Hasil Penelitian Penggunaan media mind map dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XB SMA Bopkri 2 Yogyakarta.

2. Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Oktober 2009 pada jam ketiga sampai jam keempat. Waktu yang digunakan untuk pelajaran ini adalah 2 x 45 menit pukul 08.30 – 10.15. Mengapa sampai pukul 10.00 karena jam 3 dan 4 ada jeda istirahat yaitu jam 09.15 – 09.30. Standar kompetensi pelajaran ini adalah Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar. Kompetensi dasarnya mendeskripsikan pengertian harga dan jumlah keseimbangan. Materi pembelajaran adalah elastisitas yang dibawakan oleh guru mitra yaitu Ibu Nuning Praptiria Utami, S.Pd. Peserta pembelajaran adalah siswa kelas XB sebanyak 18 siswa. Adapun media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah media mind map. Berikut ini dideskripsikan penggunaan media pada siklus I: a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan pembelajaran dengan menggunakan media mind map. Langkah-langkah yang diterapkan pada siklus pertama ini adalah dengan mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dan mengkonsultasikan perangkat pembelajaran yang sudah dibuat kepada guru mitra. Perangkat pembelajaran tersebut mencakup rencana pelaksanaan pengajaran RPP, media pembelajaran membuat mind map, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI instrumen observasi kegiatan guru dan siswa di kelas, angket kuesioner, soal-soal diskusi, latihan, dan soal evaluasi. b. Tahap pelaksanaan tindakan Pada tahap tindakan peneliti mengimplementasikan pembelajaran dengan menggunakan media mind map sesuai dengan rencana tindakan. Adapun langkah-langkah tindakan adalah sebagai berikut: 1 Penyampaian materi Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media mind map yang berwarna-warni. Guru sesekali memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sederhana seputar materi elastisitas. Suasana belajar mengajar cukup kondusif, yang ditandai dengan partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru. 2 Diskusi Setelah penyampaian materi dengan menggunakan media mind map, Guru memberikan waktu kepada siswa untuk, bertanya, mencatat, dan memahami materi pelajaran melalui media pembelajaran mind map. Guru kemudian membagikan soal yang akan didiskusikan dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri dari dua sampai tiga orang. Selanjutnya wakil dari masing-masing siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Diberikan tambahan 1 poin bagi siswa yang aktif dan mau mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. c. Observasi Observasi meliputi kegiatan guru dan kegiatan siswa di kelas selama proses pembelajaran. Tabel 3 menunjukkan hasil observasi kegiatan guru, tabel 4 menunjukkan hasil observasi kegiatan siswa di kelas. Tabel 5.1 Hasil Observasi Kegaiatan Guru di Kelas Siklus I No Butir-Butir Sasaran Ya Tidak Keterangan 1 Guru membuka pelajaran √ 2 Penjelasan tujuan pembelajaran √ Untuk mengetahui pengertian, jenis-jenis, rumus, serta hal-hal yang mempengaruhi elatisitas permintaan 3 Guru mengungkapkan apersepsi √ Guru tidak memberikan pertanyaan pancingan kepada siswa tentang materi yang lalu 4 Guru memanfaatkan media mind map √ Guru menjelaskan materi elastisitas permintaan dengan menggunakan media mind map , dan meminta siswa berdiskusi dengan memberikan pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan elastisitas permitaan 5 Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi mereka √ Memberikan nilai tambahan 1 poin kepada siswa sebagai nilai keaktifan 6 Guru membuat rangkuman pelajaran √ Guru tidak memberikan kesimpulan 7 Guru memberikan tugas √ Memberikan tugas individu, yaitu meringkas materi untuk pertemuan yang akan datang yaitu tentang pasar dalam bentuk mind map Dari tabel 3 di atas nampak aktivitas guru di kelas selama proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus I. Tampak pada tabel guru sudah menjelaskan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan materi dengan menggunakan media pembelajaran mind map sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi. Selain