C. Hakikat Layanan Bimbingan Klasikal
1. Pengertian Bimbingan
Winkel dan Hastuti 2004:39 mendefinisikan bimbingan sebagai proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan, supaya individu yang bersangkutan dapat memahami dirinya, sehingga individu sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak
wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Bimbingan di sekolah merupakan usaha bersama antara guru
pembimbing atau konselor dengan siswa. Konselor membantu siswa untuk mengenal, memahami, menerima dirinya dan mengembangkan
keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan agar mampu menyesuaikan diri dan melihat dirinya, mampu mengambil keputusan sendiri dalam
berbagai hal sehingga dapat mengarahkan dan mengaktualisasikan dirinya sendiri.
2. Pengertian Bimbingan Klasikal
Pada dasarnya bimbingan klasikal merupakan bentuk dan sarana pelayanan bimbingan yang diberikan konselor di dalam kelas dengan
menyediakan materi yang telah disiapkan sebelumnya untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan dapat
mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan bagi dirinya sendiri Winkel dan Hastuti, 2004.
Pelayanan bimbingan klasikal yang diberikan kepada siswa meliputi berbagai bidang bimbingan. Menurut Prayitno 1997:65-68
bidang-bidang bimbingan klasikal adalah sebagai berikut: a.
Bidang bimbingan pribadi Pelayanan bidang bimbingan pribadi bertujuan membantu siswa untuk
dapat mengenal, memahami dan mengembangkan dirinya sendiri menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya dan memiliki pribadi
yang teguh dan beriman serta bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani.
b. Bidang bimbingan sosial
Pelayanan bidang bimbingan sosial bertujuan membantu siswa untuk dapat berkomunikasi yang baik dengan orang lain, hidup bersosialisasi
terhadap lingkungan sekitar dengan mengikuti etika pergaulan sosial yang berdasarkan budi pekerti luhur.
c. Bidang bimbingan belajar
Pelayanan bidang bimbingan belajar bertujuan membantu siswa untuk dapat melakukan kegiatan dan kebiasaan belajar yang baik, dan
menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi ujian dengan baik sehingga dapat mengembangkan diri untuk mempersiapkan masa
depan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI