b Gagasan dibiarkan mengalir bebas tanpa penilaian.
c Kata-kata kunci digunakan untuk menyatakan gagasan.
d Hanya kata kunci yang ditulis perbaris.
e Gagasan kata kunci dihubungkan ke fokus pusat dengan garis.
f Warna digunakan untuk menerangi dan menekankan pentingnya
sebuah gagasan. g
Gambar dan lambang digunakan untuk menyoroti gagasan dan merangsang pikiran agar membentuk kaitan yang lain.
C. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Dalam bahasa latin, kata motivum menunjukkan bahwa ada alasan tentang mengapa sesuatu itu bergerak. Motivasi adalah salah
satu prasyarat yang sangat penting dalam belajar Wuryani, 1989:143. Motivasi dalam belajar tidak hanya merupakan suatu energi yang
menggerakkan siswa untuk belajar, tapi juga sebagai suatu yang mengarahkan aktifitas siswa untuk mencapai tujuan belajar. Thomas L
Good dan Jere B Brophy 1986 yang dikutip dalam buku Motivasi dalam Belajar mendefinisikan motivasi sebagai suatu energi
penggerak, pengarah dan memperkuat tigkah laku Prayitno, 1989:10. Menurut Ngalim Purwanto 1984:70 pada umumnya motivasi
atau dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks dalam suatu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan goal atau perangsang incentive. Motivasi tidak lepas dari adanya
rangsangan. Rangsangan dapat dalam bentuk hadiah atau hukuman yang diberikan oleh guru. Motivasi juga menyangkut kebiasaan yang
telah dimiliki oleh siswa. Kebiasaan bekerja yang baik dapat memperkuat motivasi, seperti kebiasaan menyelesaikan tugas atau
pekerjaan sampai tuntas, kerja keras, rapi dan tepat waktu Prayitno, 1989:9.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan untuk memahami dan mengembangkan motivasi siswa, guru hendaknya
mampu membangkitkan kebutuhan siswa akan berprestasi. Untuk itu, guru harus membangun dan mengembangkan kebiasaan yang baik
dalam diri siswa. 2.
Tipe-tipe Motivasi a
Motivasi Intrinsik Motivasi Intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan
faktor pendorong dari dalam diri internal idividu. Tingkah laku terjadi tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor dari lingkungan.
Individu bertingkah laku karena mendapatkan energi dan pengaruh tingkah laku yang tidak dapat kita lihat sumbernya dari luar.
Individu yang melakukan kegiatan didorong oleh motivasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
intrinsik, maka kegiatannya adalah untuk mendapatkan tujuan yang merupakan hasil kegiatan itu Prayitno, 1989:10-11.
Grage dan Berlin 1988 dalam Prayitno 1989:11 mengemukakan bahwa siswa yang termotivasi secara intrinsik
aktivitasya lebih baik dari pada siswa yang termotivasi secara ekstrinsik. Siswa yang memiliki motivasi intrinsik menunjukkan
keterlibatan dan aktivitasnya yang tinggi dalam belajar.
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah bentuk motivasi yang di dalamnya aktifitas belajar dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang
tidak secara mutlak berkaitan dengan aktifitas belajar Winkel, 1984:27. Motivasi ekstrinsik bukan merupakan perasaan atau
keinginan yang sebenarnya ada di dalam diri siswa untuk belajar, dinamakan demikian karena tujuan utama individu melakukan
kegiatan adalah untuk mencapai tujuan yang terletak di luar aktifitas belajar itu sendiri Prayitno, 1989:14.
Antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik itu saling menambah dan memperkuat, bahkan motivasi ekstrinsik dapat
membangkitkan motivasi intrinsik disamping itu perlu diingat pula bahwa motivasi ekstrinsik dapat melemahkan motivasi intrinsik.
Motivasi instrinsik yang pada mulanya sudah ada tetapi kalau sering diberi hadiah maka motivasi intrinsik itu akan menurun
Prayitno 1989:15. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa
tercapai. Dikatakan keseluruhan karena biasanya ada beberapa motivasi yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar.
Motivasi siswa merupakan faktor psikis, yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal gairah atau semangat belajar,
siswa yang bermotivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar Winkel, 1984;27.
4. Ciri-ciri Orang Yang Termotivasi
Siswa yang memiliki motivasi belajar yang kuat, walaupun seringkali mengalami kegagalan, justru akan tetap dapat meningkatkan
motivasinya kembali. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi mempuyai ciri-ciri sebagai berikut Imron, 1996:88:
a Tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus
menerus dalam waktu lama. b
Ulet dalam menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa. c
Tidak cepat puas dengan prestasi yang sudah diperoleh. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d Menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam
masalah belajar. e
Lebih suka bekerja sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. f
Tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin. g
Tidak mudah melepas apa yang diyakini. h
Senang mencari dan memecahkan masalah. 5.
Usaha Untuk Meingkatkan Motivasi Usaha yang dapat dilakukan oleh guru untuk dapat