berlebihan, dan melebih-lebihkan apa yang diserap. 2.
Mengelola Emosi managing emotion Emosi bukan untuk ditekan, karena setiap perasaan mempunyai nilai
dan makna. 3.
Memotivasi diri sendiri self motivation Kecerdasan emosional dapat berupa kecakapan utama apabila kita
dapat mengelola tingkat jalan mempertinggi kemampuan lainnya misalnya antusiasme, semangat, tekun, gigih, dan ulet.
4. Mengenal emosi orang lain managing empati
Akar permasalahan disini adalah empati yang artinya, ikut merasakan bagian orang lain. Suatu kemampuan empati dapat
ditumbuhkan sejak bayi, dengan mulai belajar menyetarai emosi. 5.
Membina hubungan social comunication Salah satu kunci kecakapan sosial adalah seberapa baik atau buruk
seseorang menggunakan tata krama tampilan.
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri
seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan Hamalik,1983:21. Menurut Sumadi
Suryabrata 1984:324, prestasi belajar merupakan nilai yang tercantum dalam rapor dan merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru
mengenai kemajuan atau prestasi siswa selama masa tertentu. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991:1190, prestasi belajar adalah
penguasaan ketrampilan terhadap mata pelajaran yang diberikan melalui hasil tes.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Prestasi belajar yang dicapai seseorang individu merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam dirinya faktor internal maupun dari luar dirinya faktor eksternal.
Menurut Ahmadi 1991:130-131, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah:
1. Faktor internal. a. Faktor jasmaniah baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh misalnya, pengelihatan, pendengaran dan struktur tubuh. b. Faktor fisiologis baik bersifat bawaan maupun yang diperoleh:
1. faktor intelektik yang meliputi faktor potensial seperti
kecerdasan dan bakat. 2. faktor non intelektik, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu
seperti sikap, kebiasaan, minat, emosi dan motivasi. c. Faktor kematangan fisik dan psikis
2. Faktor eksternal a. Faktor sosial yang terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat. b. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi,
dan kesenian. c. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan
iklim. d. Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.
C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
1. Pengertian Status Sosial Ekonomi Orang Tua. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991:1461, status adalah
keadaan atau keadaan orang atau badan dalam hubunganya dengan masyarakat sekelilingnya. Status soioal ekonomi orang tua juga diartikan
sebagai suatu kedudukan yang dimiliki yang nantinya akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga. Status sosial ekonomi orang tua
meliputi: a. Tingkat Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991:232, pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan peralatan. Dalam hal ini tingkat pendidikan orang tua dapat
diklasifikasikan menjadi Siagian, 1987:185. 1. Tingkat Pendidikan Dasar. Pendidikan dasar merupakan
pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar
yang diperlukan.
2. Pendidikan Menengah. Pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk melanjutkan atau meluaskan
pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi bagian dari organisasi masyarakat yang memiliki kemampuan untuk
mengadakan hubungan timbal balik. 3. Pendidikan Tinggi. Pendidikan tinggi adalah kelanjutan dari
pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik atau profesional. b. Jenis Pekerjaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991:722, pekerjaan merupakan hal-hal yang diperbuat, diusahakan atau dikerjakan, tugas
kewajiban. Jenis pekerjaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Pekerjaan Pokok
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991:1177, pekerjaan pokok merupakan mata pencaharian yang terutama.
2. Pekerjaan Sambilan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991:722, pekerjaan
sambilan merupakan pekerjaan yang bukan pekerjaan pokok atau utama. .
c. Pendapatan Pendapatan atau penghasilan adalah segala bentuk balas karya yang
diperoleh sebagai imbalan atau balas jasa atas sumbangan seseorang
terhadap proses produksi Gilarso, 1994:62. Menurut Mulyono 1982:92-93 pendapatan dan penerimaan keluarga dapat berbentuk :
1 Pendapatan berupa uang, yaitu segala penghasilan berupa uang yang sifatnya reguler dan diterima sebagai balas jasa.
2 Pendapatan berupa barang yaitu segala penerimaan yang reguler akan tetapi tidak selalu berbentuk jasa, tetapi sifatnya
dapat diterima dalam bentuk barang dan jasa. 3 Lain-lain yaitu penerimaan barang atau jasa yang biasanya
membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga. Menurut keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No.
150KEP2006 tentang Penetapan Upah Minimum Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 memutuskan bahwa upah minimum
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 sebesar Rp. 500.000 lima ratus ribu rupiah per bulan.
D. Status Sekolah