2. Variabel pengacau terkendali
a. Jenis kelamin : jantan.
b. Galur spesies subyek uji : galur Wistar. c. Warna
: putih. d. Berat badan subyek uji
: antara 175-225 gram. e. Umur subyek uji
: antara 2-3 bulan. f. Cara pemberian
: peroral.
3. Variabel pengacau tak terkendali
a. Keadaan patologi subjek uji. b. Kandungan dalam undur- undur darat.
C. Bahan dan Alat Penelitian
1. Bahan penelitian
a. hewan uji Tikus putih jantan galur Wistar, umur 2 - 3 bulan, berat badan 175-225 gram,
dari Laboratorium Farmakologi Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
b. bahan uji Undur-undur darat Myrmileon sp. yang diperoleh dari Kebun Obat
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. c. senyawa pembanding
Senyawa pembanding berupa kaplet generik glibenklamida yang diproduksi oleh PT. Indofarma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. pereaksi untuk pengukuran kadar glukosa darah Pereaksi yang digunakan adalah enzim Glucose GOD FSDiaSys,
Germany yang terdiri atas:
Tabel III. Isi pereaksi enzim Glucose GOD-PAP
Reagen : Phosphat buffer
pH 7,5 250 mmoll
Phenol 5 mmoll
4-aminoantipyrine 0,5 mmoll
Glukosa oksidase GOD
≥ 10 kUl
Phenol AminoAntipirin Peroksidase PAP
≤ 1 kUl
Glukosa standar 100mgdl
5,5 mmoldl
e. lain- lain 1 Sodium oksalat p.a 2 mgml darah sebagai antikoagulan pada waktu
pengambilan darah. 2 Glukosa monohidrat p.a Merck dengan dosis 1,75 gkgBB sebagai
larutan untuk pembuatan kurva baku dan untuk uji toleransi glukosa oral yang diperoleh dari LPPT Universitas Gadjah Mada.
3 Asam benzoat p.a 0,1
b v
sebagai pengawet glukosa monohidrat yang diperoleh dari Laboratorium Kimia Analisis Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. 4 Aquades sebagai cairan pelarut undur- undur darat yang diperoleh dari
Laboratorium Farmakologi Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Parafin cair sebagai pelancar aliran darah dalam pengambilan sampel darah dari hewan uji, yang diperoleh dari Laboratorium Biofarmasetika
dan Bioanalisis Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Alat penelitian
1 Seperangkat alat gelas Beaker glass, labu takar, gelas ukur, pengaduk merk pyrex.
2 Mortir dan stamper. 3 Jarum suntik injeksi peroral yaitu jarum suntik yang ujungnya diberi
bulatan kecil dengan lubang ditengahnya agar tidak melukai hewan uji. 4 Mikropipet.
5 Sentrifuge Hettich WBA SS, Germany ,yellow tipe, microtube, surgical blade.
6 Spektrometer Ultraviolet –Visibel Optima® SP300, Japan dan kuvet 7 Alat timbang elektrik Mettler Toledo AB 204, Switzerland
8 Vortex Janke-Kankel IKA® - Labortechnik 9 Holder
D. Jalannya Penelitian