terhadap pola asuh orang tua dan kadang-kadang cita-cita pun harus menuruti kehendak orang tua. Dalam hal ini berbeda dengan orang tua yang
mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi dan mengerti psikologi anak. Orang tua yang seperti ini akan mempunyai pola asuh yang lebih
demokratis.
3. Prestasi Belajar
a. Belajar
Belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan merupakan suatu hasil atau tujuan.
15
Dengan demikian belajar itu bukan sekedar mengingat atau menghafal, tetapi mengalami. Hamlik juga menegaskan bahwa belajar adalah
suatu proses perubhan tingkah laku individu atau seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku ini mencakup perubahan dalam
kebiasaan habit, sikap afektif, dan keterampilan psikomotorik. Perubahan tingkah laku dalam belajar dipengaruhi oleh pengalaman atau latihan.
Sementara itu, menurut Thorndike mendefinisikan belajar sebagai suatu bentuk hubungan atau koneksi antara stimulus dan respons dan penyelesaian
masalah problem Solving yang dapat dilakukan dengan cara Trial and Error coba-coba.
16
Pengertian belajar yang dikemukakan oleh Thorndike berasal dari sebuah uji coba yang dilakukan pada seekor kucing. Dimana, kucing tidak
bergerak apabila tidak ada stimulus. Stimulus yang dimaksud disini ialah dorongan dari luar. Stimulus yang didapatkan oleh kucing ialah tali. Ketika
15
Ibid, hlm. 4-6.
16
Sri Esti W. D., Psikologi Pendidikan, Jakarta, PT. Grasindo, 2002, hlm. 126.
kucing melihat tali, maka segera menariknya. Sehingga terjadi proses Tarik menarik.
Dari teori yang diungkapkan oleh Thorndike bahwa belajar itu diperoleh dari kegiatan yang dilakukan setiap hari. Tidak tertutup kemungkinan bahwa
melakukan berbagai kegiatan akan memberi keuntungan tersendiri bagi pelakunya. Jadi belajar seharusnya memiliki stimulus yang sesuai dengan apa
yang akan dilakukannya
17
. 1.
Ciri-Ciri Belajar
18
Menurut Hartini, belajar memiliki beberapa ciri-ciri yakni sebagai berikut: a Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku
maupun nilai dan sikap afktif. b Perubahan itu tidak berlangsung sesaat, melainkan menetap atau dapat
disimpan. c Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan usaha.
Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan. d Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik atau
kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan.
2. Pembelajaran Sejarah