8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan hakikat berpikir positif, hakikat siswa, serta hakikat bimbingan pribadi dan sosial.
A. Hakikat Berpikir Positif
1. Pengertian Berpikir Positif
Pengertian berpikir positif adalah merupakan suatu kesatuan cara berpikir sehat yang sifatnya menyeluruh. Seseorang yang memiliki cara
berpikir yang positif, maka akan terus menghasilkan buah pikiran yang positif, sekaligus menghimpun harapan, rasa optimis, dan daya cipta, dengan
demikian orang yang memiliki cara berpikir yang positif akan menggerakkan dunia sekitarnya secara positif pula Peale, 2006.
Berpikir positif merupakan usaha mengisi pikiran dengan berbagai hal yang positif atau muatan yang positif. Adapun yang dimaksud dengan muatan
positif untuk pikiran adalah berbagai bentuk pemikiran yang memiliki kriteria: a Benar, yang artinya tidak melanggar nilai-nilai kebenaran, serta
siswa dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi sesuai dengan kedaan yang sesungguhnya. b Baik, artinya berpikir positif itu baik bagi diri
sendiri, orang lain, dan lingkungan sehingga dengan berpikir positif dapat memberikan dampak kebaikan bagi siswa sendiri, orang lain dan lingkungan.
c Bermanfaat, dengan berpikir positif siswa dapat menghasilkan sesuatu yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berguna yang artinya siswa dapat membantu orang lain yang mengalami keterpurukan dan memberi masukan.
2. Karakteristik Berpikir Positif
Ubaedy 2006 mengatakan berpikir positif memiliki sejumlah karakteristik, antara lain:
a. Optimis, orang yang berpikir positif selalu optimis pada kemampuan yang
dimiliki oleh dirinya sendiri. Orang yang optimis dapat mecapai keberhasilan yang diharapkannya
b. Sabar, orang yang berpikir positif selalu sabar dalam mengharapkan hasil
sesuai dengan keinginnanya. c.
Tidak berhenti berusaha, orang yang berpikir positif jika mengalami suatu kegagalan atau keterpurukan ia akan berusaha untuk bangkit lagi dan mencoba
hingga mencapai kesuksesan sesuai dengan yang diinginkan. Peale 2006 mengemukakan bahwa berpikir positif mempunyai beberapa
karakteristik umum antara lain: a.
Orang yang berpikir positif mengakui bahwa ada unsur-unsur negatif dalam kehidupan setiap siswa, akan tetapi ia yakin bahwa semua masalah dapat di
selesaikan. Orang yang memiliki pikiran yang positif memiliki kepercayaan yang kuat akan dirinya, dan dapat berhasil dalam mencapai hal yang
diharapkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Tidak mau kalah oleh berbagai kesulitan dan rintangan. Orang yang memiliki
pikiran positif selalu bangkit dari keterpurukan atau kegagalan, sehingga mencoba untuk bangkit lagi dan meraih keberhasilan yang sesuai dengan
harapannya. c.
Memiliki jiwa yang kuat dan konsisten. Orang yang berpikir positif dapat mengambil sikap yang positif, bukan yang negatif. Selalu membicarakan hal-
hal positif dan selalu menginginkan kehidupan yang positif. Percaya pada kemampuan, keterampilan dan bakatnya, ia tidak pernah meremehkan itu
semua sehingga ia tidak lagi menolak sebuah keberhasilan, namun sebaliknya ia menarik keberhasilan kearah dirinya karena ia konsisten dengan dirinya
sendiri. d.
Percaya kepada Tuhan. Orang yang berpikir positif percaya bahwa keberhasilan yang ia raih adalah campur tangang dari Tuhan.
e. Meyakini bahwa semua orang memiliki daya kreatif. Akan tetapi, daya
kreativitas itu membutuhkan kekuatan untuk membangkitkannya sehingga menjadi menyata sesuai dengan yang diharapkannya
Berdasarkan uraian karakteristik dari Ubaedy dan Peale di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik berpikir positif adalah keyakinan bahwa hal-hal
yang baik akan terjadi pada pencapaian ke depan dan cara menghadapi suatu masalah dengan mengambil hikmah dibalik masalah yang dihadapi sehingga tidak
menimbulkan konflikpertentangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Faktor-faktor Pembentuk Berpikir Positif