Selain hasil analisis jenis sekolah mahasiswa dan tingkat pendidikan orang tua juga diperoleh F
hitung
untuk JK
AB
interaksi antara jenis sekolah mahasiswa dan tingkat pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar sebesar -0.002. Harga
F
hitung
kemudian di konsultasikan pada F
tabel
dengan taraf signifikan α 0.05 dan db 2 maka diperoleh F
hitung
sebesar 3.08. Dengan demikian, F
hitung
F
tabel
- 0.0023.08. Hal ini dapat disimpulkan bahwa jenis sekolah mahasiswa dan
tingkat pendidikan orang tua tidak ada interaksi terhadap prestasi belajar mahasiswa.
25
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa tidak ada pengaruh jenis sekolah mahasiswa terhadap prestasi belajar, ada pengaruh
tingkat pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar, dan tidak ada pengaruh interaksi antara jenis sekolah mahasiswa dan tingkat pendidikan orang tua
terhadap prestasi belajar. Untuk mengetahui lebih rinci dapat diuraikan seperti di bawah ini.
1. Pengaruh Jenis Sekolah Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh jenis sekolah mahasiswa terhadap prestasi belajar. Penyebab tidak ada
pengaruh jenis sekolah mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa adalah prestasi belajar tidak hanya ditentukan oleh faktor ekstern melainkan juga
dipengaruhi oleh faktor intern. Faktor intern tersebut meliputi taraf intelegensi belajar anak, motivasi belajar, minat belajar yang tinggi, kesehatan fisik dan
25
Perhitungan Selengkapnya dapat dilihat di lampiran 10.
psikologi anak. Faktor intern ini sangat berpengaruh pada prestasi belajar seseorang, misalnya minat belajar tinggi. Mahasiswa yang memiliki minat
belajar tinggi tidak dapat bergantung pada jenis sekolah yang ditempuh sebelumnya. Meskipun anak menempuh pendidikan di jenis sekolah SMK,
tentu saja memperoleh prestasi yang jauh lebih baik dari anak yang menempuh pendidikan berjenis sekolah SMA. Minat belajar tinggi menjadi salah satu
faktor yang menentukan bahwa seorang anak bisa berprestasi belajar tinggi atau tidak. Ada benarnya juga bahwa faktor ekstern meliputi hubungan sosial
anak dengan orang tua, hubungan sosial anak dengan lingkungan teman, serta sosial ekonomi orang tua pekerjaan dan tingkat pendidikan mampu
mempengaruh prestasi belajar anak, namun bukan menjadi faktor utama. Selain dari faktor intern di atas, terdapat beberapa faktor ekstern yang
turut mempengaruhi pencapaian prestasi belajar anak. Yaitu keadaan waktu, mencakup jumlah jam belajar setiap hari yang tersedia untuk belajar,
lingkungan belajar anak, dan pihak gurudosen. Faktor yang mempengaruhi dari luar ini, dibahas satu persatu berikut ini.
Waktu belajar yang memadai sangat membantu anak untuk belajar dengan tenang. Namun, seringkali waktu belajar tidak diperoleh dengan baik.
Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi anak yang harus membantu orang tuanya mencari nafkah, menjaga dan mengurus adiknya, terpengaruh dengan
pergaulan bebas dengan teman sebayanya sehingga jarang pulang ke rumah untuk belajar. Keadaan ini tentu sangat mempersempit jam belajar anak
sehingga prestasi belajarnyapun tidak memuaskan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lingkungan adalah bagian dari perkembangan seseorang. Berbagai macam lingkungan yang berpengaruh dalam prestasi belajar terutama
lingkungan pendidikan. Lingkungan pendidikan senantiasa menjadi bagian dari perkembangan pengetahuan seseorang. Apabila tinggal dilingkungan
pendidikan yang memiliki fasilitas memadai, sangat mempengaruhi prestasi belajar yang tinggi. Fasilitas yang memadai membantu seseorang untuk
mengerjakan tugas dengan baik, mempermudah memperoleh informasi, dan menambah pengetahuan serta mampu menjadikannya pribadi yang mandiri.
Sehingga mahasiswa yang berasal dari jenis sekolah SMA atau SMK dapat mengikuti perkuliahan dengan baik serta memiliki indeks prestasi yang tinggi.
Dari pihak guru atau dosen yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang adalah cara dosen memotivasi mahasiswa agar prestasi belajar
mahasiswa memuaskan. Selain itu, metode mengajar yang digunakan oleh dosen juga turut menjadi salah satu bagian yang mempengaruhi prestasi belajar
mahasiswa. Penggunaan metode diskusi oleh dosen dalam proses perkuliahan dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih aktif mengemukakanmengeluarkan
pendapatnya mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Dengan metode diskusi mahasiswa dapat ikut aktif dalam proses belajar mengajar sehingga hasil yang
diperoleh memuaskan. Kepekaan terhadap kekurangan pemahaman mahasiswa dari guru atau dosen juga dapat memotivasi anak untuk semakin semangat
belajar sehingga prestasi belajarnya semakin memuaskan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Mahasiswa Terhadap Prestasi