Perkembangan Jumlah Rumah Tangga di Kota Medan Perkembangan Harga Rata-rata Rumah Sederhana di Kota Medan

Gambar 4.3. Permintaan Total Unit Rumah Sangat Sederhana di Kota Medan Periode 1991-2005

4.1.5. Perkembangan Jumlah Rumah Tangga di Kota Medan

Kota Medan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia berpenduduk 2.036.185 orang pada tahun 2005 memiliki luas wilayah yang kecil tetapi memiliki penduduk yang paling besar, dan menurut survei yang dilakukan pada tahun 2000, penduduk siang hari Kota Medan mencapai 2,036,185 yang hampir meliputi sepertiga dari penduduk Provinsi Sumatera Utara dari jumlah tersebut 306,470 bukan penduduk yang tetap sehingga secara resmi yang tercatat sebagai permanen residen adalah sebesar 1,904,273. Kepadatan penduduk adalah sekitar 8,339 orang per-kilometer persegi sehingga diklasifikasikan sebagai kota yang padat penduduk. 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 PRM Tahun Permintaan Rumah Unit Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Perkembangan Jumlah Rumah Tangga Periode 1991-2005 Tahun Jumlah Rumah Tangga Jiwa 1991 368,223 1992 377,021 1993 383,812 1994 388,979 1995 393,397 1996 394,857 1997 395,631 1998 396,043 1999 396,354 2000 396,724 2001 401,358 2002 409,142 2003 411,334 2004 412,024 2005 422,922 Sumber: BPS Medan, 2006 Universitas Sumatera Utara 360000 370000 380000 390000 400000 410000 420000 430000 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 JRT Gambar 4.4. Perkembangan Jumlah Rumah Tangga Periode 1991-2005 Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk maka jumlah rumah tangga di Kota Medan juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah penduduk di Kota Medan dari tahun 1991-2005 yang menggambarkan pertumbuhan jumlah rumah tangga di Kota Medan.

4.1.6. Perkembangan Harga Rata-rata Rumah Sederhana di Kota Medan

Untuk harga rumah secara umum dipengaruhi oleh harga lahan. Makin tinggi harga lahan maka makin tinggi pula harga untuk pembelian satu unit rumah. Para Tahun JRT Jiwa Universitas Sumatera Utara developer bekerjasama dengan masing-masing Bank dalam transaksi penjualan sebuah rumah. Untuk satu unit harga rumah sederhana bisa berubah setiap waktunya sesuai dengan permintaan masyarakat yang dilakukan oleh para developer. Untuk rumah sederhana pada tahun 2005 Pemerintah menetapkan harga rata-rata rumah sederhana sebesar 50 juta rupiah per satu unit rumahnya dengan luas lahan 72 m 2 yang memiliki type 36, akan tetapi para developer menaikkan harga rumah sederhana tersebut dengan luas lahan yang lebih luas yang memiliki tipe yang sama. Sejak tahun 2000 sampai 2005 harga rata-rata rumah sederhana mulai mengalami kenaikan dari harga 32 juta rupiah pada tahun 2000 dan 44 juta rupiah pada tahun 2005 dan pada tahun 2002 harga sempat turun kembali menjadi 32 juta rupiah setelah mengalami kenaikan harga pada tahun 2001 dengan harga 34 juta rupiah. Harga rata-rata Rumah Sangat Sederhana paling tinggi terjadi pada tahun 2005 pada harga 44 juta rupiah kurun waktu 2000-2005, akan tetapi untuk kurun waktu 1991-1999 harga Rumah Sangat Sederhana di Kota Medan paling tinggi terjadi pada tahun 1998 dikarenakan adanya krisis moneter secara umum di seluruh kawasan Indonesia dengan harga 24 juta rupiah. Di bawah ini harga rata-rata rumah Sangat Sederhana di Kota Medan periode 1991-2005 yang diambil dari Real Estate Indonesia dan Dinas Tarukim Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Perkembangan Harga Rata-rata Rumah Sangat Sederhana Per Unit Periode 1991-2005 Tahun Harga Rumah Sangat Sederhana Rupiah 1991 4,800,000 1992 4,000,000 1993 7,500,000 1994 6,500,000 1995 9,000,000 1996 5,500,000 1997 8,500,000 1998 24,000,000 1999 22,000,000 2000 32,000,000 2001 34,000,000 2002 32,000,000 2003 38,000,000 2004 41,000,000 2005 44,000,000 Sumber: Perum Perumnas Regional I Medan, 2006 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5. Perkembangan Harga Rata-rata Rumah Sangat Sederhana Per Unit Periode 1991-2005

4.1.7. Perkembangan PDRB dan Pendapatan Perkapita di Kota Medan