Berdasarkan kedua pendapat di atas dinyatakan bahwa kebutuhan informasi erat kaitannya dengan aktivitas sehari-hari manusia dilihat dari berbagai segi seperti
kebutuhan fisiologi, emosi, kognitif, pekerjaan, disiplin ilmu, jabatan, dan lain- lain. Dimana setiap kegiatan memiliki satu keterikatan. Walaupun Kebutuhan
setiap manusia tidak lepas dari berbagai kebutuhan di atas sehingga manusia cenderung mencari informasi yang dibutuhkannya dengan berbagai cara yang
berbeda-beda dengan tujuan agar setiap informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat, dan tepat.
Menetapkan kebutuhan informasi bagi pengguna suatu perpustakaan merupakan fenomena yang rumit, karena perpustakaan melayani komunitas yang
terdiri atas individu-individu pemakai yang memiliki kebutuhan yang beragam. Bahkan pemakai sendiri mengalami kesulitan
mengungkapkan dan mendefinisikan informasi mereka. Oleh karena itu prosedur pengumpulan data
yang komprehensif perlu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan informasi oleh suatu kelompok pemakai.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebutuhan informasi adalah pernyataan seseorang atas adanya ketidakcocokan antara tingkat kepastiannya
dengan obyek lingkungan yang sedang dihadapinya. Atau dengan kata lain bahwa kebutuhan informasi ini muncul pada saat seseorang mulai menganggap bahwa
keadaan pengetahuan yang ia miliki saat itu kurang dari yang dibutuhkannya untuk menyelesaikan suatu masalah.
2.1.2 Identifikasi Kebutuhan Informasi
Identifikasi kebutuhan informasi merupakan langkah awal dalam menentukan jenis informasi apa yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna akan tergantung pada keberhasilan dalam melakukan identifikasi kebutuhan informasi. Identifikasi
kebutuhan informasi yang tidak tepat akan menghasilkan informasi yang tidak berguna.
Menurut Sankarto 2008:10 Identifikasi kebutuhan informasi adalah ”sebuah proses untuk mendapatkan informasi yang sesuai kebutuhan dan
Universitas Sumatera Utara
diinginkan pengguna”. Dalam proses identifikasi kedua belah pihak yaitu pihak pengguna informasi dan pihak penyedia informasi terlibat aktif pada tahap ini.
Informasi yang diperoleh dari pengguna menjadi acuan bagi penyedia informasi sebagai bahan pertimbangan menyediakan informasi yang tepat. Tiga faktor yang
harus dipenuhi ketika melakukan identifikasi kebutuhan informasi yaitu lengkap, detail, dan benar. Lengkap, artinya semua informasi yang diharapkan pengguna
didapatkan oleh pihak yang melakukan identifikasi. Detail, adalah informasi yang terkumpul terinci sampai hal-hal yang kecil. Benar, yaitu semua data yang
diperoleh harus benar, bukan benar menurut identifikator tetapi benar dan sesuai dengan apa yang dimaksud pengguna Sankarto, 2008: 10.
Pengidentifikasian kebutuhan informasi pada dasarnya merupakan suatu proses penyelidikan. Dari sebuah penyelidikan akan dihimpun dan diidentifikasi
data utama dan data tambahannya. Dalam proses identifikasi kebutuhan informasi, sumber data utama adalah perilaku berupa kata-kata dan tindakan pengguna.
Sedangkan data lainnya berupa tertulis, foto, dan statistik adalah data tambahan. Prawati dalam Ishak 2006:92 menyatakan bahwa untuk mengidentifikasi
kebutuhan informasi dapat dilakukan dengan a. Current approach, yaitu memperhatikan kebutuhan pengguna terhadap
informasi mutakhir, b. Everyday approach, yaitu kebutuhan pengguna terhadap informasi sehari-hari, c. Exhaustive approach, yaitu kebutuhan
pengguna terhadap informasi secara menyeluruh, dan yang terakhir d. Cathing-up approach, yaitu kebutuhan pengguna terhadap informasi yang
cepat dan singkat.
Pengguna harus dapat memperhatikan informasi yang bagaimana yang dibutuhkannya misalnya informasi yang mutakhir yang dapat memenuhi
kebutuhan informasinya sehari-hari dan dapat diperoleh dengan cepat dan singkat tanpa menggunakan proses yang panjang.
Untuk mendukung pernyataan di atas, Chowdhury dalam Handajani 2004:16 juga mengemukakan pendapatnya mengenai hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan identifikasi kebutuhan informasi yaitu: a Kebutuhan informasi adalah konsep yang relatif ; b Kebutuhan
informasi berubah setiap saat; c Kebutuhan informasi berbeda-beda dari satu orang dengan orang lain; d Kebutuhan informasi tergantung dari
Universitas Sumatera Utara
lingkungan dimana orang tersebut berada; e Mengukur kebutuhan informasi adalah hal yang sulit; dan f Kebutuhan informasi sering sekali
diperlukan dalam waktu yang cepat.
Berdasarkan pernyataan Chowdhury di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa kebutuhan informasi setiap orang berbeda-beda sesuai dengan individu dan
lingkungannya.
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi Pengguna