BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas yang menjelaskan tentang Tinjauan Hukum Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu HMETD dalam Pasar Modal, maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil antara lain:
1. Ada 3 tiga peraturan perundang-undangan yang berlaku yang
mengatur tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD yaitu :
a. Pasal 82 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal. b.
Pasal 43 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
c. Peraturan Bapepam, khususnya Peraturan Nomor Nomor. IX. D.
1. Tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. 2.
Proses penambahan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilakukan dengan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan
harus dilakukan menurut Peraturan Nomor IX. E. 1. Tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Peraturan Nomor IX. E. 1
mensyaratkan penambahan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilakukan dengan transaksi yang mempunyai benturan
kepentingan dengan 2 dua syarat utama, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. harus didahului dengan Rapat Umum Pemegang Saham
Independen; b.
dibuat dalam bentuk akta notariil. Setiap rencana transaksi yang mengandung benturan kepentingan
harus diungkapkan terlebih dahulu, karena informasi itu merupakan panduan penting bagi pemegang saham, atau investor untuk
mengambil keputusan. Semua transaksi yang tersebut harus diungkapkan secepat mungkin paling lambat dua hari setelah
transaksi. 3.
Secara umum terdapat 5 lima akibat hukum Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Rights Issue bagi perusahaan publik, yaitu :
a. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Publik
Terjadi karena peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor perusahaan penerbit Rights. Juga mungkin sering terjadi
peningkatan modal dasar perusahaan publik tersebut dalam hal penambahan modal disetor melebihi modal dasar.
b. Perubahan Anggaran Dasar yang tidak memerlukan persetujuan
Menteri Huku m dan HAM Apabila terjadi penambahan modal perusahaan publik melalui Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu yang mengakibatkan terjadinya perubahan modal ditempatkan dan disetor, maka perubahan
anggaran dasar tersebut cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM.
Universitas Sumatera Utara
c. Perubahan Anggaran Dasar yang memerlukan persetujuan Menteri
Hukum dan HAM Apabila terjadi penambahan modal perusahaan publik melalui Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu yang mengakibatkan terjadinya perubahan modal dasar, maka perubahan anggaran dasar tersebut
harus melalui persetujuan Menteri Hukum dan HAM. d.
Dilusi kepemilikan pemegang saham lama Pemegang saham yang menjual Rights-nya, tentunya tidak akan
memperoleh saham baru yang diterbitkan sebagai pelaksanaan exercise Rights. Oleh karena itu, persentase kepemilikannya atas
seluruh saham-saham perusahaan publik tersebut akan berkurang. e.
Klasifikasi saham berbeda Pemegang saham yang terdilusi tersebut dapat meminta agar
saham-saham yang dimiliknya pra Right Issue memilik hak-hak istimewa dibandingkan saham-saham yang diterbitkan pasca Right
Issue . Dengan demikian, akan ada klasifikasi saham yang berbeda,
dengan hak-hak berbeda, antara saham-saham pra dan pasca Rights Issue
.
Universitas Sumatera Utara
B. Saran