dicantumkan jadwal pelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, sebagai berikut:
Tabel 4.3. Jadwal jam pelajaran kelas eksperimen dan kontrol Kelas
Hari Jam ke-
VII A eksperimen Senin dan Jumat
5-6 dan 1-2 VII B kontrol
Senin dan Jumat 2-3 dan 4-5
Sumber: Data Sekunder 2013
4.2.1.1. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Learning
Cycle Berbantu CD Interaktif
Pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan
model pembelajaran Learning Cycle berbantu CD Interaktif ini berlangsung
selama 2 dua kali pertemuan dimana setiap kali pertemuan terdapat 2 dua jam pelajaran yang berarti 2 X 40 menit. Pembelajaran ini
diharapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa materi masa kolonial bangsa Eropa di Nusantara. Berikut ini langkah-
langkah pada kelas Eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Learning Cycle berbantu CD Interaktif materi masa kolonial bangsa
Eropa di Nusantara. 4.2.1.1.1. Persiapan Pembelajaran
Peneliti melakukan persiapan berupa pembuatan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Instrumen CD Interaktif
yang berisi materi masa kolonial bangsa Eropa di Nusantara yang nantinya digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa kelas
Eksperimen.
4.2.1.1.2. Proses Pembelajaran 4.2.1.1.2.1. Pelaksanaan Pre Test
Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle berbantu CD Interaktif materi
masa kolonial bangsa Eropa di Nusantara diadakan Pre Test terlebih
dahulu. Hal ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
sebelum menerima materi pembelajaran, dengan jumlah soal 20 butir pilihan ganda. Peneliti memberikan Pre Test tersebut juga untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu mengenai materi yang akan dipelajari
lebih lanjut. Pre test ini dilakukan pada tanggal 25 Maret 2013.
4.2.1.1.2.2. Pembelajaran Pada Tanggal 5 April 2013 Pelaksanaan pembelajaran pada tanggal 5 April 2013 dilakukan
pada kelas eksperimen, kelas yang menggunakan model pembelajaran Learning Cycle berbantu CD Interaktif. Pembelajaran dimulai pada
jam ke-5 sampai jam ke-6. Sebelum memulai pembelajaran peneliti mengenalkan
kepada siswa
tentang pembelajaran
dengan menggunakan model Learning Cycle berbantu CD Interaktif.
Pembelajaran dimulai dengan memberikan apersepsi kepada siswa dengan menanyakan apa yang diketahui siswa tentang pengertian
kolonialisasi? Selanjutnya pembelajaran dimulai dengan menggunakan CD
interaktif yang berisi materi masa kolonial bangsa Eropa di Nusantara
sebagai sumber belajar. Selain itu pembelajaran ini menggunakan model pembelajaran Learning Cycle yang harus melalui fase-fase
sebagai berikut: 1 Fase Engagement
Fase engagement bertujuan mempersiapkan diri siswa agar terkondisi dalam menempuh fase berikutnya dengan jalan
mengeksplorasi pengetahuan awal dan ide-ide mereka serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran
sebelumnya. Dalam fase engagement ini minat dan keingin tahuan curiosity siswa tentang topik masa kolonialisme bangsa Eropa di
Nusantara berusaha dibangkitkan. Pada fase ini pula siswa diajak membuat prediksi-prediksi tentang fenomena kolonialisme bangsa
Eropa yang akan dipelajari dan dibuktikan dalam tahap eksplorasi. 2 Fase Exploration
Pada fase ini, siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran guru untuk
menguji prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide yang mereka punya. Jadi guru membagai kelas eksperimen menjadi 5
kelompok kecil, 1 kelompok berjumlah 5 siswa. Selanjutnya di putarkan CD Interaktif yang berisi materi masa kolonialisme bangsa
Eropa di Nusantara kemudian setiap kelompok mengamati dan mencata hal-hal yang penting.
3 Fase Explanation Pada fase explanation, guru harus mendorong siswa untuk
menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan kegiatan
diskusi. Pada tahap ini siswa menemukan istilah-istilah dari konsep yang dipelajari. Pada tahap ini guru menunjuk setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil dari pengamatan CD Interaktif, setiap kelompok diberikan waktu 5 menit.
4 Fase Elaboration Pada fase elaboration, siswa menerapkan konsep dan
keterampilan dalam situasi baru melalui kegiatan - kegiatan demonstrasi lanjutan atau problem solving. Pada fase ini setiap
kelompok yang maju harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain. Waktu sesi tanya jawab hanya 2 menit.
5 Fase Evaluation Pada tahap evaluation, dilakukan evaluasi terhadap efektivitas
fase-fase sebelumnya dan juga evaluasi terhadap pengetahuan, pemahaman konsep, atau kompetensi pebelajar melalui problem
solving dalam konteks baru yang kadang-kadang mendorong pebelajar melakukan investigasi lebih lanjut. Pada fase ini setiap
kelompok harus menyelesaikan pertanyaan tentang bagaimana cara yang digunakan oleh bangsa Eropa untuk masuk ke Nusantara dan
bagaimana cara bangsa Eropa mencapai tujuannya. Setiap kelompok diberikan waktu 5 menit.
