5. Kepentingan, misalnya kebutuhan informasi dilihat dari tingkat
urgensinya. Apabila informasi yang dibutuhkan sangat penting maka orang yang membutuhkan informasi tersebut akan berusaha mencari
dan menemukan informasi tersebut. 6.
Kerumitan, misalnya kebutuhan informasi tersebut mudah atau sulit untuk dipecahkan.
Berdasarkan kedua pendapat di atas yang membahas tentang karakteristik kebutuhan informasi dapat diambil kesimpulan bahwa dimana pendapat pertama
lebih fokus kepada informasi itu sendiri dilihat dari pokok masalah, fungsi, tingkat intelektual dan lain sebagainya. Sedangkan pendapat kedua lebih
difokuskan kepada demografis dan kepentingan dari pengguna informasi tersebut. Meskipun kedua pendapat ini berbeda tapi keduanya masih terdapat saling
keterkaitan antara setiap karakteristik kebutubuhan informasi seseorang.
2.4 Ketersediaan Koleksi Perpustakaan
Perpustakaan memiliki koleksi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi para penggunanya. Menurut Siregar 1999:2 tujuan perpustakaan perguruan
tinggi menyediakan koleksi ialah untuk: a.
Mengumpulkan dan menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan civitas akademika perguruan tinggi induknya
b. Mengumpulkan dan menyediakan bahan pustaka bidang-bidang tertentu
yang berhubungan dengan tujuan perguruan tinggi yang menyelenggarakan perpustakaan tersebut.
c. Memiliki koleksi, bahan atau dokumen yang lampau dan yang mutakhir
dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, kebudayaan, hasil penelitian dan lain-lain yang erat hubungannya dengan program perguruan tinggi
penaungnya
d. Memiliki koleksi yang dapat menunjang pendidikan dan penelitian serta
pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi induknya e.
Memiliki bahan pustakainformasi yang berhubungan dengan sejarah dan ciri perguruan tinggi tempatnya bernaung.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas bahwa koleksi sebuah perpustakaan haruslah lengkap dan relevan dengan kebutuhan setiap program studi perguruan
Universitas Sumatera Utara
tinggi. Koleksi yang tersedia juga harus sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi serta dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan penggunanya.
2.5 Jenis Layanan Perpustakaan
Setiap perpustakaan memiliki layanan yang berbeda-beda yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna untuk berkunjung dan menggunakan layanan
perpustakaan. Dalam Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi 1999:34 dinyatakan bahwa pada umumnya perpustakaan
memiliki layanan-layanan sebagai berikut: •
Orientasi Perpustakaan •
Layanan Sirkulasi •
Layanan Rujukan •
Layanan Masalah •
Layanan Pandang dengar •
Jasa Kesiagaan Informasi •
Penelusuran Pustaka, yang terbagi 2 dua yaitu: -
Layanan Internet -
Layanan CD-ROM •
Layanan Fotokopi •
Kerjasama Pinjam Antar Perpustakaan •
Kerjasama Silang Layan •
Pembuatan Indeks, Abstrak dan Bibliografi •
Layanan Terjemahan •
Tandon Buku Books on Reseved •
Penyewaan Fasilitas Sedangkan Atherton dalam ishak 2005:36 menyebutkan bahwa layanan
sebuah perpustakaan itu antara lain layanan penelusuran, layanan referensi, penyebaran informasi mutakhir, layanan fotokopi, peminjaman, dan layanan
penerjemahan. Sebagian besar perpustakaan hanya menyediakan layanan penelusuran, layanan
referensi, layanan fotokopi dan layanan peminjaman saja. Hal ini dikarenakan keterbatasan dana yang dimiliki olek perpustakaan tertentu.
Layanan perpustakaan dikatakan baik jika perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Layanan perpustakaan yang didasarkan pada
Universitas Sumatera Utara
kebutuhan pengguna, menurut Djatin dalam Ishak 2005:37 memerlukan beberapa unsur pendukung antara lain:
1. Kelengkapan informasi
2. Kemudahan memperoleh
3. Kecepatan layanan
4. Ketepatan layanan
5. Lokasi yang mudah dijangkau
6. Sumber daya manusia yang profesional dibidangnya
7. Biaya jasa yang terjangkau
8. Kerjasama jaringan pusdokinfo
9. Kenyamanan
untuk memudahkan pengguna dalam memperoleh koleksi yang dibutuhkannya perpustakaan menyediakan alat bantu yaitu katalog atau yang sering disebut
dengan OPAC yaitu katalog yang berbasis komputer. Dimana dalam katalog tersebut telah tergambar fisik dari koleksi yang dicari mulai dari judul, pengarang,
penerbit, tempat terbit, serta lokasi koleksi di rak.
2.6 Jenis-jenis Sumber Informasi yang Digunakan