Prosedur Pengumpulan Data Metode Analisis Data

34 Emosi Negatif Data Yang Digali Pertanyaan Kesadaran anak terhadap emosi iri yang muncul. a. Seberapa sering muncul rasa iri? b. Seberapa kuat rasa iri yang muncul? c. Apa yang menyebabkan anak iri?
 Reaksi anak terhadap rasa irinya.
 a. Apa yang dilakukan anak ketika iri? b. Apa yang dipikirkan anak setelah iri? c. Apa yang dirasakan anak setelah iri? Iri Regulasi emosi yang dilakukan anak. Bagaimana anak meregulasi rasa irinya? Panduan wawancara di atas juga digunakan untuk memperoleh data pendukung dari orang tua subjek penelitian.

E. Prosedur Pengumpulan Data

Pada tahap awal sebelum bertemu subjek, peneliti dua kali menghubungi Pro V Clinic untuk melakukan wawancara dengan Dr. Erwin Kusuma, memberikan surat ijin penelitian kepada klinik, mengutarakan maksud dan tujuan penelitian serta meminta rekomendasi klinik untuk mendapatkan subjek berdasarkan pemeriksaan klinik memenuhi syarat indigo. Selanjutnya, peneliti menghubungi orang tua subjek untuk meminta persetujuan dan mengutarakan maksud penelitian. Peneliti melakukan pendekatan awal kepada subjek. Prosedur pengambilan data sebagai berikut: 1. Peneliti memperkenalkan diri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 2. Peneliti memberikan gambaran tentang maksud dan tujuan penelitian. 3. Peneliti menanyakan kesediaan calon subjek penelitian. Peneliti juga mengkonfirmasikan bahwa subjek berhak menentukan sendiri apakah identitasnya akan dirahasiakan atau tidak. 4. Peneliti menetapkan waktu dan tempat wawancara berdasarkan kesepakatan dengan subjek penelitian. 5. Peneliti meminta kesediaan subjek untuk direkam secara audio selama proses wawancara dan mencatat hal-hal yang penting selama wawancara dan observasi berlangsung. 6. Peneliti melakukan pengambilan data berupa wawancara, observasi dan pemberian tes grafis. 7. Peneliti menyusun laporan. Pengambilan data dilakukan di tempat tinggal subjek, tempat usaha orang tua subjek dan Sekolah I Indigo.

F. Metode Analisis Data

Peneliti melakukan analisis thematic transkrip wawancara. Hasil analisis berupa tema-tema khusus yang mendeskripsikan regulasi emosi negatif pada anak indigo. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Organisasi Data Pengolahan dan analisis data sesungguhnya dimulai dengan meng- organisasikan data. Dengan data kualitatif yang sangat beragam dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 banyak, menjadi kewajiban peneliti untuk mengorganisasikan datanya dengan rapi, sistematis dan selengkap mungkin. Organisasi data yang sistematis memungkinkan peneliti untuk memperoleh kualitas data yang baik, mendokumentasikan analisis yang dilakukan dan menyimpan data analisis yang berkaitan dengan penyelesaian penelitian Poerwandari, 2005. Data-data yang akan diorganisasikan dalam penelitian ini antara lain: a. Data mentah catatan lapangan, kaset, atau catatan hasil wawancara dan observasi serta hasil tes grafis. b. Data yang sudah diproses verbatim wawancara, transkrip observasi dan interpretasi tes grafis. c. Data yang sudah ditandai kode-kode spesifik dan kesimpulan grafis yang sudah dikonsultasikan kepada 2 psikolog. 2. Pengkodean koding Pengkodean dilakukan untuk mengorganisasikan dan memaparkan data secara lengkap dan mendetail sehingga dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari Poerwandari, 2005. Pengkodean yang dilakukan adalah pengkodean terbuka open coding. Pengkodean terbuka adalah pengkodean yang berkaitan dengan pemberian nama dan pengelompokan fenomena melalui pemeriksaan data yang cermat. Langkah-langkah pengkodean meliputi: 37 a. Peneliti menyusun transkrip wawancara, catatan observasi, dengan memberikan kolom kosong yang cukup besar di sebelah kanan dan kiri transkrip. Kolom ini digunakan untuk membubuhkan kode dan catatan-catatan tertentu di atas transkrip tersebut. b. Peneliti memberikan penomoran secara urut pada baris transkrip wawancara dan catatan observasi. c. Peneliti memberi nama untuk masing-masing berkas dengan kode tertentu yang dapat mewakili berkas tersebut. Terdapat tiga kode yang digunakan dalam penelitian ini. Pengkodean penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut: 1 Pengkodean transkrip wawancara subjek, yaitu: Subjek ke- , wawancara ke-, baris ke-, contoh: S1, W1, sb 9 Subjek pertama, wawancara pertama sub baris 9. 2 Pengkodean transkrip wawancara significant others ibu subjek, yaitu: subjek ke-, wawancara significant others ke-, baris ke-, contoh: S1, WS, O1 sb 6 subjek pertama, wawancara significant others pertama, sub baris 6. 3 Pengkodean observasi, yaitu: Observasi subjek ke-, observasi ke-, baris ke-, contoh: S1, O1, sb 14 observasi subjek pertama, observasi pertama, sub baris 14. Selain pemberian kode pada masing-masing berkas verbatim wawancara dan observasi, pengkodean juga dilakukan dalam melakukan analisis data. Data tes grafis dianalis dengan menginterpretasinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 Table 3.2 Koding dalam Wawancara Latar Belakang Subjek No. Kode Keterangan 1. KS Kegiatan Sehari-hari 2. HS Hubungan Sosial 3. HK Hubungan Keluarga 4. PA Pola Asuh 5. Pk Pola komunikasi 6. K Kemampuan 7. RI Riwayat indigo 8. Psi Perasaan sebagai indigo 9. PE Pengertian Emosi 10. ED Emosi Dominan 11. Bj Bijak 12. LS Lingkungan sosial 13. IT Info tambahan 14. Akd Akademik Table 3.3 Koding dalam Wawancara Regulasi Emosi Negatif No. Kode Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Sb Bo Ac Rop Pr Rft Pre Pip Ct Mr self blame blaming others acceptance refocus on planing positive refocusing rumination or focus on thought positive reappraisal putting into perspective catastrophizing membatasi rangsang yang masuk 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Bs Ut Ap Af Cp ME EE MdE berbicara dengan dirinya sendiri mengubah tujuan mengalihkan perhatian dari objek yang membuat stress melakukan aktivitas fisik yang menenangkan mencari kenyamanan pada pengasuh Memonitor Emosi Evaluasi Emosi Modifikasi Emosi 39

G. Keabsahan Data