BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan sejak dahulu telah berkembang. Perkembangan informasi itu dipengaruhi oleh kebutuhan kognitif
manusia yang erat kaitannya dengan kebutuhan untuk memperkuat maupun menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang lingkungannya, yang
didasarkan pada keinginan untuk memahami lingkungan itu sendiri, seperti pada lingkungan pekerjaan.
Pengguna perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasinya tidak hanya menggunakan jasa perpustakaan saja. Tetapi saat ini pengguna
perpustakaan lebih banyak memilih menggunakan layanan internet dalam mencari informasi untuk memenuhan kebutuhan informasinya. Internet menjadi sasaran
utama bagi pencari informasi karena dengan menggunakan internet pengguna dapat mengakses informasi secara cepat dan tepat tanpa harus membuang-buang
waktu. Sehingga demi mewujudkan keinginan penggunanya perpustakaan harus memiliki layanan internet agar dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya.
Untuk itu perpustakaan harus mampu mengikuti perkembangan teknologi dengan menyediakan fasilitas internet kepada pengguna perpustakaan.
Informasi yang diterima pemakai akan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Oleh sebab itu jasa layanan informasi perlu memperhatikan
kebutuhan penggunanya. Dalam hal ini, bidang jasa informasi dan perpustakaan sebagai sarana layanan informasi juga ikut berpengaruh. Misalnya dalam
pengemasan informasi bukan hanya dalam bentuk tercetak saja, tetapi pengemasan informasi dalam bentuk elektronik juga sudah banyak ditemukan
salah satunya adalah internet. Dimana melalui internet pengguna dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber dengan berbagai kemudahan yaitu
dengan menggunakan internet maka pengguna dapat menjelajahi berbagai informasi yang ada di dunia ini tanpa batas. Salah satu keuntungan internet yang
Universitas Sumatera Utara
sangat diminati dewasa ini adalah tersedianya layanan penelusuran terhadap informasi-informasi ilmiah yang terdapat pada jurnal-jurnal elektronik.
Mahasiswa keperawatan sebagai masyarakat informasi memiliki kebutuhan utama untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan sebagai penunjang
berbagai aktivitas keseharian maupun tuntutan-tuntutan yang lain. Kebutuhan akan informasi dirasakan akan terus bertambah bagi seseorang setiap kali ia selalu
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Rasa ingin tahu timbul ketika seseorang ingin menambah daftar panjang khasanah pengetahuannya. Dari
keterangan di atas dapat diperjelas oleh Wersig dalam Harisanty 2007:1 bahwa ”kebutuhan informasi didorong oleh
a problematic situation dimana seseorang merasa harus memperoleh masukan dari sumber-sumber di luar dirinya”.
Mahasiswa Pendidikan Ners juga telah merasakan dimana mereka dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan tepat. Dengan
menggunakan internet yang ada di perpustakaan maupun di luar perpustakaan. Hal ini jika sumber informasi yang ada di perpustakaan tidak dapat menyediakan
informasi yang mereka inginkan. Dimana jam buka perpustakaan sering bersamaan dengan jam dinaspraktik mahasiswa, sehingga mahasiswa tidak dapat
berkunjung ke perpustakaan dan mereka menggunakan internet dalam mencari dan menemukan informasi yang mereka butuhkan.
Mahasiswa Pendidikan Ners FKep-USU diharapkan mampu
memberikan pelayanan keperawatan berdasarkan kiat dan ilmu pengetahuan serta teknologi keperawatan, menggunakan pendekatan metodologi keperawatan dan
berlandaskan etika keperawatan. Proses pembelajaran menunjukkan adanya kontinuitas antara teori dan praktik yang didapatkan melalui pengalaman belajar
di lahan praktik yang mendukung pertumbuhan dan pembinaan kemampuan profesional. Kegiatan di lahan praktik memberi kesempatan kepada mahasiswa
untuk mampu menerapkan asuhan keperawatan yang dipelajari pada tahap pendidikan sebelumnya dengan sikap dan keterampilan profesional. Menurut
Schweek dalam Buku Panduan Program Pendidikan Profesi Ners Edisi V 2010: 1 mengatakan: “Praktik klinik merupakan the heart of the total curriculum
plan.” Hal ini berarti unsur yang paling utama dalam pendidikan keperawatan
Universitas Sumatera Utara
adalah bagaimana proses pembelajaran dikelola di lahan praktik. Untuk itu perlu disiapkan panduan pembelajaran klinik bagi mahasiswa dan juga bagi dosen
pembimbing klinik dan preseptor sehingga asuhan keperawatan yang menitikberatkan pada kualitas melalui terciptanya suatu lingkungan belajar yang
sarat dengan model peran role model dapat diwujudkan. Mahasiswa melaksanakan praktik Program Pendidikan Profesi Ners di
rumah sakit umum pemerintahswasta, klinik bersalin, rumah sakit jiwa, puskesmas, wilayah binaan, panti sosial, serta panti werda melalui pelayanan
sampai masalah yang kompleks secara tuntas melalui pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan
sesuai dengan batas kewenangan, tanggung jawab, dan kemampuan melandaskan kiat dan ilmu serta etika profesi keperawatan. Dalam Buku Panduan Program
Pendidikan Profesi Ners Edisi V 2010:6 mengatakan bahwa bidang keilmuan keperawatan itu dibagi dalam sembilan bagian yaitu:
“Bidang keperawatan; 1 Keperawatan Medikal Bedah; 2 Keperawatan Maternitas; 3 Keperawatan Anak; 4 Keperawatan Jiwa; 5
Keperawatan komunitas; 6 Keperawatan Keluarga; 7 Keperawatan Gerontik; 8 Manajemen Keperawatan; dan 9 Keperawatan Gawat
Darurat”
Mahasiswa dituntut untuk dapat menguasai seluruh bidang keperawatan tersebut, sehingga untuk memenuhi tuntutan tersebut mahasiswa harus mencari
dan menemukan informasi yang berhubungan dengan bidang-bidang tersebut. Sehingga membutuhkan informasi yang akurat. Setiap mahasiswa yang sedang
coass juga diwajibkan mengikuti visit yang dilakukan oleh dokter di bagian tempatnya stase, kemudian juga diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ilmiah.
Coass juga membuat referat atau makalah tinjauan kepustakaan dan laporan kasus sebagai syarat untuk dapat mengikuti evaluasi atau ujian dibagian tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk memberi gambaran apakah sumber informasi dan jasa layanan yang ada di perpustakaan FKep-USU dan
perpustakaan Universitas Sumatera Utara sudah membantu dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Coass. Sumber
Universitas Sumatera Utara
informasi apa saja yang akan mereka gunakan, dan bagaimana upaya pencarian informasi yang dilakukan.
Latar belakang penulis memilih judul Kebutuhan Informasi Mahasiswa Pendidikan Ners Coass Fkep-USU Dalam Memenuhi Tugas
Laporan Pasien adalah karena penulis ingin mengetahui bagaimana mahasiswa
Keperawatan yang sedang coass dalam memenuhi kebutuhan informasinya, cara memperoleh informasi yang mereka butuhkan. Maka untuk mengetahui hal
tersebut dilakukan penelitian terhadap Mahasiswa Pendidikan Ners yang sedang coass sebagai objek penelitian mengenai kebutuhan informasi.
1.2 Rumusan Masalah