dipimpinnya. Raja atau sultan yang memerintah hanyalah merupakan simbol yang telah kehilangan kekuasaannya. Dalam menjalankan
kekuasaannya, pemerintah Hindia Belanda menerapkan hukum seperti yang berlaku di Belanda. Sistem pemerintahan yang diterapkan mengikuti
ajaran Trias Politica. Sistem ini mengenal pemisahan antara lembaga legislatif pembuat undang-undang, eksekutif pelaksana undang-undang,
dan yudikatif pengawas pelaksanaan undang-undang Didang, 2008:
107.
2.10. Kerangka Berpikir
Pada penelitian ini, pembelajaran IPS sejarah dibuat semenarik mungkin dengan memanfaatkan dan memaksimalkan media yang ada,
sehingga siswa dapat termotivasi dalam mengikuti proses belajar IPS sejarah. Dalam hal ini, peneliti menggunakan model Learning Cycle yang ditopang
dengan tugas terstruktur berupa CD interaktif untuk membentuk pola pikir kerja mandiri. Learning Cycle diterapkan saat pembelajaran berlangsung. CD
interaktif tersebut berisi materi dan soal-soal latihan. Dengan memanfaatkan media CD interaktif diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami
materi pelajaran. Minat merupakan aspek penting motivasi yang mempengaruhi
perhatian, belajar, berpikir berprestasi dan keaktifan. Karenanya pada pembelajaran IPS sejarah melalui model Learning Cycle yang dikemas dalam
CD interaktif diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar siswa dalam
pembelajaran sehingga dapat mencapai tuntas belajar atau hasil belajar yang baik. Bila minat siswa ada maka akibatnya berpengaruh pada prestasi belajar.
Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat dari bagan di bawah.
Hipotesis
Masalah : Pembelajaran IPS sejarah monoton.
Siswa jenuh atau bosan mengikuti pembelajaran. Siswa kurang termotivasi dalam belajar.
Aktifitas siswa dalam pembelajaran rendah. Ketuntasan belajar siswa belum memenuhi standar KKM yang
ditentukan oleh sekolah Prestasi belajar siswa rendah
Pembelajaran IPS sejarah menggunakan model Learning Cycle
Pembelajaran sejarah bermakna. Siswa senang mengikuti pembelajaran sejarah.
Siswa termotivasi dalam belajar. Aktifitas siswa dalam pembelajaran meningkat.
Ketuntasan belajar siswa memenuhi standar KKM yang
ditentukan oleh sekolah. Prestasi belajar siswa meningkat.
CD Interaktif
2.11. Hipotesis
Mengacu pada landasan teori maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Proses pembelajaran sejarah materi masa kolonial bangsa Eropa di
nusantara dengan model Learning Cycle berbantuan CD interaktif mencapai ketuntasan belajar siswa sesuai KKM yang ditentukan.
2 Adanya keaktifan dari siswa pada pembelajaran IPS sejarah dengan model Learning Cycle berbantuan CD interaktif dengan ditunjukkan
keaktifan siswa di dalam kelas.
3 Rata-rata prestasi belajar siswa yang diajar dengan model Learning Cycle berbantukan CD interaktif lebih baik dari pada prestasi belajar
siswa yang diajar dengan model ekspositori.
50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN