3. Morfologi binatang
Berbeda dengan serangga lainnya, undur-undur darat mempunyai bentuk tubuh yang teradaptasi untuk membuat lubang di tanah dan pola hidup sebagai
predator . Undur-undur darat mempunyai tubuh yang lebar, datar, kaki yang
pendek sangat cocok untuk berjalan mundur, dan kepala datar dengan mandible yang berbentuk seperti sickle. Bentuk larva tidak menyerupai undur-undur dewasa
yaitu serangga yang dapat terbang dengan tubuh yang kecil dan panjang serta sayap terbentang lebar Anonim, 2008.
B. Transport Glukosa
Karbohidrat glukosa adalah karbohidrat terpenting dalam kaitannya dengan penyediaan energi di dalam tubuh, hal ini dikarenakan semua jenis
karbohidrat baik monosakarida, disakarida, maupun polisakarida yang dikonsumsi manusia akan terkonversi menjadi glukosa di dalam tubuh. Glukosa ini akan
berperan sebagai salah satu molekul utama bagi pembentukan energi di dalam tubuh.
Glukosa yang telah diserap diabsorpsi oleh usus halus kemudian akan terdistribusi ke dalam semua sel tubuh melalui aliran darah Irawan, 2007.
Glukosa di dalam tubuh selain tersimpan dalam bentuk glikogen di dalam otot dan hati, juga tersimpan pada plasma darah dalam bentuk glukosa darah
blood glucose. Di dalam tubuh glukosa berperan sebagai bahan bakar bagi proses metabolisme, dan sumber energi utama bagi kerja otak. Glukosa digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk mensintesis molekul ATP adenosine triphosphate melalui proses oksidasi. ATP merupakan molekul- molekul dasar penghasil energi di dalam tubuh. Dalam
kebutuhan seharian, glukosa menyediakan hampir 50-75 dari total kebutuhan energi tubuh Irawan, 2007.
Sekresi insulin oleh sel ß beta tergantung oleh 3 faktor utama yaitu kadar glukosa darah, ATP-sensitive K
+
channels dan Voltage-sensitive Calsium Channels
sel ß pankreas. Mekanisme kerja faktor- faktor tersebut adalah sebagai berikut: pada keadaan puasa, kadar glukosa darah turun, ATP-sensitive K
+
channels pada membrane sel ß akan terbuka sehingga ion kalium akan
meninggalkan sel ß, dan Ca-channels tertutup, akibatnya kalsium tidak dapat masuk ke dalam sel ß, dan perangsangan sel ß untuk mensekresi insulin menurun
Merentek, 2006. Pada saat keadaan setelah makan, kadar glukosa darah akan meningkat
dan akan ditangkap oleh sel ß melalui glucose transporter 2 GLUT2 dan dibawa ke dalam sel ß. Di dalam sel, glukosa akan mengalami fosforilase menjadi
glukosa-6-fosfat G6P dengan bantuan enzim glukokinase. Glukosa-6-fosfat akan mengalami glikolisis menjadi asam piruvat. Proses glikolisis juga menghasilkan
produk 6-8 ATP. Penambahan ATP ini akan meningkatkan rasio ATPADP dan menutup kanal kalium. Penumpukan kalium dalam sel mengakibatkan
depolarisasi membran sel sehingga membuka kanal kalsium dan kalsium akan masuk kedalam sel dan insulin akan dilepaskan ke dalam sel Merentek, 2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 1. Sekresi insulin akibat peningkatan kadar glukosa dalam darah Cartailler, 2004
Sekresi insulin pada orang non diabetes meliputi 2 fase, yaitu early peak fase 1 yang terjadi dalam 3–10 menit pertama setelah makan. Insulin yang
disekresi pada fase ini adalah insulin yang disimpan dalam sel beta siap pakai. Fase 2 atau disebut juga fase lanjut adalah sekresi insulin yang dimulai 20 menit
setelah stimulasi glukosa. Pada fase 1 pemberian glukosa meningkatkan sekresi insulin untuk mencegah kenaikan kadar glukosa darah, dan kenaikan glukosa
darah selanjutnya akan merangsang fase 2 untuk meningkatkan produksi insulin. Pada diabetes mellitus tipe-2, sekresi insulin pada fase 1 tidak mampu
menurunkan glukosa darah sehingga merangsang fase 2 untuk menghasilkan insulin lebih banyak, tetapi sudah tidak mampu meningkatkan sekresi insulin
sebagaimana pada orang non diabetes Merentek, 2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2. Insulin memperantarai transport glukosa ke dalam sel Cartailler, 2004
C. Diabetes Mellitus