Unsur-unsur Bimbingan Pribadi Sosial Tujuan Bimbingan Pribadi Sosial

diberikan dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang hangat, mengembangkan sikap-sikap yang positif, dan ketrampilan- ketrampilan pribadi yang tepat.

2. Unsur-unsur Bimbingan Pribadi Sosial

Bimbingan yang diberikan di jenjang pendidikan menengah dan pendidikan sebagian disalurkan melalui bimbingan bimbingan kelompok dan sebagian lagi melalui bimbingan siswa, Winkel dan Sri Hastuti, 2012: a. Penyadaran dan kesadaran masyarakat dewasa ini, yang semakin berkembang kearah masyarakat modern, antara lain: apa ciri-ciri kehidupan modern dan apa makna ilmu pengetahuan serta teknologi bagi kehidupan manusia. b. Pengaturan diskusi kelompok mengenai kesulitan yang dialami oleh kebanyakan siswa, misalnya menghadapi orang tua yang taraf pendidikannya lebih rendah dari pada anak-anaknya. Khususnya siswa remaja dapat merasa lega, bila dia menyadari teman-temannya mengalami kesulitan yang sama, remaja lalu tidak akan memandang dirinya lagi sebagai orang yang abnormal. c. Pengumpulan data yang relevan untuk mengenal kepribadian siswa. Misalnya sifat-sifat kepribadian yang tampak dalam tingkah laku, latar belakang keluarga dan keadaan kesehatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Tujuan Bimbingan Pribadi Sosial

Menurut Winkel dan Sri Hastuti 2012 Tujuan bimbingan pribadi sosial, sebagai berikut: a. Supaya siswa yang dibimbing mampu melakukan interaksi sosial secara baik dengan lingkungan. b. Membantu siswa dalam memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial, sehingga siswa dapat menyesuaikan diri dengan baik dan wajar di lingkungan sekitarnya. c. Supaya siswa dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan dan tugas pribadi. d. Membantu siswa mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. e. Agar siswa mampu mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani dan mengisi waktu luang. 26

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memaparkan jenis penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reabilitas kuesioner, dan teknik analisis prosedur pengumpulan data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu untuk memperoleh gambaran Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif deskriptif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu untuk memperoleh gambaran tingkat berpikir positif pada siswa-siswi SMK Pangudi Luhur Klaten tahun ajaran 20152016. Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala pada saat penelitian itu dilakukan. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai tingkat berpikir positif pada siswa-siswi SMK Pangudi Luhur Klaten tahun ajaran 20152016.