisi-kisi instrumen Dalam membuat kisi-kisi instrumen skala psikologi, langkah pertama, peneliti mengidentifikasi tujuan ukur dengan memilih definisi dan mengenali teori yang mendasari konstrak psikologis atribut yang hendak diukur. Kedua, peneliti melakukan pembatasan kawasan ukur dengan menguraikan komponen atau dimensi-dimensi yang ada dalam atribut tersebut. Ketiga, komponen atau atribut tersebut dirumuskan ke dalam bentuk indikator-indikator perilaku behavioral indicators. Keempat, sebelum penulisan aitem dimulai, peneliti perlu menetapkan penskalaan dan penentuan skornya. Kemudian langkah terakhir yaitu melakukan penulisan aitem apabila indikator-indikator perilaku telah dirumuskan dengan benar Azwar, 2004: 12. 2 Konsultasikan kepada ahlinya Setelah pembuatan kisi-kisi instrumen skala psikologi telah jadi, selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mengkonsultasikan kisi- kisi instrumen tersebut kepada ahlinya agar kita mengetahui perlu revisi atau tidak. 3 Revisi I dan membuat instrumen Hasil dari konsultasi dengan para ahli kemudian direvisi oleh peneliti. Berangkat dari kisi-kisi skala psikologis tersebut, peneliti kemudian membuat instrumennya dan disusun dengan baik mulai dari identitas responden sampai ke item-item skala psikologisnya. 4 Uji coba instrumen dan Revisi II Setelah instrumen telah dibuat, kemudian peneliti melakukan uji coba instrumen kepada subyek yang bukan menjadi sampel nantinya. Hasil uji coba dianalisis, jika item ada yang tidak valid, peneliti melakukan revisi yang kedua dengan menggugurkan item-item yang tidak valid untuk tidak digunakan. 5 Instrumen jadi Instrumen jadi sudah siap disebarkan kepada sampel penelitian. Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.3 Prosedur Penyusunan Instrumen Dalam penelitian ini skala sikap yang digunakan adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2010: 134. Sedangkan bentuknya berupa pertanyaan-pertanyaan tertutup dan diberikan secara langsung. Yang dimaksud pertanyaan tertutup adalah bentuk pernyataan dimana responden tinggal memilih jawaban dari alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan yaitu sesuai dengan keadaan dirinya yang sebenarnya. Sedangkan sifat langsung artinya pernyataan diberikan secara langsung kepada responden yang dikenainya tanpa menggunakan perantara Walgito, 2001: 37. Skala yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai 5 alternatif jawaban dan responden bebas memilih salah satu jawaban dari kelima alternatif tersebut sesuai dengan keadaan masing-masing responden. Jawaban soal positif diberi skor 5, 4, 3, 2, dan 1, sedangkan jawaban soal negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, dan 5 sesuai dengan arah pertanyaan yang dimaksud. Kisi-kisi Instrumen Konsultasi Revisi I Instrumen Jadi Revisi II Uji Coba Instrumen Tabel 3.4 Penskoran Item Alternatif Jawaban Jenis Item + - Sangat Sesuai 5 1 Sesuai 4 2 Kurang Sesuai 3 3 Tidak sesuai 2 4 Sangat Tidak Sesuai 1 5 Sumber: Azwar 2004: 47 Format stimulusnya berbentuk pernyataan obyektif, sedangkan format responnya yaitu skala bertingkat. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa yang menjadi sasaran penelitian adalah yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu pertanyaan-pertanyaan tentang tanggung jawab belajar. Format respon yang digunakan dalam instrumen terdiri dari 5 pilihan yang menyatakan tingkat tanggung jawab belajar dari sangat sesuai hingga sangat tidak sesuai. Kisi-kisi skala tanggung jawab belajar dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel yaitu tanggung jawab belajar dan terdiri dari sepuluh indikator yaitu: 1 melakukan tugas belajar dengan rutin; 2 dapat menjelaskan alasan atas belajar yang dilakukannya; 3 