20
meregulasi emosi untuk mengembangkan emosi dan menampilkan tingkah laku yang sesuai dengan tuntutan lingkungan.
b. Orang tua Orang tua merupakan salah satu faktor regulasi emosi. Anak belajar
melakukan strategi regulasi emosi dengan melihat orang tua mengelola perasaan-perasaan mereka. Kepedulian dan penerimaan orang tua
berpengaruh terhadap pengungkapan emosi anak, karena orang tua merupakan sasaran awal pengungkapan emosi pada waktu anak-anak
Retnowati, 2003. Penelitian ini lebih memfokuskan pada faktor orang tua yang
mempengaruhi regulasi emosi karena orang tua dilibatkan secara langsung dalam penelitian.
C. Anak Indigo
Sub bab ini menyajikan pengertian anak indigo, karakteristik anak indigo, tipe-tipe anak indigo serta emosi negatif pada anak indigo.
1. Pengertian Anak Indigo
Istilah indigo pertama kali dipopulerkan oleh Tape 1982, dalam bukunya The Colour of Live. Buku tersebut memuat pengelompokan perilaku dan
pemetaan kepribadian manusia berdasar warna aura. Tape 1982 dalam penelitiannya menemukan warna aura baru yang belum dimiliki anak-anak
sebelumnya adalah indigo. Menurut Carrol dan Tober 2000 anak indigo adalah anak yang menunjukkan seperangkat atribut psikologis baru dan luar
21
biasa, serta menunjukkan sebuah pola perilaku yang pada umumnya tidak didokumentasikan sebelumnya.
Menurut Chapman 2005 anak indigo adalah generasi baru yang dilahirkan sekarang ini, namanya mengindikasikan warna kehidupan yang
dibawa dalam auranya dan menunjukkan cakra mata ketiga, yang mempresentasikan kemampuan intuisi dan batiniah. Cakra menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia artinya roda. Mata ketiga karena letaknya di dahi, di antara kedua mata. Cakra mata ketiga mengandung makna sesuatu yang
berbentuk seperti roda yang letaknya di dahi, antara kedua mata. Nama-nama lain untuk anak indigo Kusuma, 2005:
a. Pemimpin-pemimpin “bersorban” b. Highly spiritual children
c. The Super-psychic children Kusuma 2005, M.H. 2004, serta Senior 2005, mengemukakan anak
indigo merupakan anak yang memiliki fisik sama seperti anak-anak lain tetapi batinnya tua old soul sehingga tidak jarang ia menampakan sifat yang
dewasa. Anak dapat dikatakan indigo melalui beberapa tahapan pemeriksaan yaitu melalui wawancara psikiatri, evaluasi psikologi, evaluasi pedagogi,
pencitraan aura serta hipnografi Kusuma, 2005. Alat yang digunakan dalam pencitraan aura adalah AVS Aura Video Station dan aura imaging photon
counter. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Karakteristik Anak Indigo
Anak indigo secara fisik memang terlihat sama seperti anak-anak pada umumnya, tetapi mereka memiliki karakteristik yang unik bila dibandingkan
dengan anak-anak seusianya. Karakteristik anak indigo Kusuma, 2005 adalah:
a. Cerdas superior, karena telah melampaui “generasi biru” nalar maka enggan mengikuti tradisi yang tidak rasional dan tidak spiritual.
b. Dapat melakukan sesuatu yang belum pernah diajarkan. c. Pembicaraannya jauh melampaui anak sebayanya, sehingga tidak mau
bermain seperti mereka. d. Dapat “membaca” perasaan, kemauan dan pikiran orang lain.
e. Dapat mengetahui keberadaan mahluk halus. f. Dapat mengetahui yang sudah berlalu dan yang akan datang, termasuk
tentang dirinya. g. Lebih tertarik terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kemanusiaan dan
alam. Sumber lain, Chapman 2005 mengungkapkan anak indigo merupakan
anak dengan karakter yang unik, IQ-nya termasuk diatas rata-rata antara 125- 130, memiliki bakat yang tinggi, mempunyai empati dan bersikap arif melampaui
usia sebenarnya. Anak indigo sering disebut sebagai anak Attention Defisit Disorder disingkat ADD karena mereka memiliki sifat pemberontak terhadap
otoritas, tidak patuh, dan terkadang secara emosional sangat ekstrim. Anak indigo PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
cenderung tidak mau atau sulit menunggu giliran, mudah kecewa terhadap ritual, atau hal-hal yang tidak membutuhkan pemikiran kreatif Juanita, 2003.
3. Tipe-Tipe Anak Indigo