Identifikasi Kebutuhan Informasi Kebutuhan Informasi .1 Pengertian Kebutuhan Informasi

Berdasarkan kedua pendapat di atas dinyatakan bahwa kebutuhan informasi erat kaitannya dengan aktivitas sehari-hari manusia dilihat dari berbagai segi seperti kebutuhan fisiologi, emosi, kognitif, pekerjaan, disiplin ilmu, jabatan, dan lain- lain. Dimana setiap kegiatan memiliki satu keterikatan. Walaupun Kebutuhan setiap manusia tidak lepas dari berbagai kebutuhan di atas sehingga manusia cenderung mencari informasi yang dibutuhkannya dengan berbagai cara yang berbeda-beda dengan tujuan agar setiap informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat, dan tepat. Menetapkan kebutuhan informasi bagi pengguna suatu perpustakaan merupakan fenomena yang rumit, karena perpustakaan melayani komunitas yang terdiri atas individu-individu pemakai yang memiliki kebutuhan yang beragam. Bahkan pemakai sendiri mengalami kesulitan mengungkapkan dan mendefinisikan informasi mereka. Oleh karena itu prosedur pengumpulan data yang komprehensif perlu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan informasi oleh suatu kelompok pemakai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebutuhan informasi adalah pernyataan seseorang atas adanya ketidakcocokan antara tingkat kepastiannya dengan obyek lingkungan yang sedang dihadapinya. Atau dengan kata lain bahwa kebutuhan informasi ini muncul pada saat seseorang mulai menganggap bahwa keadaan pengetahuan yang ia miliki saat itu kurang dari yang dibutuhkannya untuk menyelesaikan suatu masalah.

2.1.2 Identifikasi Kebutuhan Informasi

Identifikasi kebutuhan informasi merupakan langkah awal dalam menentukan jenis informasi apa yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna akan tergantung pada keberhasilan dalam melakukan identifikasi kebutuhan informasi. Identifikasi kebutuhan informasi yang tidak tepat akan menghasilkan informasi yang tidak berguna. Menurut Sankarto 2008:10 Identifikasi kebutuhan informasi adalah ”sebuah proses untuk mendapatkan informasi yang sesuai kebutuhan dan Universitas Sumatera Utara diinginkan pengguna”. Dalam proses identifikasi kedua belah pihak yaitu pihak pengguna informasi dan pihak penyedia informasi terlibat aktif pada tahap ini. Informasi yang diperoleh dari pengguna menjadi acuan bagi penyedia informasi sebagai bahan pertimbangan menyediakan informasi yang tepat. Tiga faktor yang harus dipenuhi ketika melakukan identifikasi kebutuhan informasi yaitu lengkap, detail, dan benar. Lengkap, artinya semua informasi yang diharapkan pengguna didapatkan oleh pihak yang melakukan identifikasi. Detail, adalah informasi yang terkumpul terinci sampai hal-hal yang kecil. Benar, yaitu semua data yang diperoleh harus benar, bukan benar menurut identifikator tetapi benar dan sesuai dengan apa yang dimaksud pengguna Sankarto, 2008: 10. Pengidentifikasian kebutuhan informasi pada dasarnya merupakan suatu proses penyelidikan. Dari sebuah penyelidikan akan dihimpun dan diidentifikasi data utama dan data tambahannya. Dalam proses identifikasi kebutuhan informasi, sumber data utama adalah perilaku berupa kata-kata dan tindakan pengguna. Sedangkan data lainnya berupa tertulis, foto, dan statistik adalah data tambahan. Prawati dalam Ishak 2006:92 menyatakan bahwa untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi dapat dilakukan dengan a. Current approach, yaitu memperhatikan kebutuhan pengguna terhadap informasi mutakhir, b. Everyday approach, yaitu kebutuhan pengguna terhadap informasi sehari-hari, c. Exhaustive approach, yaitu kebutuhan pengguna terhadap informasi secara menyeluruh, dan yang terakhir d. Cathing-up approach, yaitu kebutuhan pengguna terhadap informasi yang cepat dan singkat. Pengguna harus dapat memperhatikan informasi yang bagaimana yang dibutuhkannya misalnya informasi yang mutakhir yang dapat memenuhi kebutuhan informasinya sehari-hari dan dapat diperoleh dengan cepat dan singkat tanpa menggunakan proses yang panjang. Untuk mendukung pernyataan di atas, Chowdhury dalam Handajani 2004:16 juga mengemukakan pendapatnya mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan identifikasi kebutuhan informasi yaitu: a Kebutuhan informasi adalah konsep yang relatif ; b Kebutuhan informasi berubah setiap saat; c Kebutuhan informasi berbeda-beda dari satu orang dengan orang lain; d Kebutuhan informasi tergantung dari Universitas Sumatera Utara lingkungan dimana orang tersebut berada; e Mengukur kebutuhan informasi adalah hal yang sulit; dan f Kebutuhan informasi sering sekali diperlukan dalam waktu yang cepat. Berdasarkan pernyataan Chowdhury di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa kebutuhan informasi setiap orang berbeda-beda sesuai dengan individu dan lingkungannya.

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi Pengguna