Tahap selanjutnya peneliti melakukan konfirmasi dengan meluruskan jawaban-jawaban yang kurang sesuai dan memberikan
kesempatan kepada siswa jika ada pertanyaan. Untuk selanjutnya peneliti menutup kegiatan pembelajaran IPS tersebut.
4.2.1.1.2.3. Pembelajaran Pada Tanggal 8 April 2013 Proses pembelajaran yang kedua di kelas eksperimen sama
halnya seperti proses pembelajaran yang pertama hanya saja topik materi yang berbeda yaitu tentang reaksi bangsa Nusantara terhadap
Eropa dan perkembangan masyarakat Nusantara masa kolonialisme. Seperti pertemuan pertama sebelum melakukan pembelajaran
dilakukan apersepsi terlebih dahulu yaitu menanyakan apa tanggapan siswa tentang kolonialisme? pertemuan keduapun melalui fase-fase
sebagai berikut: 1 Fase Engagement
Fase engagement bertujuan mempersiapkan diri siswa agar terkondisi dalam menempuh fase berikutnya dengan jalan
mengeksplorasi pengetahuan awal dan ide-ide mereka serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran
sebelumnya. Dalam fase engagement ini minat dan keingin tahuan curiosity siswa tentang topik masa kolonialisme bangsa Eropa di
Nusantara berusaha dibangkitkan. Pada fase ini pula siswa diajak
membuat prediksi-prediksi tentang fenomena kolonialisme bangsa Eropa yang akan dipelajari dan dibuktikan dalam tahap eksplorasi.
2 Fase Exploration Pada fase ini, siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama
dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran guru untuk menguji prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide
yang mereka punya. Jadi guru membagai kelas eksperimen menjadi 5 kelompok kecil, 1 kelompok berjumlah 5 siswa. Selanjutnya di
putarkan CD Interaktif yang berisi materi masa kolonialisme bangsa Eropa di Nusantara kemudian setiap kelompok mengamati dan
mencata hal-hal yang penting. 3 Fase Explanation
Pada fase explanation, guru harus mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, meminta bukti
dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan kegiatan diskusi. Pada tahap ini siswa menemukan istilah-istilah dari konsep
yang dipelajari. Pada tahap ini guru menunjuk setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil dari pengamatan CD Interaktif, setiap
kelompok diberikan waktu 5 menit. 4 Fase Elaboration
Pada fase elaboration, siswa menerapkan konsep dan keterampilan dalam situasi baru melalui kegiatan - kegiatan
demonstrasi lanjutan atau problem solving. Pada fase ini setiap
kelompok yang maju harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain. Waktu sesi tanya jawab hanya 2 menit.
5 Fase Evaluation Pada tahap evaluation, dilakukan evaluasi terhadap efektivitas
fase-fase sebelumnya dan juga evaluasi terhadap pengetahuan, pemahaman konsep, atau kompetensi pebelajar melalui problem
solving dalam konteks baru yang kadang-kadang mendorong pebelajar melakukan investigasi lebih lanjut. Pada fase ini setiap
kelompok harus menyelesaikan pertanyaan tentang bagaimana reaksi bangsa
Nusantara terhadap
bangsa Eropa
dan bagaimana
perkembangan Nusantara masa kolonialisme. Setiap kelompok diberikan waktu 5 menit.
Tahap selanjutnya peneliti melakukan konfirmasi dengan meluruskan jawaban-jawaban yang kurang sesuai dan memberikan
kesempatan kepada siswa jika ada pertanyaan. Untuk selanjutnya peneliti menutup kegiatan pembelajaran IPS tersebut.
4.2.1.1.2.4. Pelaksanaan Post Test Pertemuan keempat adalah tes akhir atau post test, post test
dilakukan setelah kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan mengunakan model Learning Cycle berbantu
CD Interaktif materi masa kolonial bangsa Eropa di Nusantara. Post
Test dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai
materi yang telah diberikan selama proses pembelajaran berlangsung
menggunakan model pembelajaran Learning Cycle berbantu CD Interaktif. Pelaksanaan Post Test ini dilakukan pada tanggal 12 April
2013. Pelaksanaan Post Test tersebut dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Post Test kelas eksperimen 4.2.1.1.2.5. Uji Ketuntasan Hasil Belajar dengan Model Pembelajaran Learning
Cycle Berbantu CD Interaktif Perhitungan ketuntasan belajar kelas eksperimen ini mengacu
pada KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yang digunakan sekolah, yaitu sebesar 70. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar
73,96 dengan persentase ketuntasan hasil belajar klasikal mencapai 91.667. Uji ketuntasan belajar dikatakan tuntas jika ketuntasan
kelas lebih dari 85. Karena presentase ketuntasan belajar lebih dari 85 yaitu 91.667
≥ 85 maka dapat disimpulkan bahwa kelas ekserimen sudah mencapai ketuntasan belajar.
4.2.1.2. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas yang Menggunakan Model