34
B. Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data digunakan untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan data penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah proses pengambilan data
penelitian dan hasil uji coba alat ukur sehingga diketahui validitas dan reliabilitas alat ukur variabel, perbandingan rerata empiris dan rerata teoritik skala pengalaman
kekerasan dalam berpacaran. Rerata empiris diperoleh dari respon subyek penelitian, sedangkan rerata teoritik diperoleh dari rerata skala pengalaman kekerasan dalam
berpacaran. Rerata teoritik diperoleh dari penjumlahan skor minimal dan maksimal tiap skala dibagi dua.
Berdasarkan data yang terkumpul dari seluruh subyek penelitian yang melibatkan 75 remaja putri berpacaran, maka data menjadi bahan dalam pembahasan
nantinya. Setelah data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan skala pengalaman kekerasan emosi kemudian dilanjutkan dengan interpretasi data dari skor
yang diperoleh dalam penelitian tersebut. Deskripsi data penelitian berikut ini dapat menjadi gambaran umum data
penelitian tersebut diatas. Jumlah aitem skala pengalaman kekerasan emosi dalam berpacaran adalah
sebanyak 32 aitem dengan skor bergerak dari 1 sampai 5. Jarak sebaran adalah 32 32x1 sampai dengan 160 32x5, sehingga luar jarak sebarannya adalah 160-32 =
128, dengan satuan standart deviasi bernilai 128:6 = 21,32. sedangkan rerata hipotetik sebesar 96 M= 32+1602. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa skor terendah
skala pengalaman kekerasan dalam berpacaran adalah 332 dan skor tertinggi adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
100, rerata empiris 61,39 dan standart deviasi sebesar 17,314. Data tersebut menunjukkan bahwa rerata teoritik subyek lebih tinggi dari rerata empiriknya.
Perbandingan rerata empirik dan rerata teoritik dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 8 Deskripsi Data Empirik dan Data Teoritik
Skala Tingkat Kekerasan Emosi dalam Berpacaran. Ukuran
Empirik Teoritik
Skor Minimal 32
32 Skor Maksimal
100 160
Rerata 61,39
96 Standart Deviasi
17,314 21,32
Berdasarkan rerata empirik dan rerata teoritik tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pada remaja putri sebenarnya ditemukan adanya kekerasan emosi
dalam berpacaran yang dilakukan oleh pasangannya akan tetapi relatif sedang dan cenderung rendah. Hal ini dapat dilihat pada rerata teoritik yang lebih tinggi dari
rerata empirik. Ini membuktikan bahwa rerata skor diprediksikan lebih tinggi dari yang ditemukan dilapangan.
Setelah mendapatkan perbandingan antara rerata empirik dan rerata teoritik, kemudian dilanjutkan dengan membuat kategorisasi secara normatif skor subyek pada
pengalaman kekerasan yang dilakukan pasangannya. Pembuatan kategorisasi ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI