perusahaan dalam membagikan dividennya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
TATO = Aktiva
Total Bersih
Pejualan
e. Ukuran Pasar
Rasio ini menghubungkan antara harga saham pada laba arus kas dan nilai buku persahamnya. Rasio – rasio ini dapat memberikan indikasi kepada
manajemen mengenai apa yang dipikirkan oleh investor tentang kinerja masa lalu dan prospek perusahaan dimasa mendatang. Jika rasio–rasio likuiditas,
manajemen aktiva, manajemen utang dan profitabilitas semuanya terlihat baik, maka rasio – rasio nilai pasarnya juga akan tinggi dan harga saham kemungkinan
juga akan tinggi sesuai dengan harapan. penelitian ini lebih memfokuskan dalam menggunakan rasio Price Earning. Rasio ini digunakan untuk menunjukkan
berapa banyak jumlah uang yang rela dikelurakan oleh para investor untuk setiap dolar laba yang dilaporkan. Rasio ini mencerminkan penilaian pemodal terhadap
pendapatan perusahaan di masa mendatang. Rasio Price Earning yang tinggi menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan laba yang tinggi di masa
mendatang, sehingga dividen yang dibagikan kepada investor cukup besar seiring tingginya pertumbuhan laba. Rasio ini mencerminkan ekspektasi pemodal
menyangkut kinerja perusahaan di masa mendatang. Semakin optimistik ekspektasi ini, maka akan semakin tinggi pula kemungkinan rasio Price Earning.
Keinginan investor melakukan analisis kesehatan suatu saham melalui rasio-rasio keuangan seperti rasio Price Earning, dikarenakan adanya keinginan investor atau
Universitas Sumatera Utara
calon investor akan hasil return yang layak dari suatu investasi saham. Rasio Price Earning ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
PER = Saham
Lembar Per
Laba Saham
Lembar Per
a H arg
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian – penelitian terdahulu yang berkaitan dengan dividen per share, antara lain :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variabel Analisis
Hasil Arie
Subagya Listyantara
2005 ANALISIS
FAKTOR- FAKTOR
YANG MEMPENGAR
UHI DIVIDEN PER SHARE
PERUSAHAAN MANUFAKTU
R YANG LISTING DI
BURSA EFEK JAKARTA
TAHUN 2001 – 2003
Variabel Independen :
Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio
DER, Dividen Per Share tahun
sebelumnya DPSmin1, Earning
Per Share EPS, Total Asset Turn
Over TATO Variabel Dependen
: Dividen Per Share DPS
Regresi Linear
Berganda Current Ratio
CR, Debt to Equity Ratio
DER, Dividen Per
Share tahun sebelumnya
DPSmin1, Earning Per
Share EPS, Total Asset
Turn Over TATO
Berpengaruh signifikan.
Universitas Sumatera Utara