2.2.3. Elastisitas Permintaan
Yang dimaksudkan dalam istilah elastisitas permintaan adalah perbandingan diantara persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase
perubahan harga yang dinamakan koefisien elastisitas permintaan. Koefisien tersebut adalah suatu angka penunjuk yang menggambarkan sampai berapa besar perubahan
jumlah barang yang diminta apabila dibandingkan dengan perubahan harga. Secara matematis hubungan tersebut dapat dijadikan sebagai fungsi berikut:
Qd =F P. Namun di dalam bertingkah laku, permintaan tidaklah sesederhana itu, karena jumlah permintaan selagi tergantung dari harga tersebut, juga dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan, selera konsumen, harga barang substitusi dan pengaruh non konsumen lainnya. Dengan demikian hubungan tersebut dapat dibuat secara
matematis: Qdx = F X1,X2,X3,X4,.......Xn
2.3. Suku Bunga Kredit
2.3.1. Pengertian dan Teori tentang Bunga Kredit
Yang dimaksud dengan bunga kredit adalah suatu jumlah ganti rugi atau balas jasa atas penggunaan uang oleh nasabah Bank, bagi pengusaha kredit berarti si
nasabah memerlukan suatu likuiditas untuk kegiatan usahanya. Suku Bunga Kredit Perumahan KPR adalah tingkat Suku Bunga Kredit yang
ditentukan oleh pihak Bank berdasarkan Tingkat Suku Bunga Surat Berharga Bank Indonesia SBBI yaitu dihitung dalam satuan persen.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Keynes, bunga itu adalah pengganti dari pengorbanan likuiditas. Menurut Keynes bunga uang ditentukan oleh preferensi likuiditas liquidity
preference atau jumlah uang. Likuiditas uang disebabkan 3 hal: 1.
Transaction motive, di mana orang membutuhkan uang untuk melakukan transaksi pembayaran sehari-hari.
2. Precautionary motive, di mana orang ingin mempunyai persediaan uang untuk
menghadapi peristiwa yang tidak terduga. 3.
Speculative motive, di mana orang ingin mempunyai uang mencari keuntungan dengan cara spekulasi.
2.3.2. Faktor Penentuan Tingkat Bunga
Faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan dalam penentuan tingkat suku bunga adalah:
1. Keadaan pasar uang, jika jumlah uang yang beredar terus meningkat maka
tingkat bunga perlu dinaikkan. 2.
Degree of risk, kredit mengandung resiko tertentu sehingga perlu dipertimbangkan. Dalam pertimbangan resiko perlu diperhatikan mengenai
jangka waktu, nilai jaminan yang disediakan dan prospek usaha nasabah. 3.
Kebutuhan dana, faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk dana simpanan, yaitu seberapa besar kebutuhan dana yang diinginkan. Apabila Bank
kekurangan dana, sementara permohonan peminjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh Bank untuk memenuhi hal tersebut adalah dengan
meningkatkan suku bunga.
Universitas Sumatera Utara
4. Target laba yang diinginkan, hal ini disebabkan target laba merupakan salah
satu komponen dalam menentukan besar kecilnya suku bunga. 5.
Kualitas jaminan, semakin liquid jaminan yang diberikan, maka semakin besar kredit yang diberikan.
6. Persaingan dalam merebut kredit yang diberikan untuk masyarakat selain
memperhatikan faktor promosi, Bank juga harus memperhatikan pesaing.
2.3.3. Pemberian Kredit