itu guru juga memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dalam kelompok kecil. Guru juga memotivasi siswa dengan memberikan poin tambahan bagi siswa yang aktif dalam diskusi dan presentasi hasil diskusinya. Di akhir pelajaran guru memberikan tugas kepada siswa untuk meringkas materi pelajaran yang akan datang. Secara umum bisa dikatakan bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru sudah cukup baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada Siklus I No Butir-Butir Sasaran Ya Tidak Keterangan 1 Siswa siap mengikuti pelajaran √ Mempersiapkan buku pelajaran ekonomi 2 Siswa berdiskusi dengan dalam kelompok kecil √ Mendiskusikan soal- soal tentang elastisitas permintaan 3 Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompok √ 9 kelompok yang presentasi 4 kelompok. Setiap kelompok diwakili 1 siswa : Andreas Sendy, Yosafath, Edo, Desy. 4 Siswa mencatat hal-hal yang penting √ Mencatat jenis-jenis elastisitas 5 Siswa mengerjakan tugas √ Siswa tidak mengumpulkan tugas karena dipertemuan sebelumnya guru tidak meberikan tugas Pada siklus ini sebagaian besar siswa sudah siap mengikuti pelajaran ini. Hal itu dilihat dari hampir semua siswa membawa buku pelajaran Ekonomi. Siswa yang mencatat materi yang dijelaskan oleh guru lewat media mind map adalah 10 siswa 55,56 dari 18 siswa. Hasil ini mencapai target dari yang direncanakan yaitu sekitar 50 dari keseluruhan siswa. Saat diskusi kelompok hampir semua siswa terlibat aktif. Dalam mempresentasikan hasil diskusinya hanya ada 4 siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22,22 dari 18 siswa, hasil ini kurang tercapai dari target sebesar 25. Hal ini disebabkan karena siswa terlalu lama saat berdiskusi sehingga kehabisan waktu untuk menyampaikan hasil diskusi. Pada siklus ini siswa tidak mengerjakan PR karena memang guru tidak memberikan tugas kepada siswa pada pertemuan sebelumnya. Tabel 5.3 Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I No Jumlah Skor Ketercapaian Ketuntasan Belajar Ya Tidak 1 42,5 42,5 - √ 2 42,5 42,5 - √ 3 - - - - 4 42,5 42,5 - √ 5 85 85 √ - 6 42,5 42,5 - √ 7 42,5 42,5 - √ 8 70 70 √ - 9 45 45 - √ 10 42,5 42,5 - √ 11 50 50 - √ 12 42,5 42,5 - √ 13 42,5 42,5 - √ 14 42,5 42,5 - √ 15 42,5 42,5 - √ 16 - - - - 17 - - - - 18 67,5 67,5 √ - 19 42,5 42,5 - √ 20 70 70 √ - 21 50 50 - √ 22 - - - - Siswa no 3,16,17, dan 22 keluar dari sekolah sehingga dari 18 siswa didapat nilai rata-rata 57,64 dengan ketuntasan belajar 22,22. Tabel di bawah ini menunjukkan daya serap siswa pada siklus I. Tabel 5.4 Daya serap siklus I Nilai A Juml ah Sisw a B Juml ah A x B Keterangan 10 1. Daya serap 2. Analisis nilai a. Jumlah siswa yang mendapat nilai 6,5 ke bawah = 14 orang b. Jumlah siswa yang mendapat nilai 6,5 ke atas = 4 orang 3. Tindak lanjut a. Perbaikan = 14 orang siswa yang nilainya kurang dari 6,5 b. Pengayaan = 4 orang siswa yang nilainya 6,5 keatas 4. Bentuk tindakan a. Perbaikan, antara lain dengan diberi tugas mengerjakan soal-soal tes dimaksud yang masih banyak dijawab salah oleh siswa. b. Pengayaan, antara lain dengan diberi tugas mengerjakan soal-soal lain yang tingkat kesukarannya lebih tinggi tetapi pokok bahasannya tetap 5. Ketuntasan Belajar 9,5 9 8,5 1 8,5 8 7,5 1 7,5 7 2 14 6,5 6 5,5 5 2 10 4,5 1 4,5 4 11 44 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI juml ah 18 88,5 Tabel 5.5 Hasil observasi dan tindakan siklus I Variabel Instrument Indikator keberhasilan Diskripsi situasi Situasi awal Keterangan Motivasi Kuesioner Tinggi 50 Tinggi dengan skor rata-rata 56,1 11,1 kurang, 33,3 cukup, 50,0 tinggi, 5,6 sangat tinggi Rendah berdasarkan pengamatan 61 siswa tidak mengerjakan PR Tercapai Pengamatan 25 siswa menyampaikan hasil diskusi secara kelompok 22,22 siswa menyampaikan hasil diskusi secara berkelompok Tidak pernah diskusi Belum tercapai Prestasi Nilai ulangan Nilai rata-rata kelas 60,0 Nilai rata-rata kelas 57,64 Nilai rata- rata kelas 40,21 Belum tercapai d. Refleksi Setelah siklus pertama diselesaikan, peneliti bersama dengan guru mitra melakukan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada