Pada model summary diatas di atas, angka R sebesar 0,524 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara Dividend Per Share Y dengan Current
Ratio X
1
, Debt To total assets X
2
, Net Profit Margin X
3
, Price Earning Ratio X
4
dan Total Asset Turn Over X
5
mempunyai hubungan yang cukup kuat karena 0,5 50 yaitu 57,1 . Angka adjusted R Square atau koefisien
determinasi adalah 0,281 atau 28.1. Angka ini mengindikasikan bahwa variasi dari kedua variabel independennya hanya mampu menjelaskan variasi variabel
dependen sebesar 28.1 dan sisanya 71.9 100 - 28.1 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Kemudian
standard error of the estimate adalah sebesar 1,74877, di mana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat untuk memprediksi
Dividend Per Share. Untuk mengetahui apakah masing – masing variabel yaitu Current Ratio, Debt To Total Assets, Net Profit Margin, Price Earning Ratio dan
Total Asset Turn Over yang dianggap secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap Dividend Per Share, dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis
secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F.
a. Uji t t-test
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji t digunakan
hipotesis seperti yang terlihat berikut ini. Ho
: b
1
,b
2
,b
3
,b
4
,b
5
= 0, artinya Current Ratio, Debt To Total Assets, Net Profit Margin, Price Earning Ratio dan Total Asset
Turn Over
tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Per Share secara
Universitas Sumatera Utara
parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Ha
: b
1
,b
2
,b
3
,b
4
,b
5
≠ 0, artinya Current Ratio, Debt To Total Assets, Net Profit Margin, Price Earning Ratio dan Total Asset
Turn Over berpengaruh signifikan terhadap Dividend Per Share secara parsial pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria :
Untuk koefisien positif : Ho diterima dan Ha ditolak jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5 Ha diterima dan Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5 Untuk koefisien negatif :
Ho diterima dan Ha ditolak jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5 Ha diterima dan Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik
t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Correlations
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Zero- order Partial Part Tolerance VIF
1 Constant
7.731 1.026
7.536 .000 LN_Current
Ratio 1.018
.568 .337 1.793 .077 .214
.203 .170 .254 3.933
LN_Debt To Total Asset
.846 .712
.239 1.187 .239 -.247 .136 .113
.222 4.494 LN_Net Profit
Margin 1.479
.273 .605 5.420 .000 .514
.530 .514 .720 1.388
LN_Price Earning Ratio
.446 .268
.166 1.666 .100 .012 .189 .158
.905 1.106 LN_Total Asset
Turn Over .048
.596 .008 .081 .936 -.086
.009 .008 .912 1.096
a. Dependent Variable: LN_Dividend Per Share
Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti 2010
Tabel 4.16 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial.
1 Pengaruh Current Ratio terhadap Dividend Per Share
a Nilai signifikansi sebesar 0,077 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t
individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t
hitung
dengan t
tabel
yaitu Current Ratio secara parsial tidak berpengaruh dan signifikan terhadap
Dividend Per Share pada tingkat kepercayaan 95. b
Variabel Current Ratio memiliki t
hitung
1,793 dengan nilai signifikansi 0,77 lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t
tabel
sebesar 1,989. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
sebesar 1.793 lebih kecil dari t
tabel
sebesar 1,989 sehingga Ho diterima dan Ha
ditolak artinya, Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend
Universitas Sumatera Utara
Per Share secara parsial pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
2 Pengaruh Debt To Total Asset terhadap Dividend Per Share
a Nilai signifikansi sebesar 0,239 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t
individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t
hitung
dengan t
tabel
yaitu Debt To Total Asset secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
Dividend Per Share pada tingkat kepercayaan 95. b
Variabel Debt To Total Asset memiliki t
hitung
1,187 dengan nilai signifikansi 0,239 lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t,
diperoleh t
tabel
sebesar 1,989. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
sebesar 1.187 lebih kecil dari t
tabel
sebesar 1,989 sehingga Ho diterima dan Ha
ditolak artinya, Debt To Total Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Per Share secara parsial pada perusahaan manufaktur
di Bursa Efek Indonesia. 3
Pengaruh Net Profit Margin terhadap Dividend Per Share a
Nilai signifikansi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil
pengujian statistik yang membandingkan antara t
hitung
dengan t
tabel
yaitu Net Profit Margin secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
Dividend Per Share pada tingkat kepercayaan 95. b
Variabel Net Profit Margin memiliki t
hitung
5,420 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t
Universitas Sumatera Utara
tabel
sebesar 1,989. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
sebesar 5,420 lebih besar dari t
tabel
sebesar 1,989 sehingga Ho dan Ha
diterima artinya, Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap Dividend Per Share
secara parsial pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. 4
Pengaruh Price Earning Ratio terhadap Dividend Per Share a
Nilai signifikansi sebesar 0,1 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil
pengujian statistik yang membandingkan antara t
hitung
dengan t
tabel
yaitu Price Earning Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
Dividend Per Share pada tingkat kepercayaan 95. b
Variabel Price Earning Ratio memiliki t
hitung
1,666 dengan nilai signifikansi 0,1 lebih kecil dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t,
diperoleh t
tabel
sebesar 1,989. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
sebesar 1,666 lebih kecil dari t
tabel
sebesar 1,989 sehingga Ha dan Ho
ditolak artinya, Price Earning Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap
Dividend Per Share secara parsial pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
5 Pengaruh Total Asset Turn Over terhadap Dividend Per Share
a Nilai signifikansi sebesar 0,936 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t
individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t
hitung
dengan t
tabel
yaitu Total Asset Turn Over secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
Dividend Per Share pada tingkat kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara
b Variabel Total Asset Turn Over memiliki t
hitung
0,081 dengan nilai signifikansi 0,936 lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t,
diperoleh t
tabel
sebesar 1,989. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
sebesar 0,081 lebih kecil dari t
tabel
sebesar 1,993 sehingga Ho diterima dan Ha
ditolak artinya, Total Asset Turn Over tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Per Share secara parsial pada perusahaan manufaktur
di Bursa Efek Indonesia.
b. Uji F ANOVA