4. Percobaan pendahuluan
a. penetapan waktu resapan stabil glukosa standar operating time Sebanyak 25
µ l larutan glukosa standar direaksikan dengan 2,5 ml pereaksi
GOD-PAP. Campuran larutan tersebut kemudian divortex dan segera diukur resapannya pada panjang gelombang 500 nm sesuai dengan yang tertulis
dalam leaflet Glucose GOD FS selama 60 menit. Waktu resapan stabil yang digunakan adalah waktu inkubasi yang memberikan resapan stabil.
b. penetapan panjang gelombang serapan maksimum ? maksimal Sebanyak 25
µ l larutan glukosa standar direaksikan dengan 2,5 ml pereaksi
GOD-PAP. Campuran larutan tersebut kemudian divortex dan diukur pada rentang panjang gelombang 400 - 600 nm.
Panjang gelombang yang menunjukkan serapan yang paling tinggi adalah panjang gelombang serapan
maksimum ? maksimal. c. pembuatan kurva baku
Memipet 0,75 ml; 1,0 ml; 1,5 ml; 2,0 ml; dan 2,25 ml larutan glukosa monohidrat 1 bv. Penetapan kadar glukosa darah dilakukan seperti pada
penetapan kadar glukosa darah dengan metode GOD-PAP. Resapan diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang serapan maksimum
? maksimal. d. penetapan waktu pemberian glibenklamida
Tujuan dari penetapan pemberian glibenklamida adalah untuk melihat pengaruh waktu pemberian terhadap efek hipoglikemik glibenklamida, agar
pada saat uji toleransi glikosa oral UTGO glibenklamida sudah memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
efek penurunan kadar glukosa darah. Orientasi ini menggunakan 6 ekor tikus yang terbagi dalam 3 kelompok dimana masing- masing kelompok diberi
perlakuan perlakuan kontrol positif dan kontrol negatif. Perlakuan tersebut dilakukan terhadap masing- masing kelompok yaitu pada menit ke-15 sebelum
UTGO untuk kelompok kesatu, menit ke-30 sebelum UTGO untuk kelompok kedua, dan menit ke-45 sebelum UTGO untuk kelompok ketiga. Semua
pemberian dilakukan secara peroral, selanjutnya dilakukan UTGO dengan diberikan larutan glukosa monohidrat 15 bv; 1,75 gkgBB. Pengambilan
cuplikan darah dilakukan sesaat sebelum perlakuan sebagai menit ke-0 dan pada menit ke-15, 30, 45, 60, 90, 120, 180, 240, dan 300 setelah UTGO.
Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan dengan menggunakan metode GOD-PAP. Selanjutnya dibuat kurva UTGO dan perhitungan harga LDKK
0- 300
. Penentuan waktu pemberian undur-undur darat didasarkan pada harga selisih LDKK
0-300
kontrol positif dan negatif tertinggi. e. penetapan waktu pemberian undur-undur darat
Penetapan waktu pemberian undur-undur darat digunakan untuk melihat pengaruh waktu pemberian terhadap efek penurunan kadar glukosa darah, agar
pada saat dilakukan UTGO undur-undur darat sudah memberikan efek dalam menurunkan kadar glukosa darah. Orientasi ini menggunakan 3 ekor tikus
yang masing- masing diberi undur-undur darat pada menit ke-15, 30, dan 45 sebelum UTGO. Semua pemberian dilakukan secara peroral, selanjutnya
dilakukan UTGO dengan diberikan larutan glukosa monohidrat 15 bv; 1,75 gkgBB. Pengambilan cuplikan darah dilakukan sesaat sebelum perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai menit ke-0 dan pada menit ke-15, 30, 45, 60, 90, 120, 180, 240, dan 300 setelah UTGO. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan dengan
menggunakan metode GOD-PAP. Selanjutnya dibuat kurva UTGO dan perhitungan harga LDKK
0-300
. Penentuan waktu pemberian undur-undur darat didasarkan pada harga LDKK
0-300
terendah .
f. pengelompokan dan perlakuan hewan uji Penelitian ini mengikuti rancangan acak lengkap pola searah, yang mana 35
ekor tikus dibagi secara acak menjadi 7 kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari 5 ekor. Tiap hewan uji diadaptasikan dengan kondisi yang sama,
jauh dari kebisingan dan dihindarkan dari stress. Sebelum mendapat perlakuan, masing- masing kelompok dipuasakan selama 18 jam dengan tetap
diberi minum ad libitum, lalu diberi perlakuan sebagai berikut: 1 Kelompok I
Aquades 5 ml kg BB kontrol negatif untuk perlakuan undur- undur darat
2 Kelompok II Larutan CMC 1 bv 5mlkg BB kontrol negatif untuk perlakuan
glibenklamida 3 Kelompok III
Larutan glibenklamida 0,45 mgkgBB kontrol positif 4 Kelompok IV
Undur-undur darat dosis 6,3 mgkgBB dengan konsentrasi 0,63 mgml
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Kelompok V Undur-undur darat dosis 6,3 mgkgBB dengan konsentrasi 1,26 mgml
6 Kelompok VI Undur-undur darat dosis 6,3 mgkgBB dengan konsentrasi 2,52 mgml
7 Kelompok VII Undur-undur darat dosis 6,3 mgkgBB dengan konsentrasi 5,04 mgml
Semua pemberian dilakukan secara peroral, selanjutnya dilakukan UTGO dengan diberikan larutan glukosa monohidrat 15 bv; 1,75 gkgBB.
Pengambilan cuplikan darah dilakukan sesaat sebelum UTGO sebagai menit ke-0 dan pada menit ke-15, 30, 45, 60, 90, 120, 180, 240, dan 300 setelah
UTGO. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan dengan menggunakan metode GOD-PAP. Selanjutnya dibuat kur va UTGO dan perhitungan harga
LDKK
0-300
.
5. Penetapan kadar glukosa darah