siklus pertama tampak bahwa sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan guru yang menggunakan media mind map. Pada siklus pertama ini dapat disimpulkan bahwa media mind map dapat mengatasi masalah motivasi siswa dalam belajar namun belum bisa mengatasi masalah prestasi siswa. Ini bisa dilihat dari belum tercapainya indikator keberhasilan prestasi yaitu belum mencapai nilai rata-rata kelas yang sudah ditetapkan pada siklus pertama 60,0. Dilihat dari ketuntasan belajar siswa pada siklus pertama, hanya 22 siswa dari 18 orang siswa yang mendapat nilai diatas 65,0. Tidak tercapainya indikator keberhasilan prestasi, disebabkan karena pada siklus I siswa-siswa baru pertama kali mengikuti proses pembelajaran ekonomi dengan menggunakan media mind map. Selain itu materi pada saat itu adalah materi hitungan yang kurang cocok bila disampaikan dengan menggunakan media mind map. Sedangkan untuk indikator keaktifan siswa yaitu menyampaikan hasil diskusi secara kelompok di depan kelas, tidak tercapai karena siswa terlalu lama dalam berdiskusi sehingga kehabisan waktu untuk menyampaikan hasil diskusi. Dalam hal ini penggunaan media mind map dan alokasi waktu akan di perdalam dan diperbaiki lagi pada siklus II. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Siklus II Siklus kedua ini dilaksanakan pada hari Jumat, 6 Nopember 2009 pada jam ketiga sampai dengan jam keempat. Waktu yang digunakan untuk pelajaran ini 2 x 45 menit pukul 08.30 – 10.15. Standar kompetensi yaitu Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar. Kompetensi dasarnya adalah Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar barang. Materi pembelajarannya yaitu pengertian pasar serta bentuk-bentuk pasar yang dibawakan oleh guru mitra yaitu Ibu Nuning Praptiria Utami, S.Pd. Peserta pembelajarannya adalah siswa-siswi kelasa XB sebanyak 18 orang. Adapun media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah mind map. a. Tahap Perencanaan Pada siklus kedua ini peneliti dan guru mitra bersama-sama mempersiapkan perangkat pembelajaran yang digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup rencana pelaksanaan pengajaran RPP, materi dalam bentuk media mind map, soal ulangan, instrumen observasi kegiatan guru dan siswa di kelas serta angket kuesioner. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap tindakan, peneliti mengimplementasikan pembelajaran dengan menggunakan media mind map. Pada siklus kedua guru meminta siswa mempresentasikan hasil ringkasan yang sudah dibuat oleh masing-masing siswa dalam bentuk mind map. Guru memberikan penguatan dan nilai plus sebagai nilai keaktifan siswa. Di akhir pertemuan guru memberikan ulangan harian. c. Hasil pengamatan observasi pada siklus kedua dapat diuraikan sebagai berikut : 1 Pengamatan Terhadap Guru Pengamatan terhadap guru dilaksanakan oleh peneliti sejak awal guru membuka pelajaran sampai dengan menutup pelajaran. Aktivitas guru di kelas selama kegiatan belajar mengajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.6 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II No Langkahjenis kegiatan guru Ya Tidak Keterangan 1 Guru membuka pelajaran √ Mengungkapkan materi yang akan dipelajari Pasar 2 Mengungkapkan tujuan pembelajaran √ Agar siswa tahu tentang pasar dan jenis-jenis pasar 3 Mengungkapkan apersepsi √ Mengaitkan dengan materi yang lalu permintaan dan penawaran 4 Mempersiapkan kelas √ Memberikan pertanyaan dengan mengaitkan dengan materi yang lalu 5 Menggunakan media mind map √ Meminta siswa untuk menjelaskan materi dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menggunakan media mind map 6 Guru mengaktifkan siswa dan memberikan nilai plus kepada siswa √ Memberikan nilai plus Yolanda, Endar, Siwi, Adelita, Immanuel 7 Guru memanfaatkan penguatan √ Memberikan penguatan verbal dan non verbal memberikan tepuk tangan kepada siswa yang sudah mempresentasikan hasil pekerjaan rumahya 8 Mengadakan ulangan harian √ Materi pasar dan jenis-jenis pasar Tabel di atas menunjukkan aktivitas guru di kelas selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus