1.5.1 Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Anni 2006: 5 adalah hasil yang diperoleh siswa sebagai akibat proses belajar yang dilaksanakan oleh siswa. Hasil belajar dalam
penelitian ini berupa nilai kemampuan pemecahan masalah siswa yang diperoleh dari tes setelah dilakukan pembelajaran berbasis masalah dengan metode
pembelajaran open ended.
1.5.2 Model Pembelajaran Open Ended
Pendekatan open ended m enurut Suherman dkk 2003: 123 adalah
problem yang diformulasikan memiliki multijawaban yang benar. Peserta didik yang dihadapkan dengan open ended problem, tujuan utamanya lebih menekankan
pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban. Pembelajaran ini memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir bebas menemukan sendiri dalam mengungkapkan ide-ide matematika sesuai kemampuannya dengan
memberikan keluasan berpikir secara aktif dan mampu mengundang peserta didik untuk menjawab permasalahan malalui berbagai strategi sehingga memacu
perkembangan kemampuan matematikanya. Dalam penelitian ini, guru akan memberikan contoh sebuah masalah dan banyak penyelesaian, lalu memberikan
beberapa soal kepada peserta didik agar peserta didik termotivasi untuk mencari pemecahan masalah dengan banyak cara dari setiap masalah.
1.5.3 Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau
kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Ada 18 delapan
belas nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter bangsa Kemendiknas,
2010: 9-10, yaitu: 1 religius, 2 jujur, 3 toleransi, 4 disiplin,
5
kerja keras,
6 kreatif, 7 mandiri, 8 demokratis,
9 rasa ingin tahu,
10
semangat kebangsaan, 11
cinta tanah air, 12
menghargai prestasi, 13
bersahabat komuniktif, 14
c inta damai,
15 gemar membaca,
16 peduli
lingkungan, 17
peduli sosial, dan 18 tanggung jawab. Dalam penelitian ini,
nilai-nilai karakter bangsa yang akan diamati dari peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut.
1 Jujur, yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Sedangkan yang akan dinilai pada penelitian ini adalah nilai kejujuran, yaitu
saat dimana peserta didik dapat memegang kebenaran sehingga dapat dipercaya.
2 Disiplin, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan. Sedangkan nilai kedisiplinan adalah sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan
norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. 3
Rasa ingin tahu, yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar. Sedangkan nilai rasa keingintahuan adalah perasaan atau sikap yang kuat untuk mengetahui sesuatu; dorongan kuat untuk
mengetahui lebih banyak tentang sesuatu.
1.5.4 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM adalah tingkat pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik per mata pelajaran,
sehingga peserta didik yang belum mencapai nilai KKM dikatakan belum tuntas. KKM yang ditetapkan oleh SMP N 23 Semarang untuk pelajaran matematikan
kelas VIII adalah 67. Dalam penelitian ini hasil belajar aspek pemecahan masalah dikatakan telah mencapai ketuntasan belajar apabila sekurang-kurangnya 80
dari peserta didik dalam satu kelas memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 67
.
1.5.5 Pembelajaran Ekspositori