BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecerdasan Emosional
1. Pengertian Kecerdasan Emosional C. Burt dalam Fudaryanto 2002:87 mendefinisikan kecerdasan
sebagai suatu kemampuan kognitif umum yang dibawa sejak lahir. Oleh karena nilai atau skor tes kecerdasan yang ada sering dipengaruhi oleh
lingkungan sekitar, tentulah hal ini akan memberi konsekuensi definisi kecerdasan yang berbeda dengan kecerdasan yang ditentukan dengan
pengetesan. Sementara menurut Freeman dalam Fudaryanto 2002:89, kecerdasan adalah kemampuan untuk beradaptasi, belajar dan kemampuan
berpikir abstrak. Kecerdasan
adalah kecenderungan
untuk mengambil
dan mempertahankan pilihan yang tepat, kapasitas untuk adaptasi-adaptasi
dengan maksud memperoleh tujuan yang diinginkan dan kekuatan untuk auto kritik. Adapun tipe-tipe kecerdasan menurut Eduard Lee Thorndike
Fudaryanto, 2002:99 : a. kecerdasan rill
Kecerdasan ini adalah kemampuan individu untuk menghadapi situasi- situasi dan benda-benda rill.
b. kecerdasan abstrak Kecerdasan abstrak adalah kemampuan manusia untuk mengerti kata-
7
kata, bilangan, dan huruf, simbol-simbol, tanda, rumusan, dan sebagainya.
c. kecerdasan sosial Kemampuan individu untuk menghadapi dan mereaksi kepada situasi-
situasi sosial atau hidup di masyarakat. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak secara
seketika untuk mengatasi masalah yang di tanamkan secara berangsur – angsur yang terkait dengan pengalaman dari waktu – kewaktu. Lebih
lanjut dalam kamus Bahasa Inggris Oxford 1995:137, emosi didefinisikan sebagai suatu kegiatan atau pergolakan pikiran, suatu
keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak http:www.binuscareer.com.
Jenis-jenis emosi antara lain: amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, jengkel dan malu, uraian di atas hanyalah sebagian dari
garis besar emosi itu sendiri. Ada begitu banyak emosi yang seringkali kita rasakan, hal ini muncul dikarenakan emosi yang kita rasakan begitu
bervariasi dengan campuran emosi satu dengan yang lain, emosi yang begitu cepat berubah http:www.binuscareer.com.
Menurut Salovey dan Mayer dalam Stein 2002:30, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih dan
membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya, dan mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga
membantu perkembangan emosi dan intelektual. Kecerdasan emosional
juga dapat diartikan kemampuan kita untuk mengenali dan mengelola segala emosi yang ada pada diri kita www.sekolahindonesia.com.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengontrol dan menggunakan emosi, serta mengendalikan diri, semangat, motivasi sosial,
kerja sama, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hal ini sejalan dengan definisi kecerdasan emosional dalam
http:info.stieperbanas.ac.idmakalahkepekaan03. Kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif
menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh yang manusiawi.
Dari pendapat di atas dapatlah dikatakan bahwa kecerdasan emosional menuntut diri untuk belajar mengakui dan menghargai perasaan
diri sendiri dan orang lain dan untuk menanggapinya dengan tepat serta memotivasi diri serta membantu kita untuk menghadapi berbagai
persoalan yang muncul. 2. Aspek-aspek Kecerdasan Emosional
Menurut Goleman 2001:57-59 yang mengadaptasi dari Salovey dan Mayer membedakan aspek-aspek kecerdasan emosional menjadi lima
kecakapan emosi dan sosial yaitu : 1.
Mengenali Emosi Diri emotional awareness Inti dan kecerdasan emosional adalah kesadaran akan perasaan diri
sendiri sewaktu kesadaran ini dilukiskan sebagai “perhatian tak memihak”. Kesadaran ini bukanlah perhatian emosi, bereaksi secara
berlebihan, dan melebih-lebihkan apa yang diserap. 2.
Mengelola Emosi managing emotion Emosi bukan untuk ditekan, karena setiap perasaan mempunyai nilai
dan makna. 3.
Memotivasi diri sendiri self motivation Kecerdasan emosional dapat berupa kecakapan utama apabila kita
dapat mengelola tingkat jalan mempertinggi kemampuan lainnya misalnya antusiasme, semangat, tekun, gigih, dan ulet.
4. Mengenal emosi orang lain managing empati
Akar permasalahan disini adalah empati yang artinya, ikut merasakan bagian orang lain. Suatu kemampuan empati dapat
ditumbuhkan sejak bayi, dengan mulai belajar menyetarai emosi. 5.
Membina hubungan social comunication Salah satu kunci kecakapan sosial adalah seberapa baik atau buruk
seseorang menggunakan tata krama tampilan.
B. Prestasi Belajar