II. Tampak pada tabel bahwa guru sudah membuka pelajaran dengan mengungkapkan materi, dan menjelaskan tujuan dari pembelajaran saat itu. Guru juga sudah memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menggunakan media mind map dengan cara meminta siswa menampilkan hasil ringkasan dalam bentuk mind map di depan kelas. Selain itu guru mengaktifkan siswa dengan memberikan nilai tambahan bagi siswa yang mau mempresentasikan hasil pekerjaanya sendiri. Di akhir pelajaran guru memberikan ulangan harian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Pengamatan terhadap siswa Pengamatan terhadap siswa dilakukan oleh pengamat mulai dari awal sampai akhir pembelajaran. Partisipasi siswa di kelas selama kegiatan belajar mengajar dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Siklus II No Butir-Butir Sasaran Ya Tidak Keterangan 1 Siswa siap mengikuti pelajaran √ Siswa menjawab pertanyaan- pertanyaan dari guru dengan serempak 2 Siswa memperhatikan penjelasan guru √ Dengan menanggapi setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru 3 Siswa ikut membuat mind map √ Mind map Pasar 4 Siswa mengerjakan tugas √ Semua siswa yang hadir mengerjakan dan mengumpulkan tugas meringkas dalam bentuk mind map 5 Siswa mengerjakan soal ulangan harian yang diberikan oleh guru √ Semua siswa mengikuti ulangan harian Dari hasil observasi yang dilakukan, ada 8 siswa 44,4 dari 18 siswa membuat mind map dengan tanda warna-warni. Sedangkan 10 orang siswa 55,6 dari 18 siswa membuat mind map tanpa mengunakan simbol dan warna. Dari kesiapan dan perhatian siswa terhadap penjelasan guru itu sudah terlihat ketika siswa menjawab pertanyaan dari guru, walaupun mereka menjawab secara serempak. Tabel 5.8 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II No Jumlah Skor Ketercapaian Ketuntasan Belajar Ya Tidak 1 70 70 √ - 2 80 80 √ - 3 - - - - 4 80 80 √ - 5 85 85 √ - 6 85 85 √ - 7 65 65 √ - 8 67,5 67,5 √ - 9 70 70 √ - 10 70 70 √ - 11 65 65 √ - 12 70 70 √ - 13 65 65 √ - 14 62,5 62,5 - √ 15 90 90 √ - 16 - - - - 17 - - - - 18 70 70 √ - 19 67,5 67,5 √ - 20 100 100 √ - 21 75 75 √ - 22 - - - - Siswa no 3,16,17, dan 22 keluar dari sekolah sehingga dari 18 siswa didapat nilai rata-rata 74,31 dengan ketuntasan belajar 94,4. Tabel di bawah ini menunjukkan daya serap siklus I. Tabel 5.9 Daya serap siklus II Nilai A Jumlah Siswa B Jumlah A x B Keterangan 10 1 10 1. Daya serap 2. Analisis nilai c. Jumlah siswa yang mendapat nilai 6,5 kebawah = 1 orang d. Jumlah siswa yang mendapat nilai 6,5 keatas = 17 orang 3. Tindak lanjut c. Perbaikan = 1 orang siswa yang nilainya kurang dari 6,5 d. Pengayaan = 17 orang siswa yang nilainya 6,5 keatas 4. Bentuk tindakan c. Perbaikan, antara lain dengan diberi tugas mengerjakan soal-soal tes dimaksud yang masih banyak dijawab salah oleh siswa. d. Pengayaan, antara lain dengan diberi tugas mengerjakan soal-soal lain yang tingkat kesukarannya lebih tinggi tetapi pokok bahasannya tetap 5. Ketuntasan Belajar 9,5 9 1 9 8,5 2 17 8 2 32 7,5 1 7,5 7 7 49 6,5 3 19,5 6 1 6 5,5 5 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 Jumlah 18 150 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.10 Hasil Observasi dan Tindakan Siklus II Variabel Instrument Indikator keberhasi lan Diskripsi situasi Situasi awal Keterangan Motivasi Kuesioner Tinggi 50 Tinggi dengan skor rata-rata 55,7 kurang 16,7, cukup 11,1, tinggi 66,7, sangat tinggi 5,6 Rendah berdasa rkan pengam atan 61 siswa tidak menger jakan PR Tercapai Pengamatan 25 siswa menjelas kan kembali menggun akan mind map 27,78 siswa menjelaskan kembali dengan mind map Tidak pernah Tercapai Prestasi Nilai ulangan harian Nilai rata-rata kelas 70,0 Nilai rata- rata kelas 74,31 Nilai rata- rata kelas 40,21 Tercapai d. Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil evaluasi dapat diketahui bahwa secara umum tindakan guru menggunakan media mind map dalam proses pembelajaran dapat membantu memudahkan siswa dalam belajar serta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dapat mengatasi masalah dalam belajar, terutama dalam masalah motivasi dan prestasi siswa.

