Tipe-Tipe Anak Indigo Emosi Negatif pada Anak Indigo

23 cenderung tidak mau atau sulit menunggu giliran, mudah kecewa terhadap ritual, atau hal-hal yang tidak membutuhkan pemikiran kreatif Juanita, 2003.

3. Tipe-Tipe Anak Indigo

Anak indigo memang berbeda dari anak-anak pada umumnya. Keunikan- keunikan yang dimiliki anak indigo membuatnya digolongkangkan menjadi empat tipe Carroll dan Tober, 2006 sebagai berikut: a. Indigo humanis adalah anak indigo yang berorientasi pada manusia. Mereka menyukai pekerjaan yang melibatkan banyak orang. Sejak kecil mereka memiliki kemampuan bicara yang baik. b. Indigo konseptual, anak indigo tipe ini sangat mudah memahami konsep yang rumit dan sulit dimengerti anak-anak, bahkan orang dewasa. c. Indigo artis adalah anak yang memiliki kemampuan artistik luar biasa dalam berbagai bidang seni. d. Indigo interdimensional adalah anak yang kemiliki kepekaan terhadap dunia lain berkaitan dengan mahluk halus. Mereka memiliki kebijaksanaan yang luar biasa dan pernah menjadi siapa saja di masa lalu.

4. Emosi Negatif pada Anak Indigo

Selain digolongkan menjadi empat macam seperti yang telah dikemukakan di atas anak indigo juga memiliki emosi negatif. Menurut Dosick dan Dosick 24 2004, emosi negatif yang dirasakan oleh anak-anak indigo bersumber pada perbedaan yang dialami anak antara ”bagian dalam” yang diketahui anak secara intuitif dan “bagian luar” yang dialami anak di dunia ini. Emosi negatif tersebut adalah: a. Kemarahan Kemarahan merupakan kebutuhan untuk mempertahankan diri sendiri melawan kekerasan pengalaman dunia ini. Seorang anak yang marah mengeluarkan emosi yang hebat, meninju, memilih berkelahi, menolak bergabung atau berpatisipasi dalam kegiatan, menolak bermain menurut peraturan dan bersikap menentang. b. Duka cita Duka cita merupakan perasaan kehilangan yang mendalam. c. Ketakutan Ketakutan merupakan pengalaman berada dalam bahaya karena terlalu kecil terlalu sedikit. d. Ketidakpercayaan Ketidakpercayaan berarti tidak dapat mengandalkan realitas apapun sebagai hal yang pasti. e. Keputusasaan Keputusasaan menyebabkan anak menyerah, menarik diri, tidak mencoba, tidak mau makan, atau tidur, tidak mau mengikuti pengarahan atau peraturan-peraturan, dan menunjukkan kemarahan. 25 f. Penderitaan Penderitaan merupakan keyakinan pada kesendirian. Anak merasa cemas, tertekan, tegang, tidak bisa memusatkan perhatian, mudah frustasi, khawatir dan sulit tidur. g. Rasa malu Anak merasa jengah di hadapan seluruh jagat raya. Perilakunya adalah menarik diri, tidak ingin berpartisipasi, menghukum diri sendiri, dan bersembunyi. h. Ketidakamanan Ketidakamanan menimbulkan perilaku tidak mau lepas dari seseorang, memperlihatkan sifat-sifat kompulsif, memiliki ketakutan-ketakutan, berbohong, membual, melebih-lebihkan dan memhabiskan banyak waktu di dunia hayalan. i. Egoisme Egoisme merupakan ketakutan anak untuk keluar berinteraksi dengan pengalaman sekitarnya. Perilakunya adalah tidak mau berbagi barang atau pikiran atau perasaan, pelit, tertutup, tampak menarik diri, dan mengalami ledakan emosi. j. Kehilangan Kehilangan berarti tidak dapat menemukan hatinya sendiri. Perilakunya adalah tidak mau lepas dari seseorang, lengket, perpegang, terlalu bertanggung jawab dan menjadi “orang tua kecil”. 26 k. Kepanikan Anak merasa seperti tergantung di udara tanpa ada sesuatu untuk dipegang atau bertahan. l. Perasaan rendah diri Perasaan rendah diri memunculkan keyakinan anak terhadap perasaan bahwa dirinya tidak pernah sebaik Tuhan. m. Kebencian Kebencian memunculkan rasa seolah-olah orang tidak pantas mendapatkan pernyatuan kembali. n. Kejengkelan Kejengkelan memegang kebenaran sebagai respons terhadap kurangnya martabat yang diekspresikan untuk mahluk-mahluk Tuhan. o. Dendam Dendam memunculkan keinginan agar dunia sesuai dengan visi internal. p. Iri hati Iri hati berarti menginginkan apa yang dimiliki oleh para malaikat. q. Perasaan bersalah Perasaan bersalah membuat diri bertanggung jawab atas kekurangsempurnaan di dunia. Jika melihat pengelompokan emosi dalam golongan-golongan besar Goleman, 2007 dan emosi negatif yang digunakan penelitian ini Lazarus, 27 1991 seperti sudah dikemukakan di atas, emosi negatif pada anak indigo dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. marah: kemarahan, egoisme, dendam, kejengkelan, kebencian b. cemas: ketakutan, ketidakpercayaan, ketidakamanan, kepanikan, rendah diri c. sedih: kehilangan, penderitaan, keputusasaan, duka cita d. malu-rasa bersalah: malu, rasa bersalah e. iri: iri hati

D. Regulasi Emosi Negatif Anak Indigo