X, XI, dan XII. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang berasal dari jenis sekolah SMA mampu memperoleh prestasi belajar
yang tinggi tentang sejarah. Hal ini dapat disebabkan oleh materi-materi sejarah yang telah dipelajari dan diketahui ketika belajar di Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas.
2. Tingkat Pendidikan Orang Tua
a. Pengertian Pendidikan
Undang-undang tentang sistem Pendidikan Nasional Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasarkan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta belajar agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
11
Melalui pendidikan manusia mampu mengatahui dan mengikuti perkembangan dunia. Pendidikan memberi pengaruh besar
untuk membuka pola pikir dan cara pandang manusia agar mampu berekambang dengan menggunakan akal sehat.
Oleh sebab itu, Indonesia mengedepankan pendidikan bagi masyarakat, supaya menjadi manusia yang dapat memiliki kemampuan berakhlak mulia
yang tinggi. Di Indonesia terdapat beberapa jenjang pendidikan yang bisa ditempuh. Jenis pendidikan tersebut diuraikan secara lengkap dalam UUSPN
11
Ibid, hlm. 1.
No 20 Tahun 2003 pasal 15, diantaranya, 1 pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan
yang diperlukan oleh peserta belajar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 2 pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta belajar terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. 3 pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program
sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu. 4 pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi
setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta belajar untuk memilih pekerjaan dengan syarat keahlian khusus.
12
Dari uraian pengertian pendidikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah upaya yang terorganisisr, berencana dan berlangsung
secara terus menerus sepanjang hayat untuk membina anak didik menjadi manusia paripurna, dewasa, dan berbudaya
13
.
b. Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tingkat pendidikan yang dimaksudkan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga yaitu tingkat pendidikan dasar SD dan SMP, tingkat pendidikan
menengah SMA, dan tingkat pendidikan tinggi Perguruan Tinggi. Tingkat pendidikan tersebut dapat diketahui berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 tahun 2008 yang menentapkan
12
Ibid, hlm. 2-3.
13
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Edisi Pertama, Jakarta, Penadamedia Group, 2013, hlm. 85.
perarturan tentang wajib belajar. Dimana, pendidikan formal memiliki tingkatan yang wajib diikuti, diantaranya:
1 Sekolah Dasar Sekolah Dasar adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar. 2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan umum pada
jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari Sekolah Dasar atau sejenis. 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
Sekolah Lanjutan Tingat Atas merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari sekolah menengah pertama atau sejenis.
4 Perguruan Tinggi Perguruan tinggi adalah bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan umum setelah jenjang pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas. Diperguruan tingga peserta didik disebut mahasiswa.
Mahasiswa diperbolehkan memilih jenis jurusan yng sesuai dengan kemampuanya. Diperguruan tinggi, mahasiswa dapat menyelesaikan
studinya kurang lebih empat tahun delapan semester bagi yang mengambil strata satu S1. Bagi yang mengambil Diploma D3 dapat menyelesaikan
studi selama tiga tahun enam Semester. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat akhir yang ditempuh oleh orang tua siswa. Tingkat pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan
formal sekolah yang pernah diikuti oleh orang tua siswa. Yang dimaksud pendidikan formal adalah pendidikan yang berlangsung dalam jangka waktu
tertentu dan mengikuti pola berjenjang sesuai dengan perkembangan usia atau kemampuan dan menggunakan sistem yang teratur dalam bentuk
birorkrasi, materi pendidikan yang terencana dalam kurikulum, pengakuan resmi setelah evaluasi dengan ijazah.
14
Sesuai dengan tingkatan dan bentuk yang ada pada pendidikan formal sekolah, maka kepribadian yang terbentuk juga akan berbeda atau
wawasan pendidikan yang dimiliki akan berbeda. Tingkat pendidikan formal yang lebih tinggi akan lebih menguntungkan bagi kehidupan
seseorang, karena tingkat pendidikan seseorang yang lebih tinggi akan memungkinkan orang tersebut untuk dapat mengembangkan dirinya secara
luas. Perlu dipahami bahwa setiap orang tua mempunyai cara yang
berbeda-beda dalam memberikan dorongan kepada anak-anaknya. Orang tua yang memiliki tingkat pendidikan tinggi tamat Perguruan tinggi memiliki
ketrampilan, pemahaman, pengetahuan yang lebih baik jika dibandingkan dengan orang tua yang tingkat pendidiknnya rendah tamat SD, SMP, dan
SMASMK, atau tidak pernah mengenyam pendidikan sama sekali.
14
Sudiarjo, Profesi Kependidikan II, Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, 1997, hlm. 14-15.
Orang tua yang berpendidikan lebih tinggi akan aktif dalam mendorong perkembangan anak. Pengalaman mengenyam pendidikan lebih
tinggi memudahkan orang tua membantu kesulitan belajar anak, karena orang tua memiliki pengalaman dan cara untuk mengatasinya. Pengetahuan
yang lebih luas memungkinkan orang tua untuk membantu mengatasi kesulitan belajar anak sehingga prestasi belajarnya dapat ditingkatkan.
Orang tua yang tingkat pendidikannya rendah dapat dikatakan kurang atau mempunyai kemungkinan kecil untuk memberi pengaruh
terhadap anak-anaknya. Sebab, pengetahuan, kemampuan dan keterampilan akademisnyapun terbatas sehingga pengaruh yang diberikan kepada anak
juga terbatas. Tingkat pendidikan orang tua juga berkaitan dengan pekerjaan dan
penghasilannya. Jenjang pendidikan yang lebih tinggi memungkinkan orang tua menduduki jenjang pekerjaan formal yang lebih tinggi. Dan tidak dapat
dipungkiri juga bahwa jenjang pekerjaan yang lebih tinggi anakn mempengaruhi penghasilan dan tingkat sosial ekonomi. Semakin tinggi
jenjang pekerjaan formal yang dimiliki akan semakin tinggi pula penghasilannya.
Tingkat pendidikan orang tua juga mewarnai tingkat perhatian orang tua terhadap anaknya. Biasanya orang yang berpendidikan rendah akan
mempunyai cakrawala yang sempit tentang pendidikan, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap pengertian orang tua tentang pendidikan. Jika
orang tua kurang memahami pendidikan, maka hal ini akan berpengaruh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap pola asuh orang tua dan kadang-kadang cita-cita pun harus menuruti kehendak orang tua. Dalam hal ini berbeda dengan orang tua yang
mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi dan mengerti psikologi anak. Orang tua yang seperti ini akan mempunyai pola asuh yang lebih
demokratis.
3. Prestasi Belajar