B. Pembahasan

Dari data Motivasi siklus I diadapat skor tertinggi 66 dan skor terendah 43. Dari data tersebut dapat diperoleh harga mean sebesar 56,1. Berdasarkan perhitungan mean sebesar 56,1 maka dapat disimpulkan bahwa kecenderungan untuk variabel motivasi siklus I adalah berada dalam kategori tinggi perhitungan dapat dilihat pada lampiran II hal.133 Dari data Prestasi siklus I didapat skor tertinggi 85 dan skor terendah 42.5, dari data tersebut dapat diperoleh mean sebesar 52,41. Berdasarkan hasil perhitungan mean sebesar 52,41 maka dapat disimpulkan bahwa kecenderungan untuk variabel prestasi pada siklus I adalah berada dalam kategori kurang sesuai perhitungan dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP II. perhitungan dapat dilihat pada lampiran II hal 139. Dari data motivasi siklus II didapat skor tertinggi 64 dan skor terendah 44. Dari data tersebut dapat diperoleh harga mean sebesar 55,7. Berdasarkan hasil perhitungan mean sebesar 55,7 maka dapat disimpulkan bahwa kecenderungan untuk variabel motivasi pada siklus II adalah berada dalam kategori tinggi sesuai perhitungan dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP II. perhitungan dapat dilihat pada lampiran II hal.136. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari data prestasi siklus II didapat skor tertinggi 100 dan skor terendah 62,5. Dari data tersebut dapat diperoleh mean sebesar 75,83. Berdasarkan hasil perhitungan mean sebesar 75,83 maka dapat disimpulkan bahwa kecenderungan untuk variabel prestasi siklus II adalah berada dalam kategori tinggi perhitungan dapat dilihat pada lampiran II hal 142. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan media mind map dapat meningkatkan motivasi dan prestasi siswa Kelas XB SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Motivasi siswa mengalami peningkatan dari hasil pengamatan bahwa siswa mempunyai motivasi rendah dengan 61 siswa tidak mengerjakan tugas dari guru, dan siswa yang aktif di kelas maju kedepan kelas untuk mengerjakan soal dari guru hanya 1 orang 5,6. Setelah dilakukan tindakan siklus I, 22,22 siswa berani menyampaikan hasil diskusi di depan kelas dan pada siklus II 27,78 siswa berani menjelaskan kembali denga mind map. Sedangkan dengan menggunakan perhitungan PAP II motivasi pada siklus I dan siklus II adalah tinggi dengan nilai rata-rata skor 56,1 dan 55,7. Prestasi siswa mengalami peningkatan dari situasi awal dengan nilai rata-rata kelas 40,21 menjadi nilai rata-rata 57,64 dengan ketuntasan belajar 22,22 dan daya serap 49,17 pada siklus I, dan nilai rata-rata 74,31 dengan ketuntasan belajar 94,4 dan daya serap 83,33 pada siklus II. Kegiatan belajar menggunakan media mind map dapat membuat pelajaran cenderung berpusat pada aktivitas siswa, dan siswa merasa dipermudah belajarnya. Perilaku siswa sebelum penelitian menunjukkan adanya motivasi belajar yang rendah, yakni malas mengerjakan PR, tidak bersemangat, tidak percaya diri, takut dan cenderung merasa bosan dalam mengikuti pelajaran. Sedangkan setelah adanya pelaksanaan tindakan pada siklus I, terdapat perubahan pada perilaku siswa. Siswa mau berdiskusi dengan teman dan bersikap mandiri tidak hanya saling mecontek, dan siswa berani maju ke depan. Setelah pemahaman tentang mind map terbentuk, siklus tindakan yang kedua bertujuan untuk menguatkan pemahaman pada siklus I tersebut. Siswa berani menjelaskan materi di depan kelas. Dengan keberanian siswa tersebut, guru memberikan nilai plus sebanyak 1 poin kepada siswa yang aktif sebagai nilai keaktifan siswa sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar ekonomi. Berdasarkan hasil peningkatan motivasi dan prestasi siswa dalam pelajaran ekonomi setelah proses penelitian ini, maka proses ini menunjukkan bahwa penggunaan media mind map merupakan salah satu media yang tepat terutama pada mata pelajaran yang bersifat hafalan, seperti pelajaran Ekonomi. Mata Pelajaran Ekonomi dengan materi yang banyak serta bersifat hafalan tersebut sering membuat siswa merasa bosan dalam belajar. Penggunaan media mind map ini sangat membantu siswa dalam belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Materi yang banyak dan bersifat hafalan itu dapat diringkas dengan mind map sehingga materi cepat disampaikan dan mudah diingat. Berdasarkan uraian di atas, peran guru sangat penting dalam membantu siswa dalam meningkatkan motivasi dan pretasinya. Untuk itu kreativitas guru dalam mengajar sangatlah dibutuhkan. Proses mengajar bukanlah mentransfer pengetahuan tetapi juga melibatkan interaksi antara guru dan siswa. Proses penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas antara guru dan siswa melalui keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran melalui penggunaan media mind map yang disertai dengan pemberian nilai plus sebagai nilai keaktifan tersebut sekaligus dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar ekonomi. Kreativitas guru itulah yang dapat menentukan keberhasilan penelitian ini. 122

