B. Saran
Dari kesimpulan-kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Pengaturan tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dibuat dalam
suatu Peraturan Pemerintah sebagai pelaksanaan dari Pasal 82 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Dengan
dibentuknya suatu Peraturan Pemerintah yang khusus mengatur tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, maka pengaturan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu akan dapat disusun dengan lebih jelas dan komprehensif. Peraturan Pemerintah tentunya akan lebih mudah
diketahui masyarakat luas, khususnya stakeholders dibandingkan dengan Peraturan Bapepam. Selain itu, dalam Peraturan Pemerintah
dapat dicantumkan sanksi administratif yang jelas terhadap perusahaan publik atau emiten jika terjadi pelanggaran hukum dalam
proses penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, terutama apabila merugikan kepentingan pemegang saham
minoritas. 2.
Untuk proses penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilakukan dengan transaksi yang mempunyai benturan
kepentingan, Bapepam seharusnya turut serta mengikuti jalannya Rapat Umum Pemegang Saham Independen dengan maksud untuk
mengawasi proses pengambilan keputusan yang adil. Bapepam juga seharusnya berkoordinasi dengan jajaran Bursa Efek Indonesia untuk
Universitas Sumatera Utara
melakukan penyelidikan terlebih dahulu jika ada perusahaan publik yang ingin menambah modalnya melalui Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu. Hal ini penting mengingat akan terjadinya dilusi terhadap pemegang saham minoritas yang tidak mampu membeli kembali
saham atau efek yang dikeluarkan tersebut. 3.
Hendaknya saham atau efek pasca Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tidak diberikan deviden terlebih dahulu, mengingat dengan
keluarnya saham atau efek tersebut telah menurunkan harga saham para pemegang saham yang memiliki saham atau efek pra Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dengan demikian, pemegang saham pra Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang tidak mengambil
haknya dalam membeli saham atau efek Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, akan mendapat deviden yang lebih besar dibandingkan apabila
saham atau efek pasca Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu mempunyai hak deviden.
Universitas Sumatera Utara
BAB II SEJARAH DAN PENGEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA
A. Sejarah Pasar Modal Indonesia