Self-Monitoring Stimulus-Control Self-Reward Tahap-tahap Self-Management

belum maka perlu ditinjau kembali apakah target perilaku tidak cocok atau reinforcement yang diberikan tidak sesuai.

2.3.2.6.3 Tahap pemberian penguatan, penghapusan, dan hukuman

Pada tahap ini konseli mengatur dirinya sendiri, memberikan penguatan, menghapus, dan memberi hukuman pada diri sendiri. Tahap ini merupakan tahap yang paling sulit karena membutuhkan kemauan yang kuat dari konseli untuk melaksanakan program yang telah dibuat secara kontinyu Sukadji, 1983, p. 99-101 dalam Komalasari, 2011: 182. Dalam penelitian ini jika konseli telah menunjukkan adanya sikap tanggung jawab belajar maka konseli akan diberikan sebuah penguatan atau reward yang telah ditentukan. Namun jika konseli ternyata belum menunjukkan sikap tanggung jawabnya maka konseli akan diberikan punishment yang telah ditentukan. Sedangkan menurut Cormier dan Cormier 1985 dalam Nursalim 2013: 150, terdapat tiga strategi self-management, yaitu: 1 self-monitoring, 2 stimulus-control, dan 3 self-reward. Strategi tersebut asing-masing akan dijelaskan di bawah ini yaitu:

2.3.2.6.1 Self-Monitoring

Menurut Cormier 1985 dalam Nursalim 2013: 153 monitor diri self- monitoring adalah proses yang yang mana konseli mengobservasi dan mencatat sesuatu tentang dirinya sendiri dan interaksinya dengan situasi lingkungan. Tabel 2.2 Langkah-langkah Self-Monitoring Langkah-langkah Keterangan 1. Rasional Berisi tujuan dan overview gambaran singkat prosedur strategi. 2. Penentuan respons yang diobservasi Memilih target respon yang akan dimonitor: 1. Jenis respons 2. Kekuatanvalensi respons 3. Jumlah respons 3. Mencatat respons a. Saat mencatattiming mencatat: 1. Mencatat sebelum kemunculan perilaku digunakan untuk mengurangi respons. Mencatat sesudah kemunculan perilaku digunakan untuk menambah respons. 2. Mencatat dengan segera. 3. Mencatat ketika tidak ada respons- respons lain yang mengganggu pencatatanperencanan. b. Metode mencatat: 1. Menghitung frekuensi 2. Mengukur lamanya  Mencatat terus-meneruskontinu  Waktunya acaksembarangsampling c. Alat mencatat: 1. Portable seperti tusuk gigi, kerikil. 2. Accessible seperti tanda-tanda, bintang. 4. Membuat peta suatu respons Membuat peta atau grafik dari jumlah perolehan keseharian yang tercatat. 5. Memperlihatkan data Memberitahukan kepada orang-orang untuk mendapatkan dukungan lingkungan. 6. Analisis data Ketepatan interpretasi data. Pemahaman tentang hasil evaluasi diri dan dorongan diri. Sumber: Nursalim 2013: 154-155.

2.3.2.6.2 Stimulus-Control

Stimulus-control adalah penyusunanperencanaan kondisi-kondisi lingkungan yang telah ditentukan sebelumnya, yang membuat terlaksanakannyadilakukannya tingkah laku tertentu. Kondisi lingkungan berfungsi sebagai tandaanteseden dari suatu respon tertentu. Dengan kata lain anteseden merupakan suatu stimulus untuk suatu respon tertentu.

2.3.2.6.3 Self-Reward

Self-reward digunakan untuk memperkuat atau untuk meningkatkan respon yang diharapkan atau yang menjadi tujuan. Self-reward berfungsi untuk mempercepat target tingkah laku. Menurut Soekadji 1983 dalam Nursalim 2013: 157 berpendapat bahwa agar penerapan self-reward yang efektif, perlu dipertimbangkan syarat-syarat seperti: 1 menyajikan pengukuh seketika, 2 memilih pengukuh yang tepat, 3 memilih kualitas pengukuh, 4 mengatur kondisi situasional, 5 menentukan kuantitas pengukuh, dan 6 mengatur jadwal pengukuh. William dan Long 1979 dalam Hartono dan Soedarmadji 2012: 126 juga memberikan beberapa langkah yang dapat digunakan untuk melakukan teknik self-management antara lain sebagai berikut: 1 Menyeleksi tujuan konseling 2 Memonitor perilaku yang menjadi target 3 Mengubah setting kejadian 4 Mengembangkan konsekuensi yang efektif 5 Konsolidasi tujuan yang ingin dicapai. Menurut Nelson Jones 2011: 476, untuk memasuki tahap penguatan dalam self-management terdapat dua penguatan yaitu penguat eksternal dan internal. Penguat eksternal termasuk: 1 mengadministrasikan penguat baru kepada diri, yang berada di luar kehidupan klien sehari-hari, misalnya baju baru untuk peristiwa khusus; dan 2 pada mulanya menolak pengalaman sehari-hari yang menyenangkan dan kelak mengadministrasikannya berkontingensi dengan tindakan tertentu yang diinginkan. Sedangkan penguat internal termasuk pernyataan yang diucapkan kepada diri, seperti “Hebat”, atau “Bagus sekali”, atau juga “Aku senang karena aku berhasil” yang menunjukkan kepuasan klien karena telah mencapai tingkah laku yang diinginkan klien.

2.4 Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Dengan Layanan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 46 70

PENURUNAN TINGKAH LAKU MENYIMPANG DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

0 11 63

UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK 2 SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 57 84

PENINGKATAN ACADEMIC SELF MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 70

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 8 70

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MENGGALA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 7 91

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF DISCLOSURE PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 9 81

MENINGKATKAN KESTABILAN EMOSI MELALUI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK SELF MANAGEMENT PADA SISWA DI KELAS VII-E SMP NEGERI 45 MEDAN T.A 2015/2016.

0 4 26

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BERKOMUNIKASI ASERTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014.

0 2 28

EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDUAL DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAM 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 126