48
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Setelah dilakukan penelitian terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik
20122013, 20132014, dan 20142015 diperoleh data tentang jenis sekolah mahasiswa, dan tingkat pendidikan orang tua. Kuesioner yang disebarkan
sebanyak 120 semuanya terisi. Dari 120 orang sampel yang diambil, untuk jenis sekolah mahasiswa terdapat 108 orang mahasiswa berjenis sekolah SMA dan 12
orang mahasiswa berjenis sekolah SMK. Untuk tingkat pendidikan orang tua, 48 orang berpendidikan tinggi tamat perguruan tinggi, 48 orang berpendidikan
sedang tamat SLTP dan SLTA, dan 24 orang berpendidikan rendah tamat SD, atau tidak sekolah. Adapun data selengkapanya sebagai berikut:
1. Data Prestasi Mahasiswa berdasarkan Jenis Sekolah Mahasiswa
Hasil dari pengolahan dapat menunjukkan bahwa pengaruh jenis sekolah mahasiswa terhadap prestasi belajar adalah sebagai berikut: mahasiswa
yang berasal dari jenis sekolah SMA yang memperoleh IPK sangat tinggi sebanyaak 4 orang 3.7, mahasiswa yang memperoleh IPK tinggi sebanyak
55 orang 50.92 mahasiswa yang meperoleh IPK sedang sebanyak 44 orang 40.74, dan mahasiswa yang memperoleh IPK rendah sebanyak 4 orang
3,70. Sedangkan mahasiswa yang berasal dari jenis sekolah SMK, yang memperoleh IPK sangat tinggi sebanyak 4 orang 33.33 mahasiswa yang
memperoleh IPK tinggi sebanyak 5 orang 41.66, mahasiswa yang memperoleh IPK sedang sebanyak 1 orang 8.33, dan mahasiswa yang
memperoleh IPK rendah sebanyak 2 orang 16.67. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 6. Data Prestasi Belajar Berdasarkan Jenis Sekolah Mahasiswa
Jenis Sekolah
Prestasi Belajar IPK Sangat
Tinggi Tinggi
Sedang Rendah Frekuensi
3.51-4.00 2.76-3.50
2.00-2.75 2.00 SMA
5 55
44 4
108 90
SMK 4
5 1
2 12
10 Jumlah
49 65
6 120
100
Apabila dilihat dari tabel di atas, tampak bahwa sebagian besar mahasiswa berasal dari jenis sekolah SMA yang berjumlah 108 orang. Dari 108 orang, ada 5
orang yang termasuk memperoleh IPK dengan kategori sangat tinggi berkisar antara 3.51-4.00, 55 orang yang termasuk kategori IPK tinggi 2.76-3.50, 44
orang yang tergolong kategori IPK sedang berkisar antara 2.00-2.75, dan 4 orang mahasiswa yang tergolong kategori rendah dengan IPK kurang dari 2.00. Hal ini
menunjukkan bahwa mahasiswa yang berasal dari jenis sekolah SMA paling banyak memperoleh IPK dengan kategori tinggi 2.76-3.50.
Sedangkan mahasiswa yang berasal dari jenis sekolah SMK berjumlah 12 orang. Dari 12 orang tersebut, ada 4 orang yang tergolong kategori sangat tinggi
3.51-4.00, ada 5 orang yang tergolong dalam kategori IPK tinggi 2.76-3.50, ada 1 orang dengan kategori sedang 2.00-2.75, serta 2 orang dengan kategori
rendah 2.00. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang berasal dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jenis sekolah SMK lebih banyak mahasiswa yang memperoleh IPK dengan kategori tinggi 2.76-3.50.
Selain memperoleh data prestasi komulatif mahasiswa berdasarkan jenis sekolah, berikut ditampilkan secara rinci prestasi belajar mahasiswa dengan jenis
sekolah berdasarkan jurusan, antara lain :
Tabel 7. Prestasi Belajar dengan jenis sekolah SMA Berdasarkan Jurusan
Jurusan IPK
Jumlah Sangat
Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
IPA 3
18 7
1 29
IPS 4
32 34
3 73
Bahasa 1
4 1
- 6
Jumlah 8
54 42
4 108
Dari tabel di atas tampak bahwa mahasiswa pendidikan sejarah paling banyak berasal dari jurusan IPS Ilmu Pengetaguan Sosial dengan jumlah 73
orang. Dari 73 mahasiswa, yang memperoleh IPK sangat tinggi sebanyak 3 orang, mahasiswa ynag memperoleh IPK tinggi sebanyak 32 orang, mahasiswa yang
memperoleh IPK sedang 34 orang, dan mahasiswa yang memperoleh IPK rendah 3 orang. Apabila dilihat dari jumlahnya, mahasiswa dari jurusan IPS lebih banyak
memperoleh IPK dengan kategori sedang 2.00-2.75. Selanjutnya, mahasiswa yang berasal dari jurusan IPA Ilmu Pengetahuan
Alam dengan jumlah 29 orang. Dari 29 mahasiswa, yang memperoleh IPK sangat tinggi sebanyak 3 orang, mahasiswa yang memperoleh IPK tinggi sebanyak 18
orang, mahasiswa yang memperoleh IPK sedang 7 orang, dan mahasiswa yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memperoleh IPK rendah sebanyak 1 orang. Apabila dilihat dari jumlah maka, mahasiswa yang berasal dari jurusan IPA paling banyak memperoleh IPK dengan
kategori tinggi 2.76-3.50. Selain itu, mahasiswa yang berasal dari jurusan Bahasa berjumlah 6 orang
dengan IPK sangat tinggi 1 orang, tinggi 4 orang, IPK sedang 1 orang, dan yang memperoleh IPK rendah tidak ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa yang berasal dari jurusan Bahasa lebih banyak memperoleh IPK dengan kategori tinggi 3.76-3.50. Selanjutnya diuraikan prestasi belajar
mahasiswa dengan jenis sekolah SMK berdasarkan jurusan.
Tabel 8. Prestasi Belajar dengan Jenis Sekolah SMK Berdasarkan Jurusan
Jurusan IPK
Jumlah Sangat
Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Perkantoran 1
2 -
1 4
Pertanian -
- -
- -
Teknik -
1 -
- 1
DLL. 3
2 1
1 7
Jumlah 4
5 1
2 12
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa mahasiswa dari jenis sekolah SMK berjumlah 12 orang. Ada 4 orang mahasiswa dari jurusan perkantoran
dengan IPK sangat tinggi sebanyak 1 orang, mahasiswa yang memperoleh IPK tinggi sebanyak 2 orang, dan mahasiswa yang memperoleh IPK rendah 1 orang.
Selain itu, ada 1 orang mahasiswa yang berasal dari jurusan teknik dan memperoleh IPK tinggi. Sedangkan 7 orang mahasiswa berasal dari jurusan lain-
lain di luar jurusan perkantoran, pertanian, dan teknik, dengan IPK sangat tinggi sebanyak 3 orang, IPK tinggi sebanyak 2 orang, IPK sedang 1 orang, dan IPK
rendah 1 orang.
2. Data Prestasi Mahasiswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua