Tujuan Penelitian Penggunaan media mind map dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XB SMA Bopkri 2 Yogyakarta.
berkesinambungan, tujuan ini melekat pada diri guru dalam penunaian misi profesional kependidikan. Peningkatan ini
dilakukan oleh guru melalui serangkaian tindakan yang dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi. Selain tujuan yang tertulis diatas
Penelitian Tindakan Kelas juga bertujuan meningkatkan kinerja- kinerja yang dilaksankan oleh guru, mengidentifikasi, menemukan
solusi dan mengatasi masalah pembelajaran di kelas, menghasilkan dan mengeksplorasi inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran
misalnya metode, strategi, pendekatan dan media. Penelitian Tindakan Kelas mempunyai manfaat yang dapat
dipetik jika guru mau dan mampu melaksanakannya. Hal yang terkait dengan komponen tindakan pembelajaran antara lain :
1. Inovasi Pembelajaran
Dalam inovasi pembelajaran guru perlu selalu mencoba untuk mengubah, mengembangkan, meningkatkan gaya mengajarnya
agar mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelasnya. Dalam konteks ini guru selalu berhadapan
dengan siswa yang berbeda dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu jika guru melakukan PTK dari kelasnya sendiri dan berangkat dari
persoalannya tersebut, maka secara tidak langsung telah terlibat dalam proses inovasi pembelajaran.
2. Pengembangan Kurikulum di Sekolah dan kelas.
Untuk kepentingan pengembangan kurikulum Penelitian Tindakan Kelas sangat bermanfaat sebagi salah satu masukan. Hal
ini terjadi karena proses reformasi kurikulum secara teoritik tidak netral. Sebaliknya proses tersebut akan dipengaruhi oleh gagasan-
gagasan yang saling berhubungan mengenai hakikat pendidikan, pengetahuan, dan pengajaran. Penelitian Tindakan Kelas dapat
membantu guru untuk lebih dapat memahami hakikat tersebut secara empiris, dan bukan sekedar pemahaman yang bersifat
teoritis. 3.
Peningkatan Profesionalisme Guru Guru yang profesional tidak akan merasa enggan melakukan
berbagai perubahan dalam praktek pembelajaran sesuai dengan kondisi kelasnya. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu
media yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas dan kemudian meningkatkannya secara profesional
menuju kearah perbaikan-perbaikan. Model PTK secara umum dilakukan melalui proses yang
berulang-ulang, dimana pada setiap siklus terdiri dari 4 langkah sebagai berikut :
1. Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan hendaknya memanfaatkan secara optimal teori-teori yang relevan. Selain itu kita juga harus
mempersiapkan skenario pembelajaran, mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas, serta
mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan, dan yang terakhir
mengadakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan ini meliputi siapa yang melakukan, apa, kapan, di mana, dan bagaimana melakukannya. Skenario tindakan
yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan
kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi.
3. Observasi
Pada saat pelaksanaan tindakan kegiatan observasi dilakukan secara bersamaan. Secara umum kegiatan observasi dilakukan
dengan untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.