Uji Normalitas b Test distribution is Normal.

asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah berdistribusi normal, non- multikolinearitas, non-autokorelasi dan non-heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah data sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Ghozali 2005: 115, memberikan pedoman pengambilan keputusan rentang data mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov- Smirnov yang dapat dilihat dari: • jika nilai signifikan 0.05 maka distribusi data tidak normal, • jika nilai signifikan 0.05 maka distribusi data normal. Hipotesis yang digunakan : 1 Ho: Data residual berdistribusi normal, 2 Ha: Data residual tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dengan menggunakan model Kolmogorov-Smirnov adalah seperti yang ditampilkan berikut ini : Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas 1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 81 Normal Parameters

a,,b

Mean .0000000 Std. Deviation 1.52551509E3 Most Extreme Differences Absolute .229 Positive .229 Negative -.145 Kolmogorov-Smirnov Z 2.058 Asymp. Sig. 2-tailed .000

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti 2010 Universitas Sumatera Utara Dari hasil pengolahan data pada Tabel 4.9 diperoleh besarnya nilai Kolmogorov- Smirnov adalah 2,058 dan signifikan pada 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak yang berarti data residual berdistribusi tidak normal. Data yang berdistribusi normal dapat disebabkan oleh adanya data yang outlier yaitu data yang memiliki nilai yang sangat menyimpang dari nilai data lainnya. Untuk lebih jelas, berikut ini turut dilampirkan grafik histogram dan plot data yang terdistribusi normal. Hasil dari uji normalitas dengan grafik histogram, ditunjukkan sebagai berikut: Gamabar 4.1 Histogram Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2010 Universitas Sumatera Utara Hasil uji normalitas di atas memperlihatkan bahwa pada grafik histogram di atas distribusi data tidak mengikuti kurva berbentuk lonceng namun distribusi data menceng skewness ke kanan dan ke kiri atau bisa disimpulkan bahwa data tersebut tidak normal. Gambar 4.2 Normal P-Plot Regression Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2010 Demikian pula dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot. Pada grafik normal plot, terlihat titik-titik tidak menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya menjauhi garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi tidak terdistribusi secara normal. Menurut Erlina 2008: 104 ada beberapa cara mengubah model regresi menjadi normal yaitu : Universitas Sumatera Utara 1 lakukan transformasi data ke bentuk lainnya,