38 emosional ini diperoleh nilai koefisien korelasi r
tt
sebesar 0,930. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien
korelasi dengan 0,60. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi lebih besar dari pada 0,60 0,9300,60. Ini berarti bahwa kuesioner variabel
kecerdasan emosional dapat dikatakan reliabel.
H. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menyajikan data dari variabel kecerdasan emosional, kecerdasan emosional,
status sosial ekonomi orang tua, status sekolah dalam bentuk tabel. Dalam analisa ini dihitung mean, median, modus, dan standar deviasi.
2. Pengujian Normalitas Dan Liniearitas
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak.
Maka digunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Uji ini dapat digunakan untuk uji keselarasan data yang berskala minimal ordinal.
39 Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas adalah sebagai
berikut Sugiono, 2000:150: D=FoX-SnX
Keterangan : D =
DevisiPenyimpangan FoX
= Distribusi kumulatif teoritis Sn
= Distribusi frekuensi yang di observasi Bila Probabilitas
ρ yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf signifikan 5 berarti sebaran data variabel tidak normal, begitu
terjadi sebaliknya. Jika probabilitas ρ yang diperoleh melalui
perhitungan lebih besar dari taraf signifikan 5 berarti sebaran data variabel normal.
b. Pengujian Linieritas
Uji lineritas dimaksudkan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Uji lineritas menggunakan
persamaan regresi. Pengujian lineritas dilakukan dengan meregres masing- masing variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun rumus yang
digunakan untuk mencari nilai F sebagai berikut Sudjana, 2005:332. Rumus F =
2 2
e TC
S S
2
2
− =
k TC
JK S
TC
dan k
n E
JK S
e
− =
2
40 Keterangan :
F = harga bilangan F untuk garis regresi
2 TC
S =
varian
2 e
S = varian kekeliruan
JKTC = jumlah kuadrat
JKE = jumlah kuadrat kekeliruan
Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = k-2 dan dk penyebut = n-k. jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5, maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat
tersebut dapat dikatakan linier, begitu juga sebaliknya jika nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5, maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dikatakan tidak linier.
3. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis
Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar
ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah.
Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah.
b. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi, yang dikembangkan Chow Gujarati, 1995:512 dengan rumus
sebagai berikut: Y
i
= ά
+ β
1
Χ
1
+ β
2
Χ
2
+ β
3
Χ
1
Χ
2
41 Keterangan :
Y
i
= variabel pretasi belajar ά
= konstanta Χ
1
= variabel kecerdasan emosional Χ
2
= variabel status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah Χ
1
Χ
2
= nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan varibel status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah
β
1
β
2
β
3
= koefisien regresi besaran pengaruh Untuk mengukur tingkat signifikansi koefisien regresi dari
interaksi variabel X
1
X
2
terhadap Yi, maka dilakukan perbandingan nilai signifikansi koefisien regresi
β
3
dengan taraf signifikansi ά yang
digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini akan diterima bila nilai koefisien regresi
β
3
lebih rendah dari taraf signifikansi ά 0,05. Jika nilai koefisien regresi β
3
lebih tinggi dari taraf signifikansi ά 0,05, maka hipotesis penelitan ditolak.
42
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN