Desain Penelitian METODE PENELITIAN

29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan berdasarkan rumusan masalah. Maka, penelitian menggunakan jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dengan kontrol yang ketat Sedarmayanti dan Syarifudin, 2002:33. Menurut Yatim Riyanto dalam Zuriah 2006:57 penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti di dalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Penelitian eksperimen menggunakan suatu percobaan yang dirancang secara khusus guna membangkitkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah desain control group pre-test post-test yaitu desain eksperimen dengan melihat perbedaan pre-test maupun post-test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelas Keadaan Awal Perlakuan Keadaan Akhir Eksperimen Y 1 X 1 Y 2 Kontrol Y 1 X 2 Y 2 Keterangan: X 1 = Pembelajaran kimia melalui praktikum berbasis masalah pada materi larutan penyangga X 2 = Pembelajaran konvensional Y 1 = Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pre-test Y 2 = Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi post-test Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1 Tahap persiapan, meliputi: a. Studi pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan untuk mengkaji beberapa permasalahan dan temuan-temuan penelitian sebelumnya. b. Studi Literatur Studi ini juga dilakukan untuk mencari teori-teori yang berkaitan dengan indikator KPS sesuai dengan standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD pada kurikulum. c. Penyusunan instrumen penelitian dan penyusunan rencana pembelajaran Rancangan draft instrumen dan perangkat pembelajaran dibuat berdasarkan SK dan KD pada materi larutan penyangga. Selanjutnya dibuat silabus dan RPP sebagai panduan guru yang isinya mengacu pada pencapaian indikator KPS yang diharapkan muncul setelah pembelajaran dilaksanakan. Selain itu dibuat instrumen berupa LKS, lembar observasi, lembar angket, dan tes keterampilan proses sains. d. Instrumen soal tes yang telah dibuat selanjutnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. 2 Tahap pelaksanaan penelitian a. Pemberian pre-test bagi kelas eksperimen dan kelas kontrol b. Memberikan perlakuan kepada sampel kelas eksperimen yaitu dengan menerapkan model pembelajaran praktikum berbasis masalah, sedangkan untuk kelas kontrol kegiatan pembelajaran dilakukan seperti biasa dengan metode konvensional. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, observer melakukan pengamatan terhadap sikap dan keterampilan siswa. c. Pemberian post-test bagi kelas eksperimen dan kelas kontrol d. Pemberian angket mengenai tanggapan siswa mengenai keterlaksanaan pembelajaran. 3 Tahap akhir Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah tabulasi data, mengolah, dan menganalisis data sampel, menganalisis temuan untuk dilaporkan sebagai hasil penelitian.

3.2 Variabel Penelitian