Analisis terhadap Pengaruh antar Variabel Penentuan Koefisien Determinasi Uji N-Gain Analisis Deskriptif Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains

2 X = Rata-rata postes kelas kontrol 1 n = Jumlah siswa kelas eksperimen 2 n = Jumlah siswa kelas kontrol 2 1 s = Varians data kelas eksperimen s 2 2 = Varians data kelas kontrol s = Simpangan baku gabungan Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: a Jika t hitung t 1- αn1+n2-2 hal ini berarti rata-rata keterampilan proses sains kelas eksperimen tidak lebih baik dari kelas kontrol. b Jika t hitung  t 1- n1+n2-2 hal ini berarti rata-rata keterampilan proses sains kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. 2. Jika dua kelas mempunyai varians yang berbeda 2 1 s  s 2 2 digunakan rumus t’ t’hitung = Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: a Jika t’ 2 1 2 2 1 1 w w t w t w   hal ini berarti rata-rata keterampilan proses sainskelas eksperimen tidak lebih baik dari kelas kontrol. b Jika t ’  2 1 2 2 1 1 w w t w t w   hal ini berarti rata-rata keterampilan proses sainskelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. dengan w 1 = 1 2 1 n s , w 2 = 2 2 2 n s , t 1 = t 1- αn1-1 dan t 2 = t 1- αn2-1

3.7.2.4 Analisis terhadap Pengaruh antar Variabel

Menurut Sudjana 2005: 247, rumus yang digunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel adalah: r b =     2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s X X   sy u pq X X . 2 1  Keterangan: r b = koefisien biserial 1 X = rata-rata keterampilan proses sainssiswa kelas eksperimen 2 X = rata-rata keterampilan proses sains siswa kelas kontrol p = proporsi pengamatan pada kelas eksperimen q = proporsi pengamatan pada kelas kontrol u = tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yangmemotong bagian luas normal baku menjadi bagian p danq s y = simpangan baku dari kedua kelas Sudjana, 2005: 390 Tabel 3.10 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Biserial Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Sugiyono, 2009:257

3.7.2.5 Penentuan Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan koefisien yang menyatakan berapa persen besarnya pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat, dalam hal ini pengaruh penggunaan metode praktikum berbasis masalah terhadap keterampilan proses sains siswa materi larutan penyangga. Rumus yang digunakan adalah: KD = r b 2 x 100 Keterangan: KD = koefisien determinasi r b = indeks determinasi yang diperoleh dari harga r b koefisien biserial

3.7.2.6 Uji N-Gain

Uji ini dilakukan untuk mengetahui adakah peningkatan hasil belajar kognitif setelah mendapat perlakuan. Rumus yang digunakan adalah: N-Gain Tabel 3.11 Kriteria Tingkat Pencapaian Rata-rata Nilai Kriteria 0,00 – 0,29 0,30 – 0,69 0,70 – 1,00 Rendah sedang tinggi Ruseffendi, H. E. T., 2003

3.7.2.7 Analisis Deskriptif Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains

Data dari hasil pengukuran pengembangan keterampilan proses sains siswa dianalisis dengan deskriptif kualitatif menggunakan rumus sebagai berikut: skor = Tabel 3.12 Kriteria Penilaian Keterampilan Proses Sains Persentase Nilai Kriteria 0 skor 20 20 skor 40 40 skor 60 60 skor 80 80 skor 100 Sangat kurang Kurang Cukup Baik Sangat baik Riduan, 2005

3.7.2.8 Analisis Data Angket