Validitas Kuesioner Validitas dan Reabilitas

Tabel 1 Norma Skoring Inventori Tingkat Berpikir Positif Alternatif Jawaban Skor Favourable Skor Unfavourable Sangat Sesuai 4 1 Sesuai 3 2 Tidak Sesuai 2 3 Sangat Tidak Sesuai 1 4

D. Validitas dan Reabilitas

1. Validitas Kuesioner

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.Suatu tes atau instrumen pengukur dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat yang bersangkutan menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran. Suatu alat ukur yang valid, tidak sekedar mampu mengungkapkan data yang tepat akan tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut Azwar, 2009 Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi Content Validity. Validitas isi tidak dapat dinyatakan dengan angka, namun pengesahannya perlu melalui tahap pengujian terhadap isi alat ukur dengan kesepakatan penilaian dari penilai yang kompeten expert judgement Azwar, 2009. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan 60 item sebagai item uji coba, selanjutnya setelah dilakukan validitas terdapat 7 item gugur dan 53 item valid, sehingga selanjutnya untuk melakukan validitas peneliti menggunakan 53 item yang valid. Uji validitas ini dilakukan dengan teknik pearson product moment. Keterangan : r XY = koefiesiensi korelasi antara x dan y N = jumlah subyek X = skor item tertentu yang akan diuji validitasnya Y = skor total sup aspek yang memuat aitem yang diuji validitasnya Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,30 Sugiyono, 2010. Bila nilai korelasi di bawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa item instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Teknis pengujian validitas isi dibantu dengan menggunakan kisi- kisi instrumen atau matrik pengembangan instrumen. Pada kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir item pertanyaan yang telah dijabarkan dari indikator. Berpedoman pada kisi-kisi instrumen itu maka pengujian validitas rasional by expert judment dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis. lampiran 3. 2. Reliabilitas Kuesioner Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2010. Uji reliabilitas instrumen ini menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach α. Perhitungan koefisien Alpha Cronbach dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 17.0. Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach α adalah sebagai berikut: α =2[1- 2 S 2 S + 2 S x i x ] Keterangan rumus : S 1 2 dan S 2 2 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 S x 2 : varians skor skala Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan dan dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windoes, diperoleh perhitungan koefisien reliabilitas seluruh instrumen dengan menggunakan rumus koefisien alpha α tertera pada Tabel 2 Tabel 2 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .935 53 Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford tertera pada table 3. Table 3 Kriteria Guilford o Koefisien Korelasi Kualifikasi 1 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 2 0,71 – 0,90 Tinggi 3 0,41 – 0,70 Cukup 4 0,21 – 0,40 Rendah 5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah Melalui kriteria tersebut, hasil reliabilitas Kuesioner Tingkat berpikir positif diperoleh Reliability Statistics 0.935 dan dapat disimpulkan sangat tinggi. Setelah diperoleh harga hitung, selanjutnya untuk dapat diputuskan instrumen tersebut reliabel atau tidak, harga tersebut dikonsultasikan dengan harga r tabel. Dengan n = 25 taraf kesalahan 5 diperoleh 0.374. Karena hitung lebih besar dari r tabel untuk taraf kesalahan 5 0.9310.374, maka dapat disimpulkan Kuesioner tingkat berpikir positif tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Berdasarkan peninjauan terhadap hasil perhitungan koefisien reliabilitas pada kriteria Guilford, dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas Kuesioner tingkat berpikir positif masuk dalam kriteria sangat tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Teknik Analisis Data