Variabel Penelitian Instrumen Penelitian

a. Pemberian pre-test bagi kelas eksperimen dan kelas kontrol b. Memberikan perlakuan kepada sampel kelas eksperimen yaitu dengan menerapkan model pembelajaran praktikum berbasis masalah, sedangkan untuk kelas kontrol kegiatan pembelajaran dilakukan seperti biasa dengan metode konvensional. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, observer melakukan pengamatan terhadap sikap dan keterampilan siswa. c. Pemberian post-test bagi kelas eksperimen dan kelas kontrol d. Pemberian angket mengenai tanggapan siswa mengenai keterlaksanaan pembelajaran. 3 Tahap akhir Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah tabulasi data, mengolah, dan menganalisis data sampel, menganalisis temuan untuk dilaporkan sebagai hasil penelitian.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arkunto, 2002. Variabel dalam penelitian ini adalah:. 1 Variabel bebas X Variabel bebas pada penelitian ini adalah metode praktikum berbasis masalah yang diberikan pada kelompok eksperimen dan metode praktikum seperti biasa diterapkan pada kelas kontrol. 2 Variabel terikat Y Variabel terikat pada penelitian ini adalah keterampilan proses sains siswa kelas XI.

3.3 Penentuan Subjek Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA SMA N 1 Jekulo. Jumlah populasi siswa kelas XI IPA bisa dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Jumlah populasi siswa kelas XI IPA SMA N 1 Jekulo Nomor Kelas Jumlah Siswa 1 XI IPA 1 38 2 XI IPA 2 37 3 XI IPA 3 38 4 XI IPA 4 38 Jumlah 151

3.3.1 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2010: 174. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik ini dipandang dapat memberikan data secara maksimal karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sehingga dapat mewakili populasi dan pemilihan sumber data sesuai dengan variabel yang diteliti. Purposive Sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan atas strata, random atau daerah tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu Arikunto, 2010: 183. Purposive Sampling juga dikenal sebagai sampling pertimbangan, terjadi apabila pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan perorangan atau pertimbangan peneliti, dalam hal ini peneliti meminta pertimbangan dari guru kimia yang mengajar siswa yang akan diteliti. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai jumlah populasi, jumlah sampel, dan nama- nama siswa anggota sampel.

3.4.2 Metode Tes

Metode tes digunakan untuk mengukur KPS siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, metode tes yang digunakan adalah pre-post test.

3.4.3 Metode Observasi

Menurut Arikunto 2010:199, observasi merupakan kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Dalam penelitian ini, metode observasi digunakan untuk mengetahui KPS siswa selama proses pembelajaran.

3.4.4 Angket

Angket digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap pembelajaran yang menerapkan metode praktikum berbasis masalah.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang diharapkan agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Arikunto, 2010: 203. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu; 1 silabus, 2 RPP, 3 LKS, 4 lembar observasi, 5 angket tanggapan siswa, 6 tes keterampilan proses sains. 1. Silabus Silabus yang digunakan pada penelitian ini merupakan silabus yang bermetode pembelajaran praktikum berbasis masalah. Peneliti dalam hal ini tidak membuat silabus baru, melainkan tetap menggunakan silabus KTSP yang dikembangkan menjadi silabus dengan metode pembelajaran praktikum berbasis masalah. 2. RPP RPP digunakan sebagai pedoman bagi guru untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. RPP yang digunakan dibuat berdasarkan SK, KD, indikator serta kegiatan pembelajaran yang ada dalam silabus dan disesuaikan dengan metode pembelajaran praktikum berbasis masalah. 3. Lembar Kerja Siswa LKS LKS merupakan lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan yang terprogram agar siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang perlu dikuasai. LKS yang digunakan berisi uraian singkat materi, langkah kerja pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan, dan latihan soal yang dibuat dan disesuaikan dengan metode pembelajaran praktikum berbasis masalah. 4. Lembar Observasi Lembar observasi merupakan instrumen yang digunakan untuk mengamati dan mencatat secara sistematik gejala yang tampak pada subjek penelitian. Lembar observasi ini memuat pengamatan penelitian mengenai berbagai aspek keterampilan proses sains siswa yang muncul selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Aspek keterampilan proses sains yang diukur pada lembar observasi memuat sepuluh indikator. Adapun indikator tersebut adalah: 1 Keterampilan mengamati 2 Keterampilan mengelompokkan 3 Keterampilan menafsirkan 4 Keterampilan meramalkan 5 Keterampilan mengajukan pertanyaan 6 Keterampilan merumuskan hipotesis 7 Keterampilan merencanakan percobaan 8 Keterampilan menggunakan alatbahan 9 Keterampilan menerapkan konsep 10Keterampilan berkomunikasi 5. Angket Tanggapan Siswa Angket tanggapan siswa digunakan untuk mengetahui pendapat siswa tentang kegiatan pembelajaran dengan menggunakan praktikum berbasis masalah. 6. Tes Keterampilan Proses Sains Tes keterampilan proses sains digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode praktikum berbasis masalah. Aspek KPS yang dinilai dari tes antara lain: 1 Mengamati 2 Mengelompokkan 3 Menafsirkan 4 Meramalkan 5 Mengajukan pertanyaan 6 Merumuskan hipotesis 7 Merencanakan percobaan 8 Menggunakan alatbahan 9 Menerapkan konsep 10 Berkomunikasi

3.6 Analisis Instrumen