Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu perusahaan untuk melakukan penawaran umum antara lain :
130
1. Perseroan Terbatas PT yang telah beroperasi sekurang-kurangnya 12
bulan; 2.
Memiliki Aktiva Bersih Berwujud sekurang-kurangnya Rp 5 miliar dengan laporan keuangan auditan tahun buku terakhir memperoleh
opini ‘Wajar Tanpa Pengecualian’ dari akuntan publik yang terdaftar di BAPEPAM;
3. Menjual sekurang-kurangnya 50 juta saham atau 35 persen dari jumlah
saham yang diterbitkan mana yang lebih kecil dan jumlah pemegang saham publik sekurang-kurangnya 500 pihak, dapat menjadi
perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di BEI.
D. Tahap-tahap Penawaran Umum Perdana
Tahap-tahap yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh perusahaan yang akan melakukan penawaran umum adalah sebagai
berikut :
131
1. Tahap Pra-Emisi
a. Perusahaan melakukan kajian mendalam due diligence terhadap
keadaan keuangan, aset, kewajiban kepada pihak lain dan kewajiban pihak lain terhadap perusahaan dan rencana penghimpunan dana. Dari
130
http:ongisnade.wordpress.com20080203mengenal-wacana-go-public- arema, diakses tanggal 15 Oktober 2010
131
M . Irsan Nasrudin, dkk., op.cit., Hal. 216.
Universitas Sumatera Utara
kajian itu akan terlihat terhadap hal-hal apa saja perusahaan perlu melakukan restrukturisasi, misal permodalan, keuangan, aset,
organisasi, atau posisi-posisi tertentu di jajaran eksekutif dan komisaris perusahaan. Dari legal audit bisa diketahui tentangn jumlah dan status
aset yang dimiliki perusahaan, utang perusahaan kepada pihak lain, piutang pihak lain terhadap perusahaan yang belum terselesaikan.
Kajian mendalam akan menghasilkan sejumlah rekomendasi tindakan yang harus dilakukan perusahaan dalam rangka memenuhi persyaratan
melakukan penawaran umum. b.
Perusahaan menyusun rencana penawaran umum yang harus mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS. Keputusan RUPS itu akan menjadi landasan hukum untuk melakukan penawaran umum. RUPS juga akan memutuskan
perubahan Anggaran Dasar AD perusahaan. c.
Perusahaan menentukan penjamin emisi , profesi penunjang, dan lembaga penunjang untuk penawaran umum.
Profesi penunjang yang diperlukan adalah : 1.
Akuntan Publik, untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan emiten untuk dua tahun terahir;
2. Notaris, untuk membuat dokumen atas perubahan Anggaran Dasar,
perjanjian-perjanjian dalam rangka penawaran umum; dan notulen rapat-rapat;
Universitas Sumatera Utara
3. Konsultan Hukum, untu memberikan pendapat dari segi hukum
mengenai semua hal yang berkaitan dengan hukum untuk penawaran umum.
Sedangkan lembaga penunjang yang diperlukan adalah : 1
Wali Amanat yang akan bertindak untuk mewakili kepentingan pemegang obligasi sebagai kreditur.
2 Biro Administrasi Efek PT KPEI
3 Lembaga Kustodian PT KSEI
d. Perusahaan menyiapkan semua dokumen dan perjanjian yang
diperlukan untuk melakukan penawaran umum. e.
Perusahaan membuat kontrak pendahuluan dengan bursa efek. f.
Perusahaan melakukan public expose. g.
Perusahaan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam. h.
Bapepam akan menyampaikan pernyataaan efektif Pernyataan Pendaftaran tersebut dalam waktu 45 hari setelah meneliti kelengkapan
dokumen, cakupan dan kejelasan informasi, dan keterbukaan menurut aspek hukum, akuntansi, keuangan, dan manajemen.
2. Tahap Emisi
132
1 Penawaran oleh sindikasi penjamin emisi dan agen penjual di pasar
primer. 2
Penjatahan kepada pemodal oleh sindikasi penjamin emisi dan emiten di pasar primer.
132
Ibid., Hal. 217.
Universitas Sumatera Utara
3 Penyerahan efek kepada pemodal di pasar primer.
4 Emiten mencatatkan efeknya di pasar sekunder di bursa.
5 Perdagangan efek di pasar sekunder di bursa.
3. Tahap Setelah Emisi
133
Sesudah proses emisi, emiten berkewajiban untuk menyampaikan informasi, yaitu :
1. Laporan berkala, misalnya laporan tahunan dan laporan tengah
tahunan continuous disclosure. 2.
Laporan kejadian penting dan relevan, misalnya akuisisi, pergantian direksi timely disclosure.
E. Keterbukaan dalam Penawaran Umum Perdana