Bab VI Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian data, dapat disimpulkan bahwa melalui dua siklus penelitian tindakan ini, penggunaan media mind map dapat meingkatkan motivasi dan prestasi siswa kelas XB SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penggunaan media mind map dapat meningkatkan motivasi siswa dari situasi awal 61 siswa tidak megerjakan PR, menjadi mempunyai motivasi yang tinggi dengan skor rata-rata 56,1 sesuai perhitungan PAP II pada siklus I 11,1 kurang, 33,3 cukup, 50 tinggi, 5,6 sangat tinggi, dan siswa tetap mempunyai motivasi tinggi dengan skor rata-rata 55,7 sesuai perhitungan PAP II pada siklus II 16,7 kurang, 11,1 cukup, 66,7 tinggi, 5,6 sangat tinggi. 2. Penggunaan media mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu rata-rata ulangan harian meningkat dari situasi awal 40,21 dengan ketuntasan belajar 22,22 dan daya serap 41,70 menjadi nilai rata-rata 57,64 dengan ketuntasan belajar 22,22 dan daya serap 49,17 pada

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis mind map terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

3 17 0

Penerapan Metode Mind MAP untuk peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS (penelitian tindakan pada siswa kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 4 177

Peningkatan motivasi belajar ips siswa melalui penerapan metode mind map pada kelas IV MI Nurul Falah Parungpanjang

0 2 205

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII Internasional Semester

0 3 15

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bah

0 2 13

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 1 203

Penggunaan media mind map dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XB SMA Bopkri 2 Yogyakarta

0 1 193

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 1 201

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, PARTISIPASI, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20092010

0 0 206