Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dengan tidak adanya pola yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0
pada sumbu Y.  Hal tersebut menunjukkan bahwa  tidak terjadi heterokedastisitas, sehingga model ini layak dipakai untuk memprediksi faktor  yang mempengaruhi
Dividend Per Share  Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan masukan variabel independen yaitu Current Ratio, debt to
total assets, Net Profit Margin, Price Earning Ratio dan Total Asset Turn Over.
3.  Analisis Regresi
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah
memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian
hipotesis.  Adapun hasil pengolahan  data dengan analisis regresi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Correlations
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Zero- order  Partial  Part  Tolerance  VIF
1 Constant
7.731 1.026
7.536  .000 LN_Current
Ratio 1.018
.568 .337  1.793  .077  .214
.203  .170 .254  3.933
LN_Debt To Total Asset
.846 .712
.239  1.187  .239  -.247 .136  .113
.222  4.494 LN_Net Profit
Margin 1.479
.273 .605  5.420  .000  .514
.530  .514 .720  1.388
LN_Price Earning Ratio
.446 .268
.166  1.666  .100  .012 .189  .158
.905  1.106 LN_Total Asset
Turn Over .048
.596 .008  .081  .936  -.086
.009  .008 .912  1.096
a. Dependent Variable: LN_Dividend Per Share
Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti 2010
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.7  pada kolom Unstandardized Coefficients  bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda yaitu :
Y = 7,731 + 1,018 X
1
+ 0,846X
2
+ 1,479X
3
+ 0,446X
4
+ 0,048X
5
+ e
Dimana : Y
= Dividend Per Share X1
= Current Ratio X2
= Debt To Total Asset Ratio X3
= Net Profit Margin X4
= Price Earning Ratio X5
= Total Asset Turn Over Model regresi ini dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
• β
= 7,731 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel
Ln_Current Ratio,  LN_Debt Tot Total Asset Ratio, LN_Net Profit Margin, LN_Price Earning Ratio dan LN_Total Asset Turn Over  maka
LN_ Dividend Per Share adalah sebesar 7,731, •
β
1
= 1,018 Koefisien  regresi  β
1
ini menunjukkan bahwa setiap variabel LN_ Current Ratio  meningkat satu satuan, maka LN_  Dividend Per Share
akan bertambah sebesar 1,018 atau 101.8   dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol,
Universitas Sumatera Utara
• β
2
= 0,846 Koefisien regresi β
2
ini menunjukkan bahwa setiap variabel  LN_  Debt To Total Asset  meningkat satu satuan, maka LN_  Dividend Per Share
akan bertambah sebesar 0,846 atau 84,6   dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol,
• β
3
= 1,479 Koefisien  regresi  β
3
ini menunjukkan bahwa setiap variabel LN_  Net Profit Margin  meningkat satu satuan, maka LN_  Dividend Per Share
akan bertambah sebesar 1,479 atau 147,9   dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol,
• β
4
= 0,446 Koefisien regresi β
4
ini menunjukkan bahwa setiap variabel LN_  Price Earning Ratio  meningkat satu satuan, maka LN_  Dividend Per Share
akan bertambah sebesar 0,446 atau 44,6   dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol,
• β
5
= 0,048 Koefisien regresi β
5
ini menunjukkan bahwa setiap variabel LN_  Total Asset Turn Over meningkat satu satuan, maka LN_ Dividend Per Share
akan bertambah sebesar 0,048 atau 4,8   dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol,
Universitas Sumatera Utara
4.  Pengujian Hipotesis