Uji Hipotesis 2 .1 Uji Kesamaan Dua Rata-rata
                                                                                : banyaknya peserta didik yang tuntas secara individual. �
: nilai yang dihipotesiskan. : jumlah anggota sampel
Kriteria pengujian yaitu H ditolak jika
0,5 −�
. Nilai
0,5 −�
didapat dari daftar normal  baku  dengan  peluang  0,5  -
�  dengan  � =  0,05. Dalam  hal  lainnya  H
diterima. Sudjana, 2002: 233 – 234.
3.6.2 Uji Hipotesis 2 3.6.2.1 Uji Kesamaan Dua Rata-rata
Untuk  menguji  apakah  kemampuan  pemecahan  masalah  peserta  didik dengan  menerapkan  pembelajaran  open  ended  bermuatan  pendidikan  karakter
lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan model pembelajaran  ekspositori  digunakan  uji  t  yaitu  untuk  menguji  2  sampel  yang
datanya berdistribusi normal. Hipotesis
H :
μ
1
= μ
2
rata-rata  skor  tes  kemampuan  pemecahan  masalah  peserta  didik dengan  pembelajaran  open  ended  bermuatan  pendidikan  karakter  sama  dengan
rata-rata  skor  tes  kemampuan  pemecahan  masalah  peserta  didik  dengan pembelajaran ekspositori
H
1
: μ
1
μ
2
rata-rata  skor  tes  kemampuan  pemecahan  masalah  peserta  didik dengan  pembelajaran  open  ended  bermuatan  pendidikan  karakter  lebih  baik  dari
rata-rata    skor  tes  kemampuan  pemecahan  masalah  peserta  didik  dengan pembelajaran ekspositori
Keterangan:
�
1
:  Nilai  rata-rata tes  matematika  dengan  menerapkan  pembelajaran  open  ended bermuatan pendidikan karakter pada materi bangun ruang sisi datar.
�
2
:  Nilai  rata-rata  tes  matematika  dengan  menerapkan  pembelajaran  ekspositori pada materi bangun ruang sisi datar.
Rumus yang digunakan sebagai berikut: a
Jika  kedua  kelompok  sampel  memiliki  varians  sama  atau  �
1
= �
2
,  maka digunakan rumus:
=
1
−
2 1
1
+
1 2
.
Dimana
2
=
1
−1
1 2
+
2
−1
1 2
1
+
2
−2
Dengan:
1
=  rata-rata nilai peserta didik pada kelas eksperimen
2
=  rata-rata nilai peserta didik pada kelas kontrol
1
= jumlah peserta didik pada kelas eksperimen
2
= jumlah peserta didik pada kelas kontrol = simpangan baku
1
= simpangan baku kelas eksperimen
2
= simpangan baku kelas kontrol.  Sudjana, 2004:239 Kriteria  penolakan
adalah  jika
1−�
1
+
2
−2
dengan  taraf signifikan 5.
b Jika kedua kelompok sampel memiliki varians tidak sama atau �
1
≠ �
2
, maka digunakan rumus:
′
=
1
−
2 1
2 1
+
2 2
2
Kriteria penolakan adalah jika
′
1 1
+
2 2 1
+
2
Dengan :
1
=
1 2
1
2
=
1 2
1
1
=
1− 1
2�
1
−1 2
=
1−
1 2
�
2
−1
Sudjana, 2004: 243 Selanjutnya,  menarik  kesimpulan  yaitu  jika
maka ditolak. Ini berarti rata-rata skor tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik
kelas eksperimen  lebih  baik dibanding rata-rata  skor tes kemampuan pemecahan
masalah peserta didik kelas kontrol 3.6.3 Uji Hipotesis 3