23
kepada setiap remaja putri yang ditemui dan telah memenuhi syarat sebagai subyek penelitian.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data untuk melihat seberapa besar tingkat kekerasan yang dialami oleh remaja putri adalah menggunakan metode angket.
Angket atau skala adalah kumpulan pernyataan-pernyataan sikap yang ditulis, disusun dan dianalisis sehingga respon individu terhadap pernyataan tersebut
dapat diberi skor dan kemudian diinterpretasikan Azwar, 2003 Angket yang digunakan adalah angket langsung, yaitu angket yang
langsung diberikan kepada subyek untuk dimintai keterangannya. Angket tersebut disusun berdasarkan modifikasi dari skala Tolman,
1989. Psychological Maltreatment of Woman Inventory PMWI, yang merupakan
alat untuk mengukur tingkat kekerasan pada pasangannya. Psychological Maltreatment of Woman Inventory atau PMWI terdiri
dari lima aspek yaitu aspek mengucilkan, pasangan menuntut untuk tunduk dan patuh, pasangan melakukan serangan verbal, merendahkan dan pasangan
menyembunyikan perasaan. Berikut sebaran item skala tingkat kekerasan emosi dalam berpacaran:
24
Tabel 1. Blue Print Skala Pengalaman Kekerasan Emosi Remaja Putri
dalam berpacaran
No Aspek
No Butir Pernyataan Jumlah
1. Mengucilkan
2, 6,8,10,12,14,18 7
2. Pasangan menuntut untuk
tunduk dan patuh 16,19,21,23,25,27,29
7
3. Pasangan melakukan
serangan verbal 24,26,28,30,11,32
6
4. Merendahkan
4,13,15,17,20,22 6
5. Pasangan
menyembunyikan perasaan
1,3,5,7,9,31 6
Jumlah 32
Dalam angket tersebut, subyek diminta untuk menyatakan perilaku yang dialaminya tersebut terjadi dengan memilih jawaban yang telah tersedia
sebagai respon dari pernyataan yang diberikan dengan alternatif jawaban sebagai berikut:
TP : Tidak Pernah, alternatif jawaban ini mengandung pengertian bahwa
situasi yang dinyatakan dalam pernyataan tidak pernah terjadi pada subyek.
25
JR : Jarang, alternatif jawaban ini mengandung pengertian bahwa situasi
yang dinyatakan jarang terjadi pada subyek KD : Kadang-kadang, alternatif jawaban ini mengandung pengertian bahwa
subyek akan memilih jawaban kadang-kadang apabila pernyataan tersebut kadang-kadang terjadi dalam hubungannya dengan pasangan
SR : Sering, alternatif jawaban ini mengandung pengertian bahwa situasi
jawaban tersebut sering terjadi pada diri subyek SL
: Selalu, alternatif jawaban ini mengandung pengertian bahwa situasi dalam pernyataan tersebut selalu dialami oleh subyek.
Skor untuk masing-masing kategori jawaban adalah 1 untuk Tidak Pernah, 2 untuk Jarang, 3 untuk Kadang-kadang, 4 untuk jawaban Sering dan
5 untuk kategori jawaban Selalu. Skor total subyek adalah jumlah total skor. Tingginya skor yang
diperoleh subyek menunjukkan tingginya kekerasan emosi yang dialami oleh remaja putri. Demikian sebaliknya, semakin rendah jumlah skor total maka
semakin rendah kekerasan emosi yang dialami oleh remaja putri.
F. Uji coba Alat Ukur 1. Validitas dan Seleksi Item
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini diuji validitas itemnya dengan tujuan untuk mengetahui apakah setiap item dapat
membedakan subyek yang satu dengan yang lainnya secara tepat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
berdasarkan aspek pengukuran yang dilakukan. Pengukuran validitas item menggunakan tehnik korelasi Product Moment Pearson
dengan menganalisis korelasi antara skor tiap item dengan skor totalnya. Item
yang valid adalah item yang berkorelasi positif dan signifikan antara skor tiap item dengan skor totalnya. Validitas item dinyatakan oleh koefisien
korelasi yang besarnya bergerak antara 0,00 sampai 1,00. Batas minimum koefisien korelasi item valid yang digunakan dalam penelitian ini
ditentukan sebesar 0,30 karena sudah dianggap memuaskan Azwar,2000. Setelah dilakukan analisis butir dengan menggunakan bantuan
SPSS for Windows versi 16.0 menghasilkan tiga puluh 30 item sahih dan dua 2 item gugur dengan koefisien korelasi bergerak antara 0,318 hingga
0,825. Item yang tidak sahih adalah item nomor 4 dan nomor 5. hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: