Dalam tabel 6 di atas dapat diinterpretasikan bahwa setengah dari mahasiswa 53,5 dalam mencari informasi melihat dari daftar isi, hampir
setengah 41,7 melihat informasi dari judul, dan sebagian kecil melihat informasi dari abstrak 3,6 dan dari pendahuluan 1,2.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah mahasiswa Program Pendidikan Ners dalam mencari informasi yang dibutuhkan selalu
melihat dari daftar isi koleksi, hal ini disebabkan daftar isi lebih menggambarkan isi dokumen karena langsung terhubung dengan isi dari suatu dokumen. Judul,
abstrak dan pendahuluan juga menggambarkan isi dari suatu dokumen akan tetapi lebih jelas terlihat dari daftar isi.
4.2.2 Faktor dan Karakteristik Kebutuhan Informasi serta Layanan Perpustakaan
4.2.2.1 Faktor yang Mempengaruhi dalam Memperoleh Informasi
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi responden dalam memperoleh informasi yang dibutuhkannya, dimana faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 7: Faktor yang mempengaruhi dalam memperolehh informasi Nomor
Pertanyaan Kategori Jawaban
Frekuensi f
Persentase
6 a. Faktor data Kesehatan pasien
b. Tindakan yang akan dilakukan c. Diagnosa pasien
d. Laporan penyakit pasien 35
5 5
39 41,6
6 6
46,4
Jumlah 84
100
Berdasarkan tabel 7 di atas dapat diinterpretasikan bahwa faktor yang paling berpengaruh ialah laporan penyakit pasien 39 responden 46,4, dan 35
Universitas Sumatera Utara
responden 41,6 memilih faktor data dan kesehatan pasien. Selanjutnya terdapat 5 responden 6 memilih faktor tindakan yang akan dilakukan dan 5
responden 6 memilih diagnosa pasien. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi
mahasiswa yang sedang praktik klinik coass dalam memperoleh informasi ialah laporan penyakit pasien, karena dalam melaksanakan praktik mahasiswa
diharuskan membuat sebuah laporan dan diwajibkan menangani seorang pasien setiap minggunya. Oleh karena itu mahasiswa diharuskan dapat memperoleh
informasi sebagai rujukan dalam membuat laporan. Faktor data kesehatan pasien juga dapat mempengaruhi responden.
4.2.2.2 Hambatan dalam Pencarian Informasi
Para mahasiswa sering menjumpai adanya hambatan dalam mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dan hambatan-hambatan tersebut dapat dilihat
dalam tabel berikut ini:
Tabel 8: Hambatan dalam pencarian informasi Nomor
Pertanyaan Kategori Jawaban
Frekuensi f
Persentase
7 a. Ketiadaan Waktu
b. Kemampuan c. Biaya
d. Faktor fisik 29
3 24
28 34,5
3,6 28,6
33,3
Jumlah 84
100
Berdasarkan tabel 8 di atas dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengah 34,5 yang menjadi hambatan responden dalam mencari informasi ialah
ketiadaan waktu. Dimana waktu dinas sering bersamaan dengan jam buka perpustakaan sehingga responden sering terkendala pada waktu berkunjung ke
perpustakaan. Hambatan lainnya ialah faktor fisik 33,3 dimana mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
merasa lelah setelah dinas di rumah sakit karena ada yang dinas sampai malam. Sebagian kecil 28,6 responden memilih biaya sebagai faktor yang menjadi
penghambat dalam mendapatkan informasi. Dimana koleksi bidang kesehatan khususnya keperawatan pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan koleksi
bidang ilmu lain. Dan sebagian kecil yang menjadi hambatan responden ialah mengenai kemampuan responden dalam mencari informasi yang dibutuhkannya
sebanyak 3,6. Dalam hal ini responden tidak terlalu mempermasalahkan mengenai kemampuan dalam mencari informasi yang mereka butuhkan karena
penulis menganggap bahwa responden telah mampu untuk mencari, memilih dan mengolah informasi yang dibutuhkannya.
Responden berusaha melakukan upaya-upaya dalam mengatasi hambatan atau kendala tersebut, agar tetap mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Upaya
responden tersebut digambarkan dalam tabel berikut:
Tabel 9: Cara mengatasi hambatan Nomor
Pertanyaan Kategori Jawaban
Frekuensi f
Persentase
8 a. Mencoba lagi pada waktu yang lain
b. Mencoba ke sumber lain c. Memperjelas Pertanyaan
d. Menggunakan informasi seadanya 19
32 33
- 22,6
38,1 39,3
-
Jumlah 84
100
Berdasarkan tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa apabila responden menemui hambatan saat melakukan pencarian informasi, maka 33 responden
39,3 memilih untuk memperjelas pertanyaan yang akan dicarinya, 32 responden 38,1 memilih untuk mencoba ke sumber lain, 19 responden
22,6 memilih untuk mencoba lagi pada waktu yang lain, dan tak seorangpun dari responden yang memilih untuk menggunakan informasi seadanya, apalagi
yang berhubungan dengan kesehatan pasien. Hal inilah yang membuat para
Universitas Sumatera Utara
mahasiswa untuk terus mencoba walaupun banyak hambatan yang dijumpai dalam memperoleh suatu informasi.
4.2.2.3 Tindakan dalam Mendapatkan Informasi