tidak menyalahkan orang lain yang berlebihan dalam belajar; 4 mampu menentukan pilihan dari kegiatan belajar; 5 melakukan tugas sendiri dengan senang hati; 6 bisa membuat keputusan yang berbeda dari keputusan orang lain dalam kelompok; 7 mempunyai minat untuk menekuni belajar; 8 menghormati dan menghargai aturan sekolah; 9 dapat berkonsentrasi dalam belajar; dan 10 memiliki rasa bertanggung jawab erat kaitannya dengan prestasi di sekolah. Adapun kisi-kisi dari skala tanggung jawab belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.5 Kisi-kisi Skala Tanggung Jawab Belajar VARIABEL INDIKATOR DESKRIPTOR NOMOR ITEM + - Tanggung Jawab Belajar 1. Melakukan tugas belajar dengan rutin tanpa harus diberitahu a. Membagi waktu dengan baik. b. Memanajemen tugas dengan efisien. c. Mempunyai inisiatif untuk belajar. 1 3 5, 6 2 4 7, 8 2. Dapat menjelaskan alasan atas belajar yang dilakukannya a. Paham terhadap tujuan dari belajar. 9, 10, 11 12, 13 3. Tidak menyalahkan orang lain a. Tidak melanyalahkan orang lain b. Mengakui kesalahan yang telah dibuat. 14, 15 19, 20 16, 17, 18 21 4. Mampu menentukan pilihan kegiatan belajar dari beberapa alternatif a. Mampu menentukan pilihan dari kegiatan belajar. b. Mampu menyelesaikan permasalahan dalam belajar. 22, 23 26, 27 24, 25 28, 29 5. Melakukan tugas sendiri dengan senang hati a. Tidak terpaksa dan terbebani. b. Tidak tergantung dengan orang lain mandiri dalam belajar. 30, 31 33, 34 32 35, 36 6. Bisa membuat keputusan yang berbeda dari keputusan orang lain dalam kelompoknya a. Kreatif dalam berpendapat. b. Mengambil keputusan dengan baik. c. Bersedia menanggung resiko dari keputusan yang 37 39, 40 42 38 41 43 diambil. 7. Mempunyai minat yang kuat untuk menekuni dalam belajar a. Adanya keinginan dan kemauan yang kuat. b. Aktif mengikuti pelajaran. 44, 45, 46 49, 50 47, 48 51 8. Menghormati dan menghargai aturan di sekolah a. Memakai seragam lengkap. b. Datang ke sekolah tepat waktu. c. Menghormati peraturan-peraturan yang dibuat oleh sekolah. d. Ikut berpartisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah. 52 54, 55 58 61 53 56, 57 59, 60 62 9. Dapat berkonsentrasi dalam belajar a. Fokus dalam mengerjakan dan melakukan sesuatu dalam belajar. b. Mengesampingkan semua hal lain yang tidak ada hubungannya dengan belajar. 63, 64 67 65, 66 68 10. Memiliki rasa bertanggung jawab erat kaitannya dengan prestasi di sekolah a. Mempunyai kesadaran akan tanggung jawabnya. b. Suka rela dalam melakukan sesuatu. c. Melakukan apa yang telah direncanakan dalam belajar. 69 72 74 70, 71 73 75

3.5 Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 46 70

PENURUNAN TINGKAH LAKU MENYIMPANG DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

0 11 63

UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK 2 SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 57 84

PENINGKATAN ACADEMIC SELF MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 70

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 8 70

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MENGGALA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 7 91

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF DISCLOSURE PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 9 81

MENINGKATKAN KESTABILAN EMOSI MELALUI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK SELF MANAGEMENT PADA SISWA DI KELAS VII-E SMP NEGERI 45 MEDAN T.A 2015/2016.

0 4 26

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BERKOMUNIKASI ASERTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014.

0 2 28

EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDUAL DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAM 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 126